Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terjebak Macet Berjam-jam di Jalan Pantura Demak-Semarang, Sopir Truk: Rugi Waktu

Kompas.com - 31/10/2023, 17:01 WIB
Muchamad Dafi Yusuf,
Rachmawati

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Sejumlah sopir truk mengeluh karena terjebak macet berjam-jam di Jalan Pantura Kabupaten Demak menuju Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng). 

Kemacetan tersebut disebabkan karena ada perbaikan di ruas Jalan Kaligawe, Semarang. 

Pantauan di lokasi, hingga pukul 16.00 WIB, arus kendaraan menuju Kota Semarang masih mengular. 

Ahmadi (48) salah satu sopir truk mengaku sudah berjam-jam kejebak macet di jalan hingga ia pun kehabisan banyak waktu.

"Sudah berjam-jam ini. Kalau rugi ya waktu. Jadinya tak bisa tiba sesuai yang dijadwalkan," kata Ahmadi saat ditemui di lokasi, Selasa (31/10/2023). 

Baca juga: Arus Kendaraan di Perbatasan Demak Arah Semarang Mengular hingga 3 Km

Hal yang sama dikatakan Anisa (27), salah satu pengendara sepeda motor asal Kabupaten Demak. Menurutnya, jalan yang ia lewati kerapkali macet.

"Kemarin yang arah Semarang-Demak macet karena perbaikan. Sekarang gantian," ujar dia. 

Dia pun berharap agar perbaikan jalan tersebut cepat selesai. Menurutnya, kemacetan yang terjadi di Jalan Pantura Kabupaten Demak menuju Kota Semarang cukup menguras waktu. 

"Kalau saat jam pulang kerja seperti ini ramai banget. Banyak waktu terbuang," imbuh Anisa. 

Dikonfirmasi terpisah, Kapolsek Genuk Kompol Ris Andrian mengatakan, pada Senin (30/10/2023), perbaikan jalan Kota Semarang-Kabupaten Demak telah selesai dilakukan. 

"Yang dari arah Semarang menuju Demak sudah dibuka dua jalur," jelasnya saat dikonfirmasi via WhatsApp.

Baca juga: Hanya Ada Satu di Dunia, Durian Malika Resmi Jadi Aset Kota Semarang

Saat ini perbaikan jalan dilanjutkan dari arah Kabupaten Demak menuju Kota Semarang yang dimulai dari Jalan Ngilir menuju Genuksari. 

"Polsek Genuk melakukan rekayasa lalul intas untuk mengurangi kemacetan," kata dia. 

Upaya yang dilakukan polisi untuk mengurangi kemacetan tersebut yaitu dengan memberlakukan contraflow di jam-jam tertentu.

Contraflow adalah sistem pengaturan lalu lintas yang dapat mengubah arah normal arus kendaraan di jalan raya.

"Contraflow dilakukan setiap Senin hingga Sabtu," paparnya. 

Dalam sehari, contraflow akan dilakukan dua kali mulai pukul 10.30 WIB hingga 11.30 WIB dan pukul 15.00 WIB hingga pukul 16.00 WIB. 

"Namun waktu bisa berubah melihat kondisi di lapangan," imbuhnya. 

Baca juga: Harga Cabai di Semarang Semakin Pedas, Tembus Rp 80.000 Per Kilogram

Diberitakan sebelumnya, pada pukul 11.20 WIB, arus kendaraan mulai menumpuk di perbatasan Kabupaten Demak arah Kota Semarang. Diperkirakan panjang kemacetan mencapai 3 kilometer.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Regional
Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Regional
Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi 'Saling Lempar'

Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi "Saling Lempar"

Regional
9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

Regional
Patroli Geng Motor di Jalan Protokol, Polisi Bubarkan Balap Liar

Patroli Geng Motor di Jalan Protokol, Polisi Bubarkan Balap Liar

Regional
Jalan Rusak, Seorang Wanita di Ketapang Melahirkan Dalam Perjalanan ke Rumah Sakit

Jalan Rusak, Seorang Wanita di Ketapang Melahirkan Dalam Perjalanan ke Rumah Sakit

Regional
Diduga Depresi Usai Bunuh Perempuan di Kamar Kos, Lansia Ini Gantung Diri di Pantai Kejora

Diduga Depresi Usai Bunuh Perempuan di Kamar Kos, Lansia Ini Gantung Diri di Pantai Kejora

Regional
Polisi Tangkap Pemuda Bawa Senjata Tajam saat Nongkrong di Solo

Polisi Tangkap Pemuda Bawa Senjata Tajam saat Nongkrong di Solo

Regional
Akui Tidak Punya Uang, Bernadus Ratu-Albertus Ben Bao Deklarasi Maju Pilkada Sikka dari Jalur Independen

Akui Tidak Punya Uang, Bernadus Ratu-Albertus Ben Bao Deklarasi Maju Pilkada Sikka dari Jalur Independen

Regional
3 Kader Demokrat Berebut Restu AHY di Pilkada Sumsel, Cik Ujang Klaim Sudah Kantongi Rekomendasi

3 Kader Demokrat Berebut Restu AHY di Pilkada Sumsel, Cik Ujang Klaim Sudah Kantongi Rekomendasi

Regional
Eks Komisioner KPU Konsultasi Calon Independen Pilkada Magelang

Eks Komisioner KPU Konsultasi Calon Independen Pilkada Magelang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com