SUMBAWA, KOMPAS.com - JE (33) alias Pen, warga Desa Labuan Aji, Kecamatan Tarano, Kabupaten Sumbawa, babak belur dihajar massa karena tepergok mencuri sepeda motor di Desa Moyo Mekar, Kecamatan Moyo Hilir, Selasa (31/10/2023) subuh pukul 04.00 Wita.
Pen akhirnya diselamatkan aparat Polsek Moyo Hilir dalam kondisi babak belur. Selanjutnya Pen dilarikan ke puskesmas untuk mendapat pertolongan medis.
Kapolres Sumbawa Heru Muslimin yang dikonfirmasi melalui Kasi Humas Ipda Dwi Nuryanto membenarkan peristiwa tersebut.
"Benar, kejadiannya Selasa subuh saat terduga datang dari kampung menuju TKP di Desa Moyo Mekar," kata Dwi, Selasa (31/10/2023).
Baca juga: Komplotan Pencuri Motor di Bali Ditangkap, Beraksi di 13 Lokasi
Peristiwa itu bermula ketika Pen datang dari Tarano menumpang bus menuju Sumbawa. Saat tiba di terminal, pelaku dijemput tukang ojek lalu diantar ke Kecamatan Moyo Hilir.
Setelah sampai di Desa Moyo Mekar, Pen dijemput dua orang yang salah satunya bernama Din. Mereka menuju ke rumah sawah.
Di tempat itu, keduanya memberikan tas berisikan kunci T, tang dan gunting kepada pelaku. Kemudian mereka bertiga beranjak ke Desa Moyo dan sempat berkeliling menggunakan sepeda motor Beat.
Selanjutnya Pen dan Din diturunkan di depan kantor Desa Moyo. Sekitar pukul 04.00 dini hari, keduanya beraksi dengan cara masuk ke halaman rumah korban bernama Firmansyah di RT 06 RW 03 Dusun Moyo Atas, Desa Moyo Mekar. Mereka mengincar sepeda motor Scoopy warna hitam putih tanpa nomor polisi.
Ketika hendak membawa motor keluar halaman, korban terjaga dan langsung berteriak maling. Teriakan korban membuat warga berdatangan dan langsung mengejar kedua pelaku.
Salah satu pelaku, Pen, terkepung massa dan tidak bisa kabur. Sedangkan Din berhasil lolos.
Massa yang marah langsung menghajar Pen hingga mengalami luka di kepala, wajah, dan punggung.
Baca juga: Pencuri Motor di Surabaya Tewas Dihakimi Massa, Keluarganya Ikhlas
Aksi massa ini terhenti setelah polisi tiba di TKP. Pelaku langsung dibawa ke rumah sakit untuk mendapat pertolongan medis.
"Sampai saat ini anggota masih memburu rekan terduga yang kabur. Diduga kuat mereka adalah komplotan pelaku curanmor di wilayah Kabupaten Sumbawa," jelas Dwi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.