SEMARANG, KOMPAS.com - Kisah pilu dialami eks pemain PSIS Semarang Budiono Sutikno era 1994-1995-an. Saat ini, tubuhnya lemas yak berdaya.
Penyakit diabetes benar-benar menggerogoti tubuhnya.
Selain itu, cidera hidung saat masih aktif menjadi pemain sepak bola membuatnya susah bernapas.
"Hidung saya pecah ini, susah buat bernapas," kata Budiono, saat dikonfirmasi via telepon, Kamis (26/10/2023).
Baca juga: Nasib Eks Pemain PSIS Semarang Memprihatinkan, Sakit Diabetes dan Hidungnya Pecah
Selain itu, mata Budiono juga mengalami katarak.
Budiono harus menahan sakit selama puluhan tahun tanpa bisa berobat karena terkendala biaya.
"Bantuan itu sebenernya saya perlu oprasi katarak sama hidung," papar dia.
Penderitaan Budiono semakin dalam saat istrinya juga terserang stroke. Hal itu membuat kondisi keluarganya benar-benar miris.
"Istri saya stroke sudah satu tahun lebih. Sekarang sedang dirawat di Rumah Sakit Ketileng," imbuh Budiono.
Saat ini, dia terpaksa tinggal di sebuah rumah susun Kota Semarang bersama dua anaknya.
Sebelum di rusun, dia pernah tinggal di kos-kosan.
Baca juga: Motor Warga Terbakar Saat Kericuhan Suporter PSIS di Kartasura, DPP Panser Biru Akan Tanggung Jawab
"Pernah tinggal di kos tapi tak bisa bayar. Akhirnya terusir. Baru 5 tahun di rusun saya," terang dia.
Seperti diketahui, Budiono merupakan pemain yang pernah membela PSIS Semarang pada Divisi Utama Liga Indonesia 1994–95 atau Liga Indonesia I (Ligina I).
Ligina 1 merupakan musim dimulainya Liga Indonesia setelah penggabungan kompetisi Perserikatan dan Galatama dengan nama "Liga Dunhill".
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.