BIMA, KOMPAS.com - Sebanyak 24 orang siswa Sekolah Dasar (SD) Inpres di Desa Lere, Kecamatan Parado, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), terpaksa mengikuti rangkaian kegiatan Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) di puncak bukit demi mendapatkan sinyal internet.
Bukit tersebut dikenal oleh warga setempat dengan sebutan Wawo Doro Lere dan terletak di perbatasan antara Desa Lere dan Parado.
Baca juga: Jadwal Lengkap ANBK Tahap 1 Jenjang SD, Cek di Sini
Dari SD Inpres Lere, siswa dan guru harus menempuh jarak tujuh kilometer menggunakan kendaraan untuk sampai di lokasi.
"Siswa harus ke puncak bukit karena memang hanya di sana sinyal internet, kalau di sekolah tidak kuat, untuk komunikasi saja sulit," kata salah seorang guru SD Inpres Lere, Abdul Khalik saat dikonfirmasi, Kamis (26/10/2023).
Baca juga: Tak Punya Perangkat IT, 14 SMP di Aceh Utara Numpang ANBK Sekolah Lain
Khalik mengungkapkan, kegiatan ANBK di puncak bukit ini sudah dijalani siswa SD Inpres Lere selama dua tahun terakhir.
Pada Selasa (24/10/2023) dan Rabu (25/10/2023), puluhan siswa mengikuti sesi latihan ANBK di puncak bukit tersebut.
Adapun ANBK secara nasional untuk gelombang ketiga rencananya akan berlangsung pada Senin (30/10/2023) dan Selasa (31/10/2023).
Selama sesi latihan, lanjut Khalik, siswa dan semua peralatan ujian seperti laptop diangkut menggunakan mobil pikap milik pemerintah Desa Lere.
Sementara untuk kenyamanan siswa di lokasi, pihak sekolah membuat tenda darurat dan menyediakan alas dari terpal.
"Latihan itu kita pakai dua sesi karena peralatan kita juga terbatas, setiap sesinya itu ada 12 orang," ujarnya.
Menurutnya, puncak bukit ini jauh dari pemukiman warga Desa Lere. Intalasi listrik pun belum ada di lokasi.
Karenanya, untuk memastikan siswa maksimal menjawab soal ANBK, pihak sekolah harus melengkapi semua peralatan, termasuk baterai laptop.
"Baterai laptop itu kan maksimal delapan jam, jadi kita usahakan siswa itu cepat menjawab soal, biar semua siswa bisa ikut ANBK," jelasnya.
Baca juga: Link Latihan Soal ANBK 2023 bagi Siswa SD, SMP, SMA/SMK
Khalik menyampaikan, SD Inpres Lere tidak saja terkendala jaringan internet untuk ANBK, tetapi juga peralatan ujian seperti laptop.
Laptop untuk kegiatan latihan ANBK, sebagian besar dipinjam dari SD Negeri 2 Parado.
Persoalan jaringan internet dan peralatan ujian ini, lanjut dia, sudah disampaikan pihak sekolah ke Pemerintah Desa Lere dan Diskominfotik Kabupaten Bima. Namun, sampai saat ini belum ada tindak lanjut.
"Harapan kita yang utama jaringan internet ini, supaya segera disikapi karena ini menjadi salah kebutuhan kita di sekolah, termasuk laptop untuk ujian," kata Abdul Khalik.
Kepala Desa Lere, Dahlan, mengakui puluhan siswa SD Inpres Lere mengikuti ANBK di puncak bukit.
Baca juga: 13 Laptop Hilang, Ujian ANBK SMPN Reroroja Sikka Numpang di Sekolah Lain
Menurutnya, persoalan ini sudah disampaikan langsung ke Diskominfotik Bima, namun saat itu pihaknya diarahkan untuk mengajukan permohonan ke pihak swasta.
Selain itu, Diskominfotik juga menunggu penambahan satelit untuk bisa menambah kapasitas jaringan di Desa Lere, Kecamatan Parado.
"Kita diarahkan ke swasta, tapi pemerintah juga tetap berusaha. Saat ini jangankan untuk internet, untuk telepon saja susah," ungkapnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.