Selanjutnya, ditinjau dari dimensi kesejahteraan, pengeluaran per kapita Kabupaten Brebes mengalami kenaikan pada tahun 2022 yaitu sebesar Rp 10.514.000 per tahun.
Angka tersebut masih cukup jauh di bawah angka ideal pengeluaran per kapita Nasional pada tahun 2022 yang telah mencapai angka Rp 11.479.000 per tahun.
Artinya, rata-rata pengeluaran masyarakat Brebes Rp 28.000 per hari untuk belanja kebutuhan.
Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Brebes, Caridah mengungkapkan, pendidikan ada indikator yaitu RSL yang perlu ditingkatkan lagi.
Hal itu membutuhkan kesadaran bersama semua warga Brebes, agar bisa menyekolahkan ke jenjang yang lebih tinggi.
Program Gerakan Kembali (GKB) adalah salah satu upaya untuk menaikan RLS.
"Upaya lain juga ada SMP Terbuka, Kelas Hybrid, Kelas Virtual, Bidik Misi Mahasiswa," ungkap dia.
Upaya lain untuk meningkatkan RLS, lanjut dia, adalah program Dewasa Tidak Sekolah (DTS) untuk warga usia 22-55 tahun agar bisa kembali bersekolah lewat Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM).
Kemudian program lain, warga Brebes harus memperbaharui Kartu Keluarga, untuk mengubah tingkat pendidikan dan angka meninggal dunia.
"Program Dindikpora dengan Dindukcapil adalah 'Kabar Ibu', KK baru melalui ijazah baru," pungkasnya.
Baca juga: Gelontorkan Rp 3,7 Miliar, Pemkab Brebes Beli Motor Matic untuk 116 Kades
Kepala Dinas Kesehatan Brebes, Ineke Try Sulistyowaty menyebut, banyak kendala yang di bidang kesehatan dalam upaya menaikkan IPM.
Salah satunya SDM tenaga kesehatan yang harus selalu diupgrade keilmuannya melalui peningkatan kapasitas.
Hal ini lantaran dunia medis terus berkembang dengan peralatan-peralatan yang lebih modern sementara kompetensi nakes masih mengacu pada pedoman yang lama.
"Alat-alat kesehatan sekarang banyak yang baru, banyak SDM nakes yang kurang paham mengoperasikan. Kemudian dalam melakukan kegiatan-kegiatan sosialisasi, upaya pencegahan, dan menekan AKI dan AKB juga kurang maksimal," ungkap dia.
"Jumlah nakes di Brebes sampai ribuan, kalaupun harus ada peningkatan kapasitas, ini butuh biaya sangat besar," sambung dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.