Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Insiden Jembatan Kaca Banyumas, Karyawan Sebut Tak Temukan Retak Saat Bersihkan Wahana

Kompas.com - 26/10/2023, 13:41 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Insiden jembatan kaca pecah di The Geong, kompleks Hutan Pinus Limpakuwus, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, pada Rabu (25/10/2023), menewaskan satu wisatawan.

Menurut karyawan wahana, Angga (30), dirinya tak menemukan retak pada jembatan kaca saat membersihkannya. Bersih-bersih sekaligus pengecekan dilakukan sebelum wahana buka.

Angga tiba di lokasi pukul 09.30 WIB.

"Enggak ada keretakan sama sekali, karena setiap hari kami sapu dan pel kacanya, sekalian dicek," ujarnya, Rabu.

Ia memastikan, pemilik wahana akan bertanggungjawab atas kejadian ini.

Baca juga: Sebelum Pecah, Jembatan Kaca di Limpakuwus Banyumas Disebut dalam Kondisi Baik

Teliti serpihan kaca


Usai peristiwa itu, tim dari Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Banyumas mengambil sampel serpihan kaca untuk diteliti.

Kepala Bidang (Kabid) Tata Bangunan DPU Banyumas Imam Wibowo mengatakan, tim DPU fokus untuk meneliti spesifikasi kaca, antara lain jenis dan karakter kaca yang digunakan di jembatan.

"Ketebalan (kacanya) 12 milimeter. Sekilas kami lihat ini jenis yang tempered, tapi nanti kami lihat tempered jenis atau seri apa," ucapnya, Rabu.

Tim DPU fokus meneliti kaca, karena dalam insiden itu konstruksi bangunan jembatan utuh.

Baca juga: Serpihan Jembatan Kaca yang Pecah di Limpakuwus Banyumas dan Tewaskan 1 Orang Diambil sebagai Sampel

Insiden jembatan kaca Banyumas, polisi periksa sejumlah orang

Laboratorium Forensik (Labfor) Polda Jateng diterjunkan ke lokasi insiden jembatan kaca pecah The Geong di kompleks Hutan Pinus Limpakuwus, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Kamis (26/10/2023).KOMPAS.COM/FADLAN MUKHTAR ZAIN Laboratorium Forensik (Labfor) Polda Jateng diterjunkan ke lokasi insiden jembatan kaca pecah The Geong di kompleks Hutan Pinus Limpakuwus, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Kamis (26/10/2023).

Untuk mengungkap kasus ini, polisi telah memeriksa 12 saksi.

"Sejauh ini untuk saksi yang telah diperiksa sebanyak 12 orang, termasuk saksi pemilik wahana jembatan yang berada di TKP," ungkap Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Kepolisian Resor Kota (Polresta) Banyumas Kompol Agus Supriadi Siswanto, Kamis (26/10/2023).

Agus menuturkan, tim Laboratorium Forensik (Labfor) diterjunkan untuk mengecek jenis dan klasifikasi kaca, serta kelayakan konstruksi jembatan itu.

"Yang kami dalami di TKP bahwa tebal kaca adalah sekitar 1,2 sentimeter, kemudian lebar (panjang masing-masing sisi) sekitar 118 sentimeter. Ini akan kami cek, kemudian hasil Labfor-nya seperti apa, yang seyogianya itu dipasang dalam komposisi ukurannya berapa, nanti akan dijelaskan oleh pihak Labfor bersama pihak ahli konstruksi yang kami datangkan," tuturnya, dikutip dari Antara.

Baca juga: Standar Keamanan Jembatan Kaca yang Pecah di Limpakuwus Banyumas Sempat Disorot

Halaman:


Terkini Lainnya

Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Regional
Kasus Dokter Lecehkan Istri Pasien, Pelaku Serahkan Uang Damai Rp 350 Juta ke Korban

Kasus Dokter Lecehkan Istri Pasien, Pelaku Serahkan Uang Damai Rp 350 Juta ke Korban

Regional
UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang Jadi Memory of the World Committee for Asia and the Pacific

UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang Jadi Memory of the World Committee for Asia and the Pacific

Regional
Golkar Buka Peluang Majunya Raffi Ahmad di Pilkada Jateng

Golkar Buka Peluang Majunya Raffi Ahmad di Pilkada Jateng

Regional
Mantan Gubernur Babel Maju Periode Kedua Usai 'Video Call' dengan Gerindra

Mantan Gubernur Babel Maju Periode Kedua Usai "Video Call" dengan Gerindra

Regional
Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Regional
Terluka akibat Terperangkap di Pohon, Seekor Monyet di Salatiga Diserahkan ke BKSDA Jateng

Terluka akibat Terperangkap di Pohon, Seekor Monyet di Salatiga Diserahkan ke BKSDA Jateng

Regional
Maju Pilkada Blora, Politikus NasDem Mendaftar ke Gerindra

Maju Pilkada Blora, Politikus NasDem Mendaftar ke Gerindra

Regional
Kebakaran Pemukiman Nelayan di Pesisir Pulau Sebatik, 29 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

Kebakaran Pemukiman Nelayan di Pesisir Pulau Sebatik, 29 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

Regional
Kecanduan Judi Online, Pasutri di Kubu Raya Nekat Mencuri di Minimarket

Kecanduan Judi Online, Pasutri di Kubu Raya Nekat Mencuri di Minimarket

Regional
DMI dan LPQ Kota Semarang Usulkan Mbak Ita Maju Pilkada 2024

DMI dan LPQ Kota Semarang Usulkan Mbak Ita Maju Pilkada 2024

Regional
Kampung Jawi di Semarang: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Kampung Jawi di Semarang: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Regional
Gantikan Ganefri, Krismadinata Terpilih Jadi Rektor UNP 2024-2029

Gantikan Ganefri, Krismadinata Terpilih Jadi Rektor UNP 2024-2029

Regional
Anak Ketua DPC Gerindra Ambil Formulir Pilkada Blora di PDI-P

Anak Ketua DPC Gerindra Ambil Formulir Pilkada Blora di PDI-P

Regional
Video Viral Bocah Menangis di Samping Peti Mati Sang Ibu yang Dibunuh Ayahnya di Minahasa Selatan

Video Viral Bocah Menangis di Samping Peti Mati Sang Ibu yang Dibunuh Ayahnya di Minahasa Selatan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com