Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Motif Oknum TNI Bacok Komandannya, Tak Terima Dijadikan Contoh Negatif Saat Apel

Kompas.com - 26/10/2023, 14:44 WIB
Mohamad Adlu Raharusun,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

MANOKWARI, KOMPAS.com- Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) XVIII Kasuari Kolonel Inf Syawaludin Abuhasan membeberkan motif pembacokan seorang oknum TNI berinisial Praka DRB terhadap komandannya, Dansatdik Secata Rindam Kodam Kasuari Letkol T.

Pembacokan tersebut terjadi usai apel pasukan pada Sabtu (21/10/2023).

Baca juga: Perwira TNI di Papua Barat Dibacok Anak Buahnya usai Apel Pagi

Syawaluddin menyebutkan, pembacokan terjadi karena pelaku tidak terima dijadikan contoh negatif oleh komandannya saat apel.

Adapun contoh negatif yang dimaksud berkaitan dengan peristiwa gesekan Praka DRB dengan masyarakat.

"Praka DRB ini pada tanggal 15 Oktober 2023 pulang dari kegiatan ibadah, dia kemudian dipalak oleh warga di sekitar Rindam, karena tidak terima dia mengambil tindakan fisik terhadap warga," ucapnya, Kamis (26/10/2023).

Baca juga: Bongkar Sindikat Perakit Senpi di Manokwari, Kapolda Papua Barat Sebut Sudah 44 Pucuk Beredar di Masyarakat

Warga yang tidak terima dengan tindakan Praka DRB menjatuhkan sanksi denda pada oknum TNI tersebut. Proses penyelesaian denda selanjutnya diambil alih oleh Danridam XVIII Kasuari.

"Persoalan pemalakan dan bayar denda kepada warga ini kan sudah diselesaikankan oleh Danrindam, namun di ungkit ulang oleh Dansatdik Secata Letkol T, saat apel namun Praka DRB tidak terima dijadikan contoh negatif saat apel," ucapnya.

Usai apel Praka kemudian mengambil sebilah parang dan menemui Dansatdik Secata di kantin Rindam.

Dia membacok komandannya tersebut. Akibatnya korban mendapatkan 12 jahitan di kepala kanan.

Soal video

Kapendam XVIII Kasuari juga menegaskan bahwa video yang menggambarkan seorang perwira TNI sedang berbicara dan menyinggung masalah rasis itu tidak ada kaitan dengan peristiwa pembacokan tersebut.

"Video itu tidak ada kaitan dengan insiden pembacokan pada Sabtu (21/10/2023). Video itu kalau diperhatikan perwira dalam video tersebut berpangkat Mayor sementara korban pembacokan berpangkat Letkol," Syawaluddin.

Baca juga: Perwira TNI di Papua Barat Dibacok Anak Buahnya usai Apel Pagi

Adapun Praka DRB yang membacok Dansatdik Secata Rindam Kodam Kasuari Letkol T telah menjalani proses hukum.

"Praka DRB menjalani proses hukum di internal saat ini berkas perkara dilengkapi di Rindam XIII Kasuari, nanti dilimpahkan ke Kodam dan juga ke POM Kodam Kasuari," katanya

"Praka DRB juga telah ditahan di sel tahanan internal Rindam Kasuari," lanjut dia.

Sementara korban pembacokan masih dalam upaya pemulihan kondisi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Regional
Kasus Dokter Lecehkan Istri Pasien, Pelaku Serahkan Uang Damai Rp 350 Juta ke Korban

Kasus Dokter Lecehkan Istri Pasien, Pelaku Serahkan Uang Damai Rp 350 Juta ke Korban

Regional
UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang Jadi Memory of the World Committee for Asia and the Pacific

UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang Jadi Memory of the World Committee for Asia and the Pacific

Regional
Golkar Buka Peluang Majunya Raffi Ahmad di Pilkada Jateng

Golkar Buka Peluang Majunya Raffi Ahmad di Pilkada Jateng

Regional
Mantan Gubernur Babel Maju Periode Kedua Usai 'Video Call' dengan Gerindra

Mantan Gubernur Babel Maju Periode Kedua Usai "Video Call" dengan Gerindra

Regional
Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Regional
Terluka akibat Terperangkap di Pohon, Seekor Monyet di Salatiga Diserahkan ke BKSDA Jateng

Terluka akibat Terperangkap di Pohon, Seekor Monyet di Salatiga Diserahkan ke BKSDA Jateng

Regional
Maju Pilkada Blora, Politikus NasDem Mendaftar ke Gerindra

Maju Pilkada Blora, Politikus NasDem Mendaftar ke Gerindra

Regional
Kebakaran Pemukiman Nelayan di Pesisir Pulau Sebatik, 29 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

Kebakaran Pemukiman Nelayan di Pesisir Pulau Sebatik, 29 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

Regional
Kecanduan Judi Online, Pasutri di Kubu Raya Nekat Mencuri di Minimarket

Kecanduan Judi Online, Pasutri di Kubu Raya Nekat Mencuri di Minimarket

Regional
DMI dan LPQ Kota Semarang Usulkan Mbak Ita Maju Pilkada 2024

DMI dan LPQ Kota Semarang Usulkan Mbak Ita Maju Pilkada 2024

Regional
Kampung Jawi di Semarang: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Kampung Jawi di Semarang: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Regional
Gantikan Ganefri, Krismadinata Terpilih Jadi Rektor UNP 2024-2029

Gantikan Ganefri, Krismadinata Terpilih Jadi Rektor UNP 2024-2029

Regional
Anak Ketua DPC Gerindra Ambil Formulir Pilkada Blora di PDI-P

Anak Ketua DPC Gerindra Ambil Formulir Pilkada Blora di PDI-P

Regional
Video Viral Bocah Menangis di Samping Peti Mati Sang Ibu yang Dibunuh Ayahnya di Minahasa Selatan

Video Viral Bocah Menangis di Samping Peti Mati Sang Ibu yang Dibunuh Ayahnya di Minahasa Selatan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com