KOMPAS.com-Josi Putri Cahyani, warga negara Indonesia yang tewas dibunuh di Jepang akhir bisa dipulangkan ke kampung halamannya, Aur Malintang Selatan, Padang Pariaman, Sumatera Barat.
Jenazah Josi kemudian dimakamkan pada Kamis (19/10/2023) di pemakaman yang berjarak sekitar 30 meter dari rumahnya.
Suasana duka terlihat saat pemakaman berlangsung.
Berdiri di sekitar liang kuburan ibu dan neneknya saling berpegangan saat pemakaman berlangsung.
Baca juga: Ibu Pelajar yang Tewas di Jepang Bantah Anaknya Punya Hubungan dengan Kajimura
Beberapa kali keduanya terlihat mengusap air mata dengan selendang yang mereka gunakan.
Isak tangis itu perlahan terhenti setelah dilakukan doa bersama, nenek ibu dan adiknya melakukan foto bersama di pemakaman Josi yang masih basah.
"Kami berterima kasih pada seluruh pihak yang sudah berusaha keras mengurus kedatangan jenazah anak kami (Josi)," terang ibu Josi, Dasmawati (40), sehabis pemakaman.
Kepergian Josi yang tidak wajar, karena ada dugaan pembunuhan masih tetap menyisakan duka mendalam bagi Dasmawati.
Apalagi anak sulungnya itu memiliki cita-cita yang besar untuk menyejahterakan keluarga dengan menuntut ilmu ke Jepang.
"Saya berharap pelakunya bisa diproses secara hukum dan anak saya bisa mendapat keadilan," ucap ibunya terisak.
Baca juga: Ibu Pelajar yang Tewas di Jepang Minta Keadilan, Sebut Anaknya Sempat Diancam
Terpisah, Fungsional Direktorat Perlindungan WNI Kemenlu RI, Chairil Anhar Siregar mengatakan, proses hukum diduga tersangka masih berlanjut dan diawasi oleh KBRI Tokyo.
"Sekarang pelaku masih ditahan atas tuduhan menelantarkan jenazah dan menggunakan uang jenazah semasa hidup," jelasnya.