KOMPAS.com - Kasus pelajar tewas di Jepang, Josi Putri Cahyani (22) masih belum menemukan titik terang.
Josi ditemukan tewas di sebuah apartemen di Kota Maebashi, Prefektur Gunma, Jepang, Selasa (22/8/2023).
Sang ibu, Dasmawati (42) menyebut anaknya sempat diculik sebelum ditemukan meninggal.
Dilansir dari TribunPadang.com, Dasmawati mengatakan, lokasi tempat Josi ditemukan meninggal merupakan apartemen pria asal Jepang diduga bernama Kajimura.
Pria tersebut merupakan kenalan dari teman Josi asal Indonesia. Josi baru mengenalnya satu pekan sebelum ia tidak pulang lagi ke asrama, Kamis (17/8/2023).
Baca juga: Gubernur Mahyeldi Desak Pemerintah Ungkap Penyebab Tewasnya Pelajar Sumbar di Jepang
"Perkenalan Josi dengan pria tersebut tidak berjalan bagus," terang ibunya.
Pasca berkenalan dengan pria tersebut Josi pernah cerita pada adik kandungnya, bahwa ia mendapat ancaman dari pria tersebut.
Bahkan ancaman serupa juga diterima oleh seorang guru tempat Josi sekolah, melalui nomor telepon private, diduga dari pria yang sama.
Mengenai kondisi tersebut orang tua Josi menyebut, anaknya diculik sehingga tidak pulang lagi ke asrama.
"Saya menilai karena ada ancaman tersebut, Josi diculik oleh pria itu," jelasnya saat dihubungi berada di Malaysia.
Dugaan itu diperkuat, melalui pengakuan dari teman satu asrama Josi, sewaktu tidak pulang Josi sempat menelfonya dan meminta tolong.
Baca juga: Ibu Pelajar yang Tewas di Jepang Bantah Anaknya Punya Hubungan dengan Kajimura
Hanya saja temannya tidak berani mengambil tindakan, karena masih baru berada di Jepang.
Dasmawati memperkirakan penculikan terjadi pada Kamis (17/8/2023) malam. Setelah Josi sempat menelepon keluarganya untuk pergi bekerja, pagi hari.
Perkiraan ini ia sampaikan karena pada besok harinya sampai jenazah Josi ditemukan polisi (Selasa), ia tidak pernah kembali ke asrama sekolah.
"Saya sempat telfon pihak sekolah dan teman satu asramanya, mereka bilang Josi tidak tahu keberadaannya," jelasnya.
Sehingga ia melapor pada pihak kepolisian melalui sejumlah teman Josi di Jepang.