SUKOHARJO, KOMPAS.com - Sakit hati menjadi motif pelaku berinisial D membunuh dosen UIN Raden Mas Said Surakarta, Wahyu Dian Silviani di Sukoharjo, Jawa Tengah.
Pembunuhan itu berawal saat korban meninjau rumah miliknya yang sedang dibangun pelaku bersama tiga temannya di Desa Tempel, Kecamatan Gatak.
"Pelaku sedang memasang batu bata di rumah tinggal korban tersebut pelaku D, bersama rekan kerjanya tiga orang," terang Kapolres Sukoharjo, AKBP Sigit, Jumat (25/8/2023).
Baca juga: Pembunuh Dosen UIN Raden Mas Said Surakarta Ditangkap, Diduga Sakit Hati
"Dan saat itu, korban meninjau rumah miliknya yang sedang dibangun oleh pelaku," tambahnya.
Wahyu kemudian mengecek pekerjaan yang dilakukan D bersama teman-temannya, pada pukul 08.30 WIB.
Saat itulah, korban mengucapkan kata-kata, seperti yang diingat pelaku, "tukang kok amatiran", dan membuatnya sakit hati.
Pelaku dendam karena merasa sudah bekerja dengan baik, sehingga merencanakan untuk membunuh si dosen.
"Pelaku sempat tidak berani untuk menghabisi korban, selang dua hari tepatnya, Rabu (23/8/2023) malam, pelaku sudah berniat untuk menghabisi nyawa korban," terangnya.
Pelaku kemudian mengenakan sarung tangan medis serta memakai buff yang menutupi wajahnya untuk melancarkan aksinya.
Lalu di malam itulah, dia membunuh Wahyu. Pelaku lalu membakar pakaian yang dia pakai untuk membunuh demi menghilangkan jejak.
Akibat perbuatannya, pelaku terancam pasal Pasal 340 KUH Pidana atau Pasal 338 KUH Pidana atau Pasal 339 KUH Pidana atau Pasal 365 ayat (3) KUH Pidana dengan ancaman hukuman maksimal Hukuman Mati.
Baca juga: Dosen UIN Raden Mas Said yang Jadi Korban Pembunuhan Dikenal Cerdas dan Baik
Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul 'Tukang Kok Amatiran', Kata-kata yang Bikin D Sakit Hati Hingga Habisi Dosen UIN Solo Pakai Pisau
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.