Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buntut Pemukulan, Damkar Makassar Lapor Polisi, Kapolsek Tallo: Kami Sudah Terima Laporannya

Kompas.com - 19/10/2023, 12:54 WIB
Darsil Yahya M.,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

 

MAKASSAR, KOMPAS.com - Kepala Dinas Damkar Makassar, Hasanuddin melaporkan warga yang diduga melakukan pemukulan terhadap tiga anggotanya saat bertugas memadamkan kebakaran di Jalan Pongtiku 1, Kecamatan Tallo, Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) pada Rabu (18/10/2023) malam.

"Iya (dibawa ke ranah hukum) saya kira, karena kita jadi korban pemukulan, saya kira tetap kita menempuh jalur hukum dari teman-teman yang jadi korban juga berniat melaporkan hal ini ke polsek setempat," kata Hasanuddin, Rabu malam.

Dalam insiden itu, tak hanya tiga anggotanya yang melapor, tapi seorang sopir Damkar juga ikut membuat laporan polisi karena mobil operasional damkar juga ikut dirusak dengan cara dilempar batu hingga kacanya pecah dan retak.

Baca juga: Diduga Emosi karena Panik, Warga Makassar Pukul Tiga Petugas yang Berusaha Padamkan Kebakaran

"Jadi, ada 4 yang melapor, entah mungkin kena balok-balok pada saat dia mau membantu untuk bekerja, tapi (seharusnya warga) tidak seperti itulah tapi kejadiannya kayaknya dipukul, nanti dikepolisian saja (yang tangani)," tutur dia.

Kapolsek Tallo AKP Ismail membenarkan jika petugas damkar yang dipukul telah membuat laporan polisi.

Pihaknya pun mengaku segera menindaklanjuti laporan tersebut.

"Betul, kami sudh terima laporannya dan saat ini sedang dilakukan pengembangan," ucap Ismail, kepada Kompas.com via pesan singkat, Kamis (19/10/2023).

Diberitakan sebelumnya, tiga petugas pemadam kebakaran (Damkar) Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) dipukul warga saat bertugas memadamkan api yang menimpa kawasan padat penduduk di Jalan Pongtiku 1, Kemacatan Tallo, Rabu (18/10/2023) malam.

"Ada anggota saya kena pukul, ada 3 orang," ucap Hasanuddin kepada awak media di lokasi, Rabu malam.

Baca juga: Viral, Video Mahasiswi di Banjarmasin Panggil Petugas Damkar untuk Pasang Regulator ke Tabung Gas

Tak hanya itu, Hasanuddin juga menyebut, satu unit mobil operasional Damkar Makassar rusak setelah kaca depannya pecah dan retak akibat dilempar warga.

"Ada 1 unit mobil damkar kena batu di lempari jadi ada kerusakan juga," ucap dia.

Dia mengatakan, insiden pemukulan itu terjadi diduga disebabkan karena warga panik sehingga tersulut emosinya.

"Biasalah seperti itu yang namanya juga orang panik, sebenarnya niatnya juga mau membantu tapi mungkin berlebihan bahkan karena saking berlebihannya kita dihalang-halangi," tutur dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wali Kota Makassar Danny Pomanto jadi Narasumber dan Penanggap di 10th WWF 2024

Wali Kota Makassar Danny Pomanto jadi Narasumber dan Penanggap di 10th WWF 2024

Regional
Kapal Nelayan Hilang Kontak di Perairan Rokan Hilir Riau, 2 Korban dalam Pencarian

Kapal Nelayan Hilang Kontak di Perairan Rokan Hilir Riau, 2 Korban dalam Pencarian

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Regional
Rangkaian Kegiatan Hari Raya Waisak 2024 di Candi Borobudur Magelang

Rangkaian Kegiatan Hari Raya Waisak 2024 di Candi Borobudur Magelang

Regional
Dikepung Warga, Penculik Bayi 7 Bulan di Dompu NTB Berhasil Ditangkap Polisi

Dikepung Warga, Penculik Bayi 7 Bulan di Dompu NTB Berhasil Ditangkap Polisi

Regional
Puncak Perayaan Waisak di Borobudur, Ada Festival Lampion Ramah Lingkungan

Puncak Perayaan Waisak di Borobudur, Ada Festival Lampion Ramah Lingkungan

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
[POPULER NUSANTARA] Pegi Terduga Pembunuh Vina Cirebon Ditangkap | Akhir Kasus Norma Risma

[POPULER NUSANTARA] Pegi Terduga Pembunuh Vina Cirebon Ditangkap | Akhir Kasus Norma Risma

Regional
8 Alat Musik Tradisional Sumatera Barat dan Cara Memainkannya

8 Alat Musik Tradisional Sumatera Barat dan Cara Memainkannya

Regional
Trauma, Gadis Pemohon KTP Korban Pelecehan Seksual di Nunukan Menangis Saat Diperiksa

Trauma, Gadis Pemohon KTP Korban Pelecehan Seksual di Nunukan Menangis Saat Diperiksa

Regional
PKB-Gerindra Jajaki Koalisi untuk Pilkada Jateng, Gus Yusuf: Cinta Lama Bersemi Kembali

PKB-Gerindra Jajaki Koalisi untuk Pilkada Jateng, Gus Yusuf: Cinta Lama Bersemi Kembali

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com