Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Kendari Dijuluki Kota Lulo?

Kompas.com - 18/10/2023, 21:51 WIB
Puspasari Setyaningrum

Editor

KOMPAS.com - Kota Kendari adalah ibu kota Sulawesi Tenggara (Sultra) yang dikenal dengan julukan Kota Lulo.

Julukan Kota Lulo bagi Kota Kendari berasal dari nama tarian tradisional Suku Tolaki yaitu tari lulo atau dikenal juga sebagai tari malulo.

Seperti diketahui, Suku Tolaki adalah etnis terbesar yang berada di provinsi Sulawesi Tenggara yang diperkirakan sudah ada sebelum masa kerajaan-kerajaan ada di Indonesia.

Baca juga: Mengapa Kota Palu Dijuluki Kota Lima Dimensi?

Dilansir dari laman Kemendikbud, tari lulo merupakan tarian tradisional yang awalnya dilakukan seusai panen sebagai ritual untuk memuja Dewi Padi.

Hal ini sesuai dengan makna kata lulo yang berarti menginjak-injak onggokan padi untuk melepaskan bulir dari tangkainya.

Baca juga: Mengapa Makassar Dijuluki Kota Anging Mammiri?

Seiring berjalannya waktu, tari lulo tidak lagi dimainkan sebagai ritual pesta panen, tetapi menjadi hiburan masyarakat Kendari.

Tari lulo kemudian dipertunjukkan di berbagai acara, seperti acara perkawinan, ulang tahun, tahun baru, dan lain sebagainya.

Baca juga: Mengapa Kota Ende Dijuluki Kota Pancasila?

Sejarah tari lulo tidak lepas dari sistem mata pencaharian dan sistem kepercayaan lokal masyarakat Tolaki kuno.

Masyarakat Tolaki kuno yang menempati wilayah dataran dan pegunungan sangat bergantung dengan hasil alam untuk mencukupi kebutuhannya.

Maka dari itu, mata pencaharian masyarakat Suku Tolaki umumnya sebagai petani dan peladang.

Kegiatan bercocok tanam tersebut dilakukan masyarakat Suku Tolaki secara gotong royong dan kekeluargaan.

Sedangkan tari lulo sendiri berkembang dari kebiasaan masyarakat Tolaki yang menginjak-injakkan kaki kiri untuk membuka bulir-bulir padi pada saat panen.

Tradisi menginjak padi ini dikenal dengan Molulowi opae yang dalam bahasa Tolaki kata molulowi berarti menginjak-injakkan kaki dan opae artinya padi.

Versi lain menyebut bahwa tari lulo pada awalnya lahir dari tradisi yang dilakukan ketika masyarakat Tolaki kuno akan membuka lahan yang dijadikan sebagai tempat bercocok tanam.

Masyarakat Tolaki kuno akan berkumpul pada lahan baru yang akan dibuka dan kepala suku akan memberikan perintah untuk membentuk lingkaran, saling bergandengan tangan, dan menginjak-injakkan kaki yang disertai dengan bunyi alunan musik gong.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada ke PSI, Sekda Kota Semarang Ungkap Alasannya

Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada ke PSI, Sekda Kota Semarang Ungkap Alasannya

Regional
Umat Buddha di Candi Borobudur Lantunkan Doa Perdamaian Dunia, Termasuk untuk Palestina

Umat Buddha di Candi Borobudur Lantunkan Doa Perdamaian Dunia, Termasuk untuk Palestina

Regional
Pasangan Sesama Jenis Menikah di Halmahera Selatan Ditangkap, Polisi: Antisipasi Amukan Warga

Pasangan Sesama Jenis Menikah di Halmahera Selatan Ditangkap, Polisi: Antisipasi Amukan Warga

Regional
Bentrokan Warga di Kupang, 3 Rumah Rusak, 2 Sepeda Motor Rusak dan Sejumlah Orang Luka

Bentrokan Warga di Kupang, 3 Rumah Rusak, 2 Sepeda Motor Rusak dan Sejumlah Orang Luka

Regional
Deklarasi Maju Pilkada Lombok Barat, Farin-Khairatun Naik Jeep Era Perang Dunia II

Deklarasi Maju Pilkada Lombok Barat, Farin-Khairatun Naik Jeep Era Perang Dunia II

Regional
Begal Meresahkan di Semarang Dibekuk, Uangnya untuk Persiapan Pernikahan

Begal Meresahkan di Semarang Dibekuk, Uangnya untuk Persiapan Pernikahan

Regional
Resmikan Co-working Space BRIN Semarang, Mbak Ita Sebut Fasilitas Ini Akan Bantu Pemda

Resmikan Co-working Space BRIN Semarang, Mbak Ita Sebut Fasilitas Ini Akan Bantu Pemda

Kilas Daerah
Penertiban PKL di Jambi Ricuh, Kedua Pihak Saling Lapor Polisi

Penertiban PKL di Jambi Ricuh, Kedua Pihak Saling Lapor Polisi

Regional
Pria di Kudus Aniaya Istri dan Anak, Diduga Depresi Tak Punya Pekerjaan

Pria di Kudus Aniaya Istri dan Anak, Diduga Depresi Tak Punya Pekerjaan

Regional
Setelah PDI-P, Ade Bhakti Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada di PSI

Setelah PDI-P, Ade Bhakti Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada di PSI

Regional
Soal 'Study Tour', Bupati Kebumen: Tetap Dibolehkan, tapi...

Soal "Study Tour", Bupati Kebumen: Tetap Dibolehkan, tapi...

Regional
Ingin Bantuan Alat Bantu Disabilitas Merata, Mas Dhito Ajak Warga Usulkan Penerima Bantuan

Ingin Bantuan Alat Bantu Disabilitas Merata, Mas Dhito Ajak Warga Usulkan Penerima Bantuan

Regional
Anak Wapres Ma'ruf Amin Maju Pilkada Banten 2024

Anak Wapres Ma'ruf Amin Maju Pilkada Banten 2024

Regional
Gagal Jadi Calon Perseorangan di Pangkalpinang, Subari Lapor Bawaslu

Gagal Jadi Calon Perseorangan di Pangkalpinang, Subari Lapor Bawaslu

Regional
Kain Gebeng, Kain Khas Ogan Ilir yang Nyaris Punah

Kain Gebeng, Kain Khas Ogan Ilir yang Nyaris Punah

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com