Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Badik Lampung: Asal-usul, Jenis, dan Proses Pembuatannya

Kompas.com - 13/10/2023, 20:09 WIB
Dini Daniswari

Editor

KOMPAS.com - Badik Lampung adalah salah satu senjata tradisional yang secara umum dikenal oleh masyarakat Lampung.

Keunikan badik Lampung adalah sebagai lambang kejantanan.

Pada zaman dahulu, banyak masyarakat yang membawa senjata tersebut dalam kesehariannya.

Kebiasaan tersebut saat ini mulai ditinggalkan seiring dengan adanya himbauan membawa senjata ditempat umum oleh pemerintah.

Badik Lampung

Asal-usul Badik Lampung

Penyebutan badik mengingatkan pada senjata tradisional dari Provinsi Sulawesi Selatan.

Badik Lampung tidak memiliki kejelasan asal-usul, apakah terinspirasi dari senjata tradisional Sulawesi Selatan atau sebaliknya.

Hingga saat ini asal Badik Lampung tersebut belum dapat dipastikan.

Baca juga: Keunikan Senjata Tradisional Khas Lampung

Pendapat sementara menyatakan bahwa Kerajaan Bone dan Gowa (Sulawesi Selatan) memperkenalkan badik kepada Kerajaan Tulang Bawang (Lampung).

Hal yang menarik, kalangan tua Lampung mengatakan bahwa Badik lampung merupakan senjata asli Lampung.

Jenis Badik Lampung

Terdapat dua jenis senjata Badik Lampung, yaitu Badik kecil dan Siwokh.

Penamaan Badik Kecil karena badik tersebut berukuran kecil, sekitar 11 x 2 sentimeter bilah tajamnya.

Sementara Siwokh terbagi lagi menjadi Siwokh Bebai (Bebai berarti perempuan) dan Siwokh Ragah (Raga berarti laki-laki).

Perbedaaannya terletak pada Siwokh Bebai yang memiliki lubang.

Bahan Badik Lampung

Badik Lampung terbuat dari logam dan kayu. Logam digunakan untuk membuat  bagian senjata, sedangkan kayu digunakan untuk membuat gagang dan sarung senjata.

Logam yang dipilih berasal dari baja berkualitas.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Festival Lampion 23 Mei di Borobudur: Jadwal Pembelian Tiket, Harga, dan Lokasi Penerbangan

Festival Lampion 23 Mei di Borobudur: Jadwal Pembelian Tiket, Harga, dan Lokasi Penerbangan

Regional
PKS Rekomendasikan Wali Kota Depok dan Haru Suandharu Maju Pilkada Jabar

PKS Rekomendasikan Wali Kota Depok dan Haru Suandharu Maju Pilkada Jabar

Regional
Kriteria Sosok Ideal Bupati di Banyumas Raya Menurut Akademisi Unsoed

Kriteria Sosok Ideal Bupati di Banyumas Raya Menurut Akademisi Unsoed

Regional
Jelang Idul Adha, Harga Kebutuhan Pokok dan Sayuran di Kebumen Naik

Jelang Idul Adha, Harga Kebutuhan Pokok dan Sayuran di Kebumen Naik

Regional
9 Rumah Terbakar di Bantaran Rel Solo, BI Ganti Sebagian Uang yang Hangus

9 Rumah Terbakar di Bantaran Rel Solo, BI Ganti Sebagian Uang yang Hangus

Regional
Lansia Bersepeda Luka Berat Ditabrak Ibu Hamil Bawa Motor

Lansia Bersepeda Luka Berat Ditabrak Ibu Hamil Bawa Motor

Regional
Mayat Pria Tanpa Identitas Ditemukan di Selokan Sukoharjo, Tak Ada Tanda Penganiayaan

Mayat Pria Tanpa Identitas Ditemukan di Selokan Sukoharjo, Tak Ada Tanda Penganiayaan

Regional
Korban Banjir Lahar di Sumbar Butuh Genset hingga Pompa Air

Korban Banjir Lahar di Sumbar Butuh Genset hingga Pompa Air

Regional
Gunung Lewotobi Laki-laki Kembali Meletus, Kolom Abu Tebal Mengarah ke Timur Laut

Gunung Lewotobi Laki-laki Kembali Meletus, Kolom Abu Tebal Mengarah ke Timur Laut

Regional
Lagi, Calon Haji Embarkasi Solo Meninggal, Total 2 Orang

Lagi, Calon Haji Embarkasi Solo Meninggal, Total 2 Orang

Regional
Seorang Guru di Sikka Tewas Tertabrak Pikap, Korban Terseret 9 Meter

Seorang Guru di Sikka Tewas Tertabrak Pikap, Korban Terseret 9 Meter

Regional
Berprestasi di Bidang Matematika, Siswi SD Asal Banyuwangi Ini Bertemu Elon Musk di Bali

Berprestasi di Bidang Matematika, Siswi SD Asal Banyuwangi Ini Bertemu Elon Musk di Bali

Regional
Warisan Budaya Sriwijaya Berjaya: Dekranasda Sumsel Juara Umum Dekranas 2024

Warisan Budaya Sriwijaya Berjaya: Dekranasda Sumsel Juara Umum Dekranas 2024

Regional
Pj Gubernur Al Muktabar Terima Aspirasi Sejumlah Tokoh Banten

Pj Gubernur Al Muktabar Terima Aspirasi Sejumlah Tokoh Banten

Regional
Ribuan Mahasiswa dan Warga Doa Bersama untuk Korban Banjir Lahar di Sumbar

Ribuan Mahasiswa dan Warga Doa Bersama untuk Korban Banjir Lahar di Sumbar

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com