Adapun pemilihan kayu berdasarkan pada guratan, mudah dibentuk, dan awet. Tidak ada kriteria jenis tertentu untuk penggunaan kayu.
Baca juga: 7 Senjata Tradisional Sulawesi Selatan, Salah Satunya Badik
Pada zaman kerajaan, kayu digunakan oleh masyarakat kebanyakan. Sedangkan para sesepuh, raja, dan bangsawan menggunakan gading yang dilapisi emas.
Proses pembuatan Badik Lampung sepertihalnya membuat senjata tajam pada umumnya, yaitu ditempa.
Proses zaman dahulu proses penempaan bahan untuk senjata diyakini lebih rumit, perlu ketelitian, jiwa seni, dan pengetahuan mengenai pamor/warangan (baja putih yang ditempatkan pada bilah keris).
Bahkan diyakini Badik Lampung pada zaman dahulu merupakan senjata yang mematikan. Jika obyek terkena sabetannya akan sulit disembuhkan.
Sebagai contoh, sabetan Badik Lampung yang mengenai pohon, dapat dipastikan bahwa pohon tersebut akan mengering dan mati.
Hal ini dikarenakan, para pemakai Badik Lampung pada saat itu sering melumuri bilah tajamnya menggunakan bacem kodok, yakni semacam racun yang berasal dari kodok tertentu.
Kualitas Badik Lampung biasanya terlihat dari motif pamor/warangan. Namun pada saat ini, pembuat Badik Lampung sangat jarang menggunakan motif pamor/warangan.
Pengetahuan mengenai pamor/warangan juga sudah jarang diketahui oleh masyarakat.
Kualitas Badik Lampung saat ini dilihat dari suara yang dihasilkan ujung badik saat disentil menggunakan kuku jari.
Jika suara badik semakin nyaring berarti senjata tradisional tersebut semakin berkualitas.
Penulis: Vanya Karunia Mulia Putri | Editor: Serafica Gischa
Sumber:
kebudayaan.kemdikbud.go.id dan www.kompas.com
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.