LABUAN BAJO, KOMPAS.com - Ribuan hektare areal persawahan Lembor, Kecamatan Lembor, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), dilanda kekeringan akibat kemarau panjang pada tahun 2023 ini.
Akibatnya, warga daerah lumbung padi di Manggarai Barat ini gagal tanam dan sudah mulai susah mendapatkan beras.
Kepala Desa Siru Sumardi mengatakan, saat ini warga di Lembor mulai kesulitan mendapat beras, padahal wilayah itu merupakan lumbung beras di Manggarai Barat.
Baca juga: 1.184 Warga Sleman Terdampak Kekeringan
Kondisi itu, lanjut dia, udah terjadi dalam dua pekan terakhir. Sebab, stok beras di dua lokasi penggilingan yang ada di wilayah itu sudah kosong.
"Warga harus mencari beras di luar Lembor," kata Sunardi saat dihubungi, Rabu siang.
Ketiadaan beras itu, lanjut dia, dipicu kekeringan akibat kemarau panjang. Ditambah lagi irigasi persawahan Lembor sedang diperbaiki. Akibatnya ribuan hektare sawah yang airnya bersumber dari irigasi itu tidak bisa digarap.
Air irigasi baru yang sedang diperbaiki itu baru dilepas tanggal 15 Oktober mendatang. Itu pun tidak mencakup semua wilayah Lembor.
"Artinya petani baru bisa tanam di bulan November atau Desember. Kalau Desember baru tanam panennya di Bulan Maret (2024), artinya selama kurun 5 sampai 6 bulan bisa diprediksi akan terjadi krisis pangan," ujar dia.
Ia menandaskan, warga atau petani yang terdampak kekeringan itu tidak hanya di Desa Siru, tetapi seluruh Kecamatan Lembor hingga Lembor Selatan.
Kepala Bulog Cabang Labuan Bajo, Pier Solissa, menyebut stok beras di gudang Bulog Labuan Bajo sebanyak 700 ton dan didatangkan dari Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Jawa Timur, termasuk beras asal Vietnam yang diimpor pemerintah pusat.
Ada terbagi 340 ton untuk bantuan pangan alokasi dua bulan. Kemudian ada tambahan 100 ton untuk wilayah Lembor, dan 500 ton untuk Batu Cermin.
"Saat ini dalam proses nanti masuknya bertahap. Beras-beras itu akan dialokasikan untuk bantuan pangan periode Oktober dan November," ujar dia.
Baca juga: Terdampak Kekeringan, Ratusan Hektar Tanaman Padi di Jombang Terancam Gagal Panen
Dalam waktu dekat, Bulog Labuan Bajo akan meminta penambahan stok sebanyak 500 ton beras dari Jawa Timur. Jumlah itu dipastikan mampu memenuhi kebutuhan stok beras saat Natal dan Tahun Baru hingga Maret 2024.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.