Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terjebak Jaring Nelayan hingga Terdampar, Hiu Paus Dua Ton Mati di Perairan Jepara

Kompas.com - 06/10/2023, 18:36 WIB
Puthut Dwi Putranto Nugroho,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

JEPARA, KOMPAS.com - Hiu paus (Rhincodon typus) sepanjang 6 meter dengan berat sekitar 2 ton mati terdampar di perairan Pantai Beringin, Desa Bumiharjo, Kecamatan Keling, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah.

Direktur Kepolisian Perairan dan Udara (Dirpolairud) Polda Jateng Kombes Hariadi, mengatakan, sebelumnya, hiu pemangsa plankton yang dikenal hiu tutul atau cucut geger lintang tersebut secara tak sengaja tersangkut jaring kapal nelayan yang melaut pada Rabu (4/10/2023) dini hari.

Saat itu, posisi hiu paus terjebak jaring di kedalaman 18 meter, berjarak sekitar 6 mil dari bibir Pantai Beringin.

"Karena kondisi cuaca di laut buruk, angin kencang dan berombak, nelayan kesulitan untuk melakukan penanganan di lokasi, kemudian dibantu kapal lain diputuskan untuk menarik hiu paus tersebut ke tepi di mana biasanya tempat kapal berlabuh," terang Hariadi, saat dihubungi melalui ponsel, Jumat (6/10/2023).

Baca juga: Wisatawan Ngamuk Kehabisan Tiket ke Karimunjawa, Bupati Jepara Sidak dan ASDP Buka Suara

Setelah dievakuasi ke tepi pantai dengan membongkar jaring, pada pagi pukul 08.00 nelayan justru kesulitan melepaskan spesies ikan terbesar itu kembali ke tengah laut lantaran air surut akibat pendangkalan.

Hiu paus yang dilindungi itu akhirnya dibiarkan sementara di muara Pantai Beringin sembari menunggu air laut pasang.

Kasus penemuan hiu paus tersebut kemudian dilaporkan ke Perangkat Desa Bumiharjo hingga diteruskan ke pemangku kepentingan lainnya.

Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jateng lantas memberikan arahan supaya hiu paus diberikan selimut basah dengan sesekali disiram air untuk mencegah kekeringan atau posisi insang tetap basah.

Namun, karena cuaca panas, kondisi hiu paus berangsur lemas.

Perwakilan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), BKSDA Jateng, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jepara, Satpolair Polres Jepara dan Kodim 0719/Jepara selanjutnya diterjunkan untuk menindaklanjuti.

Baca juga: Sebelum Ditangkap, Siswa yang Bacok Gurunya di Demak Sempat Sembunyi di Rumah Kosong Grobogan

"Malam ketika di lokasi hiu paus sudah tidak ada pergerakan dan dinyatakan kondisinya sudah mati oleh KKP," kata Hariadi.

Keesokan harinya pada Kamis (5/10/2023) siang, hiu paus yang belum sempat dipastikan jenis kelaminnya tersebut dikubur tak jauh dari bibir Pantai Beringin.

Petugas KKP juga melakukan pengukuran morfometrik pada bangkai hiu paus.

"Hiu paus kemudian ditarik dari air dengan bantuan relawan dari Offroad Jepara 4WD. Penguburan secara manual," pungkas Hariadi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Seorang Guru di Sikka Tewas Tertabrak Pikap, Korban Terseret 9 Meter

Seorang Guru di Sikka Tewas Tertabrak Pikap, Korban Terseret 9 Meter

Regional
Berprestasi di Bidang Matematika, Siswi SD Asal Banyuwangi Ini Bertemu Elon Musk di Bali

Berprestasi di Bidang Matematika, Siswi SD Asal Banyuwangi Ini Bertemu Elon Musk di Bali

Regional
Warisan Budaya Sriwijaya Berjaya: Dekranasda Sumsel Juara Umum Dekranas 2024

Warisan Budaya Sriwijaya Berjaya: Dekranasda Sumsel Juara Umum Dekranas 2024

Regional
Pj Gubernur Al Muktabar Terima Aspirasi Sejumlah Tokoh Banten

Pj Gubernur Al Muktabar Terima Aspirasi Sejumlah Tokoh Banten

Regional
Ribuan Mahasiswa dan Warga Doa Bersama untuk Korban Banjir Lahar di Sumbar

Ribuan Mahasiswa dan Warga Doa Bersama untuk Korban Banjir Lahar di Sumbar

Regional
Hari Kebangkitan Nasional, Ketum PP Muhammadiyah Berharap Pemimpin Baru Wujudkan Kedaulatan Indonesia

Hari Kebangkitan Nasional, Ketum PP Muhammadiyah Berharap Pemimpin Baru Wujudkan Kedaulatan Indonesia

Regional
Cerita Satu Keluarga Selamat dari Banjir Lahar Dingin Usai Panjat Loteng

Cerita Satu Keluarga Selamat dari Banjir Lahar Dingin Usai Panjat Loteng

Regional
Menganyam Rotan, Menganyam Hidup...

Menganyam Rotan, Menganyam Hidup...

Regional
Pasangan Petahana Sutarmidji-Norsan Maju Pilkada Kalbar

Pasangan Petahana Sutarmidji-Norsan Maju Pilkada Kalbar

Regional
Komandan KKB Dokoge Paniai Ditangkap

Komandan KKB Dokoge Paniai Ditangkap

Regional
Bantu Korban Banjir Lahar di Sumbar, Bupati Solok Kerap Di-'bully' Pencitraan

Bantu Korban Banjir Lahar di Sumbar, Bupati Solok Kerap Di-"bully" Pencitraan

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Pengantin Perempuan di Halmahera Selatan Ternyata Laki-laki, Diketahui Usai Dicek Bidan dan Aparat Desa

Pengantin Perempuan di Halmahera Selatan Ternyata Laki-laki, Diketahui Usai Dicek Bidan dan Aparat Desa

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com