Salin Artikel

Terjebak Jaring Nelayan hingga Terdampar, Hiu Paus Dua Ton Mati di Perairan Jepara

JEPARA, KOMPAS.com - Hiu paus (Rhincodon typus) sepanjang 6 meter dengan berat sekitar 2 ton mati terdampar di perairan Pantai Beringin, Desa Bumiharjo, Kecamatan Keling, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah.

Direktur Kepolisian Perairan dan Udara (Dirpolairud) Polda Jateng Kombes Hariadi, mengatakan, sebelumnya, hiu pemangsa plankton yang dikenal hiu tutul atau cucut geger lintang tersebut secara tak sengaja tersangkut jaring kapal nelayan yang melaut pada Rabu (4/10/2023) dini hari.

Saat itu, posisi hiu paus terjebak jaring di kedalaman 18 meter, berjarak sekitar 6 mil dari bibir Pantai Beringin.

"Karena kondisi cuaca di laut buruk, angin kencang dan berombak, nelayan kesulitan untuk melakukan penanganan di lokasi, kemudian dibantu kapal lain diputuskan untuk menarik hiu paus tersebut ke tepi di mana biasanya tempat kapal berlabuh," terang Hariadi, saat dihubungi melalui ponsel, Jumat (6/10/2023).

Setelah dievakuasi ke tepi pantai dengan membongkar jaring, pada pagi pukul 08.00 nelayan justru kesulitan melepaskan spesies ikan terbesar itu kembali ke tengah laut lantaran air surut akibat pendangkalan.

Hiu paus yang dilindungi itu akhirnya dibiarkan sementara di muara Pantai Beringin sembari menunggu air laut pasang.

Kasus penemuan hiu paus tersebut kemudian dilaporkan ke Perangkat Desa Bumiharjo hingga diteruskan ke pemangku kepentingan lainnya.

Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jateng lantas memberikan arahan supaya hiu paus diberikan selimut basah dengan sesekali disiram air untuk mencegah kekeringan atau posisi insang tetap basah.

Namun, karena cuaca panas, kondisi hiu paus berangsur lemas.

Perwakilan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), BKSDA Jateng, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jepara, Satpolair Polres Jepara dan Kodim 0719/Jepara selanjutnya diterjunkan untuk menindaklanjuti.

"Malam ketika di lokasi hiu paus sudah tidak ada pergerakan dan dinyatakan kondisinya sudah mati oleh KKP," kata Hariadi.

Keesokan harinya pada Kamis (5/10/2023) siang, hiu paus yang belum sempat dipastikan jenis kelaminnya tersebut dikubur tak jauh dari bibir Pantai Beringin.

Petugas KKP juga melakukan pengukuran morfometrik pada bangkai hiu paus.

"Hiu paus kemudian ditarik dari air dengan bantuan relawan dari Offroad Jepara 4WD. Penguburan secara manual," pungkas Hariadi.

https://regional.kompas.com/read/2023/10/06/183644578/terjebak-jaring-nelayan-hingga-terdampar-hiu-paus-dua-ton-mati-di-perairan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke