Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Kelok 9, Pemilik Jembatan Ikonik Berkonsep Green Construction

Kompas.com - 05/10/2023, 22:13 WIB
Puspasari Setyaningrum

Editor

Keputusan pembangunan jembatan ini diambil salah satunya karena kondisi topografi yang tidak memungkinkan untuk memperlebar ukuran jalan.

Pembangunan Jembatan Kelok Sembilan ini memakan waktu 10 tahun yang dilakukan dalam dua tahap, masing-masing tahun 2003 hingga 2011 dan kemudian 2012 hingga 2013.

Untuk membangun Jembatan Layang Kelok Sembilan ini, dana APBN yang dihabiskan adalah sekitar 600 miliar.

Jembatan Kelok Sembilan kemudian diresmikan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada 31 Oktober 2013.

Profil Jembatan Kelok Sembilan

Jembatan Kelok Sembilan menjadi karya anak bangsa yang dibangun dengan menggunakan konsep green construction sekaligus ikon konstruksi nasional yang monumental.

Jembatan Kelok Sembilan memiliki panjang mencapai 943 meter dan jalan penghubung sepanjang 2.089 meter.

Jembatan di Kelok 9 terbagi menjadi enam buah jembatan dengan lebar 13,5 meter yang ditopang pilar setinggi sekitar 60 meter di atas permukaan jalan yang ada di bawahnya.

Panjang keenam jembatan tersebut berbeda-beda dengan menyesuaikan topografi tanah dan panjang lekuk jembatan itu sendiri.

Ukuran panjang jembatan pertama adalah 20 meter, jembatan kedua 230 meter, jembatan ketiga 65 meter, jembatan keempat 462 meter, jembatan kelima 31 meter, dan jembatan keenam sepanjang 156 meter.

Jembatan keempat yang menjadi jembatan terpanjang dibangun menggunakan konstruksi pelengkung beton dengan pondasi "bore pile" sedalam 20 meter.

Salah satu fungsi konstruksi adalah untuk menahan berat jembatan dan guncangan horizontal jika terjadi gempa.

Sumber:
djkn.kemenkeu.go.id  
pu.go.id  
sumbarprov.go.id  
antaranews.com   
nasional.kompas.com 
travel.kompas.com (Barry Kusuma)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Anggota Polres Kayong Utara Diduga Lecehkan ART dan Anak Angkat

Anggota Polres Kayong Utara Diduga Lecehkan ART dan Anak Angkat

Regional
LKPD 2023 Resmi Dirilis, Provinsi Sumsel Raih Opini WTP 10 Kali Berturut-turut

LKPD 2023 Resmi Dirilis, Provinsi Sumsel Raih Opini WTP 10 Kali Berturut-turut

Kilas Daerah
Hitung Mundur Popda XI dan Peparpeda VIII Banten, Kota Tangerang Siap Jadi Tuan Rumah

Hitung Mundur Popda XI dan Peparpeda VIII Banten, Kota Tangerang Siap Jadi Tuan Rumah

Regional
Maju Pilkada 2024, Kadis Pertanian Lembata Daftar Penjaringan 4 Partai

Maju Pilkada 2024, Kadis Pertanian Lembata Daftar Penjaringan 4 Partai

Regional
Pesan Soto, Tukang Servis Termos Tewas di Warung Makan

Pesan Soto, Tukang Servis Termos Tewas di Warung Makan

Regional
IRT Korban Pelecehan Seksual yang Siram Teman Suami Pakai Air Keras Dibebaskan

IRT Korban Pelecehan Seksual yang Siram Teman Suami Pakai Air Keras Dibebaskan

Regional
Viral, Video Gerombolan Sapi Masuk Jalan Tol Manyaran Semarang, Pengendara Terpaksa Pelan

Viral, Video Gerombolan Sapi Masuk Jalan Tol Manyaran Semarang, Pengendara Terpaksa Pelan

Regional
Kecelakaan di Subang, Polisi Tetapkan Sopir Bus Putera Fajar Jadi Tersangka

Kecelakaan di Subang, Polisi Tetapkan Sopir Bus Putera Fajar Jadi Tersangka

Regional
Malam Mencekam di Agam Saat Banjir Bandang Menerjang

Malam Mencekam di Agam Saat Banjir Bandang Menerjang

Regional
Bencana Banjir Lahar Sumbar, 14 Korban Belum Ditemukan

Bencana Banjir Lahar Sumbar, 14 Korban Belum Ditemukan

Regional
Kunjungi Kantor Partai Demokrat, Susanti Minta Restu Maju Jadi Walkot Pematangsiantar 2024-2029

Kunjungi Kantor Partai Demokrat, Susanti Minta Restu Maju Jadi Walkot Pematangsiantar 2024-2029

Regional
Anak Sakit dan Istri Terbelit Utang, Rian Bawa Kabur Vespa yang Dijual Orang

Anak Sakit dan Istri Terbelit Utang, Rian Bawa Kabur Vespa yang Dijual Orang

Regional
Pemkot Tangerang MoU dengan Bulog, Pj Nurdin: Perkuat Ketahanan Pangan dan Perekonomian Lokal

Pemkot Tangerang MoU dengan Bulog, Pj Nurdin: Perkuat Ketahanan Pangan dan Perekonomian Lokal

Regional
Sudah 6 Hari Korban yang Ditemukan Penuh Lumpur dan Terikat di Sungai Babon Semarang Belum Sadarkan Diri

Sudah 6 Hari Korban yang Ditemukan Penuh Lumpur dan Terikat di Sungai Babon Semarang Belum Sadarkan Diri

Regional
Kronologi Ayah di Tulungagung Cekik Balitanya hingga Tewas, Diduga Depresi Dipulangkan dari Taiwan

Kronologi Ayah di Tulungagung Cekik Balitanya hingga Tewas, Diduga Depresi Dipulangkan dari Taiwan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com