Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pencarian Turis China yang Hilang di Pink Beach Labuan Bajo Terkendala Arus Deras

Kompas.com - 04/10/2023, 19:59 WIB
Serafinus Sandi Hayon Jehadu,
Farid Assifa

Tim Redaksi

SIKKA, KOMPAS.com - Hari kedua pencarian wisatawan asal China yang hilang saat berwisata di Pink Beach Pulau Padar, Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), terkendala arus deras, Rabu (4/10/2023).

Kepala Kantor Basarnas Maumere Supriyanto Ridwan menerangkan, pencarian hari kedua dimulai pukul 06.30 Wita dengan melaksanakan penyisiran permukaan laut, snorkeling dan penyisiran darat.

"Untuk kendala pada operasi SAR hari kedua, yaitu arus cukup kuat di sekitar lokasi kejadian sehingga harus hati-hati dan mengedepankan safety dalam pengerahan alut utama," ujar Supriyanto di Maumere, Rabu (4/10/2023) petang.

Baca juga: 2 Hari Pencarian, Wisatawan China yang Hilang di Pink Beach Labuan Bajo Belum Ditemukan

Supriyanto mengungkapkan, selama pencarian hari kedua pihaknya mengarahkan Kapal Rib Pos SAR Manggarai, Searider KSOP Labuan Bajo, Searider Lanal Labuan Bajo.

Kemudian, RIB Polair Labuan Bajo, RIB Polair Labuan Bajo, Kapal Wisata Pinisi Qifadzah, Kapal Wisata Open Deck Cahaya Mulia dan sekoci.

Operasi pencarian ini juga dibantu masyarakat Pulau Padar yang menyisir darat dengan medan berbukit. Namun hingga 17.30 Wita, pencarian belum membuahkan hasil.

"Pencarian hari ketiga akan dilanjutkan besok,” kata Supriyanto.

Sebelumnya wisatawan bernama Yi Liu (27) dikabarkan hilang di sekitar perairan pantai Pink Beach Labuan Bajo, Selasa (3/10/2023).

Yi Liu dikabarkan hilang sejak pukul 10.00 Wita. Ia datang ke Pink Beach Labuan Bajo bersama rombongan untuk berwisata.

Berdasarkan kronologi yang didapatkan dari Kapten Kapal Wisata Qifadzah 03, bahwa sekitar pukul 08.30 Wita Kapal Wisata Qifadzah 03 yang membawa korban dan rombongan tiba di mooring Pink Beach.

Baca juga: Detik-detik Turis China Hilang di Pink Beach Komodo, Korban Tak Gubris Peringatan Tour Guide

Selanjutnya kapten kapal menyarankan agar seluruh penumpang turun di Pink Beach untuk menikmati keindahan alam di sana.

Sekitar pukul 10.00 Wita seluruh wisatawan Kapal Wisata Qifadzah diinstruksikan untuk kembali ke kapal. Tetapi, saat pendataan manifest penumpang korban tidak ada di tempat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada ke PSI, Sekda Kota Semarang Ungkap Alasannya

Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada ke PSI, Sekda Kota Semarang Ungkap Alasannya

Regional
Umat Buddha di Candi Borobudur Lantunkan Doa Perdamaian Dunia, Termasuk untuk Palestina

Umat Buddha di Candi Borobudur Lantunkan Doa Perdamaian Dunia, Termasuk untuk Palestina

Regional
Pasangan Sesama Jenis Menikah di Halmahera Selatan Ditangkap, Polisi: Antisipasi Amukan Warga

Pasangan Sesama Jenis Menikah di Halmahera Selatan Ditangkap, Polisi: Antisipasi Amukan Warga

Regional
Bentrokan Warga di Kupang, 3 Rumah Rusak, 2 Sepeda Motor Rusak dan Sejumlah Orang Luka

Bentrokan Warga di Kupang, 3 Rumah Rusak, 2 Sepeda Motor Rusak dan Sejumlah Orang Luka

Regional
Deklarasi Maju Pilkada Lombok Barat, Farin-Khairatun Naik Jeep Era Perang Dunia II

Deklarasi Maju Pilkada Lombok Barat, Farin-Khairatun Naik Jeep Era Perang Dunia II

Regional
Begal Meresahkan di Semarang Dibekuk, Uangnya untuk Persiapan Pernikahan

Begal Meresahkan di Semarang Dibekuk, Uangnya untuk Persiapan Pernikahan

Regional
Resmikan Co-working Space BRIN Semarang, Mbak Ita Sebut Fasilitas Ini Akan Bantu Pemda

Resmikan Co-working Space BRIN Semarang, Mbak Ita Sebut Fasilitas Ini Akan Bantu Pemda

Kilas Daerah
Penertiban PKL di Jambi Ricuh, Kedua Pihak Saling Lapor Polisi

Penertiban PKL di Jambi Ricuh, Kedua Pihak Saling Lapor Polisi

Regional
Pria di Kudus Aniaya Istri dan Anak, Diduga Depresi Tak Punya Pekerjaan

Pria di Kudus Aniaya Istri dan Anak, Diduga Depresi Tak Punya Pekerjaan

Regional
Setelah PDI-P, Ade Bhakti Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada di PSI

Setelah PDI-P, Ade Bhakti Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada di PSI

Regional
Soal 'Study Tour', Bupati Kebumen: Tetap Dibolehkan, tapi...

Soal "Study Tour", Bupati Kebumen: Tetap Dibolehkan, tapi...

Regional
Ingin Bantuan Alat Bantu Disabilitas Merata, Mas Dhito Ajak Warga Usulkan Penerima Bantuan

Ingin Bantuan Alat Bantu Disabilitas Merata, Mas Dhito Ajak Warga Usulkan Penerima Bantuan

Regional
Anak Wapres Ma'ruf Amin Maju Pilkada Banten 2024

Anak Wapres Ma'ruf Amin Maju Pilkada Banten 2024

Regional
Gagal Jadi Calon Perseorangan di Pangkalpinang, Subari Lapor Bawaslu

Gagal Jadi Calon Perseorangan di Pangkalpinang, Subari Lapor Bawaslu

Regional
Kain Gebeng, Kain Khas Ogan Ilir yang Nyaris Punah

Kain Gebeng, Kain Khas Ogan Ilir yang Nyaris Punah

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com