Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bakar Lahan yang Sebabkan Karhutla, PNS di Kotabaru Ditangkap

Kompas.com - 04/10/2023, 15:59 WIB
Andi Muhammad Haswar,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

KOTABARU, KOMPAS.com - Seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan (Kalsel), ditangkap polisi setelah terbukti dengan sengaja membakar lahan miliknya sehingga menyebabkan kebakaran hutan dan lahan (karhutla).

Kepala Seksi Humas Polres Kotabaru, Ipda Agus Riyanto mengatakan, pelaku berinisial AM (44) sengaja membakar lahannya di Desa Karang Sari Indah, Kecamatan Pulau Laut Timur, Kotabaru untuk bercocok tanam.

Namun, api yang terlanjur membesar, membuat pelaku tak mampu lagi memadamkan lahan yang dibakarnya karena terus meluas ke lahan lainnya.

Baca juga: Sulit Dapat Solar Untuk Melaut, Nelayan Kotabaru Kalsel Mengadu ke Polisi

"Kejadian berawal ketika pelaku ingin membuka lahan yang berada di belakang sarang burung miliknya menggunakan korek api gas," ujar Agus, saat dikonfirmasi, pada Rabu (4/10/2023).

Saat api terus membesar, pelaku sempat ditegur oleh warga setempat yang melintas untuk segera memadamkan api.

Teguran itu justru tak digubris oleh pelaku dan memilih meninggalkan api yang terus membesar.

"Pelaku malah meninggalkan lahan miliknya dan membiarkannya terbakar begitu saja," ungkap dia.

Karena api yang terus menjalar, kebakaran lahan akhirnya sulit dikendalikan. Api kemudian merembet ke lahan-lahan lainnya.

Baca juga: Takut Ketahuan Orangtua Hamil di Luar Nikah, Pasangan di Kotabaru Lakukan Aborsi

Menerima informasi adanya kasus karhutla, petugas kemudian ke lokasi untuk memadamkan api sementara pelaku ditangkap untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.

"Anggota Polsek Pulau Laut Timur melakukan pengejaran dan menangkap pelaku di Desa Teluk Gosong, Pulau Laut Timur. Selanjutnya pelaku dibawa ke Mako Polsek Pulau Laut Timur untuk di proses lebih lanjut," pungkas dia.

Atas perbuatannya, pelaku akan dikenakan Pasal 187 KUHP dengan ancaman kurungan paling lama 15 tahun penjara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Selundupkan 6 WN China ke Australia, 7 Orang Jadi Tersangka

Selundupkan 6 WN China ke Australia, 7 Orang Jadi Tersangka

Regional
Viral Ajak YouTuber Korsel ke Hotel, ASN Kemenhub Polisikan Sebuah Akun Facebook

Viral Ajak YouTuber Korsel ke Hotel, ASN Kemenhub Polisikan Sebuah Akun Facebook

Regional
Bertaruh Nyawa Tanpa Asuransi, Relawan Tagana Ini Pernah Dijarah Saat Bertugas

Bertaruh Nyawa Tanpa Asuransi, Relawan Tagana Ini Pernah Dijarah Saat Bertugas

Regional
Tutupi Tato, Maling Motor di Semarang Pakai Daster Neneknya Saat Beraksi

Tutupi Tato, Maling Motor di Semarang Pakai Daster Neneknya Saat Beraksi

Regional
Petualangan 'Geng Koboi' di Lampung Usai Setelah 11 Kali Mencuri Sepeda Motor

Petualangan "Geng Koboi" di Lampung Usai Setelah 11 Kali Mencuri Sepeda Motor

Regional
Rumah Tempat Usaha Pembuatan Kerupuk di Cilacap Terbakar

Rumah Tempat Usaha Pembuatan Kerupuk di Cilacap Terbakar

Regional
6 Orang Mendaftar di PDI-P untuk Pilkada Demak, Ada Inkumben Bupati

6 Orang Mendaftar di PDI-P untuk Pilkada Demak, Ada Inkumben Bupati

Regional
Tak Ada yang Mendaftar, Pilkada Sumbar Dipastikan Tanpa Calon Perseorangan

Tak Ada yang Mendaftar, Pilkada Sumbar Dipastikan Tanpa Calon Perseorangan

Regional
Pria yang Ditemukan Terikat dan Penuh Lumpur di Semarang Diduga Korban Penganiayaan

Pria yang Ditemukan Terikat dan Penuh Lumpur di Semarang Diduga Korban Penganiayaan

Regional
Pj Gubernur Riau Berupaya Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir Bandang di Sumbar

Pj Gubernur Riau Berupaya Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir Bandang di Sumbar

Regional
Cerita Perawat di NTT, Berjalan Kaki Belasan Kilometer demi Selamatkan Ibu Melahirkan Bayi Kembar di Pelosok Manggarai Timur

Cerita Perawat di NTT, Berjalan Kaki Belasan Kilometer demi Selamatkan Ibu Melahirkan Bayi Kembar di Pelosok Manggarai Timur

Regional
Sempat Jadi Tersangka, Warga Jambi Pembunuh Begal Akhirnya Dibebaskan

Sempat Jadi Tersangka, Warga Jambi Pembunuh Begal Akhirnya Dibebaskan

Regional
KPU Pastikan Pilkada Kendal Tidak Diikuti Calon Independen

KPU Pastikan Pilkada Kendal Tidak Diikuti Calon Independen

Regional
Eks Komisioner KPU Batal Daftar Calon Independen Pilkada Magelang

Eks Komisioner KPU Batal Daftar Calon Independen Pilkada Magelang

Regional
Komplotan Maling Minimarket di Semarang Masih Bocah, Kasus Berujung Damai

Komplotan Maling Minimarket di Semarang Masih Bocah, Kasus Berujung Damai

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com