KOTABARU, KOMPAS.com - Kelompok Nelayan Desa Dirgahayu, Kecamatan Pulau Laut Utara, Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan (Kalsel) mengaku kesulitan mendapatkan solar untuk melaut.
Hal itu membuat para nelayan jarang melaut dan berdampak pada penghasilan mereka yang terus menurun.
Baca juga: Ekonomi Terancam, Pelaku Wisata dan Nelayan Khawatirkan Limbah Pencemaran Aktivitas Tambak Udang di Karimunjawa
Iwan, salah satu nelayan mengatakan, jika mendapatkan solar, jumlahnya tidak seberapa dan hanya dipakai satu kali melaut saja.
"Kami kesulitan mendapatkan solar, sebagian dari kami yang mendapatkan solar jumlahnya juga hanya sedikit," ujar Iwan dalam keterangannya yang diterima, Jumat (22/9/2023).
Karena kesulitan mendapatkan solar, para nelayan akhirnya memutuskan mengadu ke polisi agar bisa diteruskan ke pengambil kebijakan.
"Kalau toh dapat solar tidak cukup untuk perjalanan pulang pergi mencari ikan. Kami harap Polres Kotabaru dapat memfasilitasi untuk memudahkan kami mendapatkan solar," sambungnya berharap.
Baca juga: Hilang 4 Hari, Seorang Nelayan Ditemukan Tewas di Perairan Kebumen
Mendengar aduan dari para nelayan, Kepala Bagian Logistik Polres Kotabaru, AKP Nur Alam mengatakan akan menyampaikan ke Pertamina.
"Akan kami coba fasilitasi dan koordinasikan dengan pihak Pertamina terkait dengan kesulitan para nelayan mendapatkan bahan bakar," ujar Nur Alam.
Selain itu, Nur Alam juga mengatakan pihaknya akan turun ke lapangan mengecek Satuan Pengisian Bahan Bakar Nelayan (APBN) yang ada di Kotabaru untuk memastikan ketersediaan solar.
"Akan kami lakukan pengecekan di SPBN apakah ada kendala sehingga menyebabkan nelayan kesulitan mendapat bahan bakar," pungkasnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.