Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4.089 Jiwa Warga di Sumbawa Barat Krisis Air Bersih Ekstrem

Kompas.com - 04/10/2023, 14:13 WIB
Susi Gustiana,
Farid Assifa

Tim Redaksi

SUMBAWA, KOMPAS.com - Sebanyak 4.089 jiwa warga di Kabupaten Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB), mengalami krisis air bersih ekstrem akibat kekeringan pada puncak musim kemarau awal Oktober 2023.

Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat, sebanyak 10 desa di empat kecamatan mengalami kekeringan ekstrem dan krisis air bersih.

Demikian disampaikan Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Sumbawa Barat, Amrullah, Rabu (04/10/2023).

Baca juga: Kekeringan, Ratusan Warga di Sikka Konsumsi Air dari Batang Pisang

"Kami sudah salurkan air bersih sejak 31 Agustus 2023. Rencana sampai 29 Oktober 2023 penyaluran tetap dilanjutkan. Hal itu karena SK Perpanjangan Tanggap Darurat diperpanjang sampai 29 Oktober 2023 oleh bupati Sumbawa Barat," kata Amrullah.

Ia sudah merinci desa-desa yang mengalami kekeringan. Misalnya di Kecamatan Poto Tano, kekeringan melanda Desa Poto Tano, Tambak Sari dan Desa Kiantar.

Selanjutnya, di Kecamatan Sateluk, kekeringan terjadi di Desa Kelanir, Lamusung, dan Desa Ai Suning.

Kemudian di Kecamatan Taliwang, krisis air bersih terjadi di Desa Seloto. Terakhir di Kecamatan Brang Rea, kekeringan melanda Desa Sapugara Bree, Moteng, Bangkat Monteh, dan Desa Lamuntet.

Kegiatan pendistribusian dilakukan secara rutin dan terjadwal setelah mendapatkan uji kajian lapangan dan sesuai permintaan dari kepala desa setempat dan camat.

"Apalagi kondisi kemarau akan semakin parah karena adanya dampak El Nino," sebut Amrullah.

Ia mengimbau warga untuk melakukan mitigasi bencana kekeringan dan menghemat penggunaan air bersih.

"Warga yang berada di wilayah pesisir sekarang ini sudah mulai membeli air bersih dengan harga yang cukup mahal," pungkasnya.

Sari, warga Desa Kiantar, Kecamatan Poto Tano, merasa sangat terbantu dengan adanya bantuan air bersih.

Baca juga: 3 Rumah di Permukiman Padat Penduduk Sumbawa Ludes Terbakar

"Semoga bantuan air bersih dari pemerintah rutin diberikan," harap Sari, Rabu (4/10/2023).

Ia mengaku membeli air galon sebesar Rp 5.000 untuk kebutuhan air bersih.

"Desa kami wilayah pesisir, sumber air bersih jauh karena air asin. Jadi kepada pemerintah mohon saluran air bersih diprioritaskan bagi kami," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Umat Buddha di Candi Borobudur Lantunkan Doa Perdamaian Dunia, Termasuk untuk Palestina

Umat Buddha di Candi Borobudur Lantunkan Doa Perdamaian Dunia, Termasuk untuk Palestina

Regional
Pasangan Sesama Jenis Menikah di Halmahera Selatan Ditangkap, Polisi: Antisipasi Amukan Warga

Pasangan Sesama Jenis Menikah di Halmahera Selatan Ditangkap, Polisi: Antisipasi Amukan Warga

Regional
Bentrokan Warga di Kupang, 3 Rumah Rusak, 2 Sepeda Motor Rusak dan Sejumlah Orang Luka

Bentrokan Warga di Kupang, 3 Rumah Rusak, 2 Sepeda Motor Rusak dan Sejumlah Orang Luka

Regional
Deklarasi Maju Pilkada Lombok Barat, Farin-Khairatun Naik Jeep Era Perang Dunia II

Deklarasi Maju Pilkada Lombok Barat, Farin-Khairatun Naik Jeep Era Perang Dunia II

Regional
Begal Meresahkan di Semarang Dibekuk, Uangnya untuk Persiapan Pernikahan

Begal Meresahkan di Semarang Dibekuk, Uangnya untuk Persiapan Pernikahan

Regional
Resmikan Co-working Space BRIN Semarang, Mbak Ita Sebut Fasilitas Ini Akan Bantu Pemda

Resmikan Co-working Space BRIN Semarang, Mbak Ita Sebut Fasilitas Ini Akan Bantu Pemda

Kilas Daerah
Penertiban PKL di Jambi Ricuh, Kedua Pihak Saling Lapor Polisi

Penertiban PKL di Jambi Ricuh, Kedua Pihak Saling Lapor Polisi

Regional
Pria di Kudus Aniaya Istri dan Anak, Diduga Depresi Tak Punya Pekerjaan

Pria di Kudus Aniaya Istri dan Anak, Diduga Depresi Tak Punya Pekerjaan

Regional
Setelah PDI-P, Ade Bhakti Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada di PSI

Setelah PDI-P, Ade Bhakti Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada di PSI

Regional
Soal 'Study Tour', Bupati Kebumen: Tetap Dibolehkan, tapi...

Soal "Study Tour", Bupati Kebumen: Tetap Dibolehkan, tapi...

Regional
Ingin Bantuan Alat Bantu Disabilitas Merata, Mas Dhito Ajak Warga Usulkan Penerima Bantuan

Ingin Bantuan Alat Bantu Disabilitas Merata, Mas Dhito Ajak Warga Usulkan Penerima Bantuan

Regional
Anak Wapres Ma'ruf Amin Maju Pilkada Banten 2024

Anak Wapres Ma'ruf Amin Maju Pilkada Banten 2024

Regional
Gagal Jadi Calon Perseorangan di Pangkalpinang, Subari Lapor Bawaslu

Gagal Jadi Calon Perseorangan di Pangkalpinang, Subari Lapor Bawaslu

Regional
Kain Gebeng, Kain Khas Ogan Ilir yang Nyaris Punah

Kain Gebeng, Kain Khas Ogan Ilir yang Nyaris Punah

Regional
Bocah SD di Baubau Terekam CCTV Mencuri Kotak Amal, Uangnya untuk Beli Makan

Bocah SD di Baubau Terekam CCTV Mencuri Kotak Amal, Uangnya untuk Beli Makan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com