Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Minta Restu Ulama Kharismatik di Kudus, Cak Imin Targetkan 10 Juta Suara di Jateng

Kompas.com - 02/10/2023, 21:45 WIB
Puthut Dwi Putranto Nugroho,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

KUDUS, KOMPAS.com - Bakal Calon Wakil Presiden (Bacawpres) Muhaimin Iskandar, bersilaturahmi ke sejumlah ulama kharismatik di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, Senin (2/10/2023) siang.

Cak Imin berkunjung ke kediaman Pengasuh Pondok Pesantren Yanbu’ul Quran, KH Ulin Nuha Arwani dan KH Ulil Albab Arwani di Kecamatan Kota Kudus.

Ulama lain di Kudus yang dikunjungi yakni pengasuh Pondok Pesantren Darul Falah Jekulo Kudus, KH Ahmad Badawi.

Baca juga: Anies Baswedan Singgung Harga-harga Saat Ini Mahal, Masyarakat Diajak untuk Melakukan Perubahan

Sebelumnya, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini juga meminta restu ke KH Munif Zuhri, pengasuh Ponpes Girikusumo, Demak.

"Saya memohon doa restu dan dukungan kepada Kiai Ulin Nuha dan Kiai Ulil Albab. Beliau adalah ulama dan kiai yang sangat dalam spiritualnya, sangat kuat ilmunya, sangat dicintai masyarakat," kata Cak Imin sapaan karib Muhaimin Iskandar.

Rombongan Cak Imin yang mengendarai mobil pribadi tiba sekitar pukul 13.30 WIB. Kedatangannya yang didampingi perwakilan pengurus PKB Demak dan Kudus disambut oleh KH Ulil Albab Arwani. Disusul kemudian KH Ulin Nuha Arwani juga menemuinya.

Langkah bacawapresAnies Baswedan ini tak lain merupakan serangkaian ikhtiarnya dalam terjun sebagai kontestan Pemilu 2024.

"Semoga Allah SWT mengabulkan semua ikhtiar kami. Semoga dukungan beliau berdua memperlancar dan mempermudah perjuangan Anies Rasyid Baswedan-Abdul Muhaimin Iskandar di Jateng," kata Cak Imin.

Dari upaya pendekatan politik sejauh ini, pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Amin) menargetkan meraih 10 juta suara di Jateng pada Pemilu 2024.

"Jawa Tengah insyaallah kalau suara minimal 10 juta," ujar Cak Imin.

Sementara Ulil Albab Arwani mengamini langkah pasangan Anies dan Cak Imin yang terjun pada Pilpres 2024. Ia menyebut silaturahmi ini merupakan hal yang lumrah, terlebih sesama santri dan jamiyah Nahdlatul Ulama (NU).

"Memang ada maksud baik dan luhur, agar supaya bisa menjadi pimpinan di negara kita. Karena kami juga dari warga NU dan partainya PKB, sehingga kami dukung. Mudah-mudahan mendapatkan berkah dan rida dari Allah SWT, sehingga menjadi negara yang makmur, baik, dan maju," ungkapnya.

Baca juga: Tak Didampingi Cak Imin, Anies Hadiri Apel Akbar Desa Jawa Barat di Jalak Harupat Bandung

Terkait dengan figur Anies Baswedan yang juga berbasis santri, ia pun menyatakan dukungannya selama positif untuk kepentingan negara dan agama.

"Tak masalah. Siap mendukung, insyaallah sama-sama santrinya dan NU nya. Harapan kalau bisa supaya jadi dan supaya menang dan berkah. Pesan kepada mereka agar tujuan dan niatnya harus betul-betul baik, untuk perjuangan agama dan memakmurkan negara. Memilih pimpinan yang baik suatu kewajiban," pungkasnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com