Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lemas dan Sakit Saat Mendaki Gunung Halau-halau, Perempuan di Kalsel Dievakuasi

Kompas.com - 02/10/2023, 10:58 WIB
Andi Muhammad Haswar,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

BARABAI, KOMPAS.com - Tim Search and Rescue (SAR) Banjarmasin, Kalimantan Selatan (Kalsel), mengevakuasi seorang wanita dalam kondisi lemas dan sakit saat mendaki gunung Halau-halau di Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST).

Kepala Kantor SAR Banjarmasin Al Amrad mengatakan, pendaki berinisial A (25) itu mendaki bersama rombongannya berjumlah 7 orang yang semuanya adalah mahasiswa.

"Tim pendaki merupakan mahasiswa gabungan dari Banjarmasin dan Kabupaten Banjar terdiri atas 7 orang pergi mendaki ke Gunung Besar Halau-halau pada tanggal 27 September 2023," ujar Al Amrad kepada wartawan, Senin (2/10/2023).

Baca juga: Pendaki Buat Perapian di Gunung Gede, Siap-siap Di-blacklist 2 Tahun

Perjalanan ke Gunung Halau-halau ditargetkan selesai pada 30 September 2023. Namun, dalam perjalanan turun, korban drop dan lemas. Hal itu membuat A tak mampu lagi berjalan.

"A mulai merasakan lemah dan sakit sehingga tidak bisa meneruskan perjalanan turun gunung," jelasnya.

Rekan-rekan A yang mengkhawatirkan kondisinya mulai cemas, apalagi target selesainya pendakian sudah molor.

Tim kemudian memutuskan untuk menghubungi Tim SAR untuk segera mengevakuasi A dari Gunung Halau-halau.

"Menerima laporan tersebut, kami langsung menurunkan personel melalui Unit Siaga SAR Tabalong agar segera melakukan proses evakuasi terhadap korban," tambahnya.

Saat tim SAR tiba di lokasi, kondisi A memang sudah mengkhawatirkan.

Tak ingin buang waktu, Tim SAR langsung mengevakuasi korban ke kaki gunung untuk selanjutnya di bawa ke rumah sakit setempat untuk mendapatkan pertolongan medis.

"Sekitar pukul 18.30 Tim SAR gabungan dan korban tiba di posko, selanjutnya korban dibawa ke Rumah Sakit Damanhuri Barabai dengan menggunakan ambulans untuk mendapatkan perawatan medis lebih lanjut," pungkasnya.

Gunung Halau-halau merupakan gunung tertinggi di Kalsel dengan ketinggian 1.901 meter dari permukaan laut.

Gunung ini ramai dikunjungi oleh pegiat alam bebas karena kondisi alamnya yang masih terjaga.

Baca juga: Kronologi Pendaki Asal Spanyol Diduga Tersesat dan Kelelahan di Gunung Merapi

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Kasus Stunting di 20 Kabupaten/Kota di Jateng Alami Kenaikan

Kasus Stunting di 20 Kabupaten/Kota di Jateng Alami Kenaikan

Regional
Tersangka Pembunuhan Bos Mainan di Pemalang Bertambah, Anak Korban Terlibat

Tersangka Pembunuhan Bos Mainan di Pemalang Bertambah, Anak Korban Terlibat

Regional
Agen Selundupkan Pengungsi Rohingya ke Aceh dengan Tarif Rp 14 Juta untuk Dewasa, Anak-anak Rp 7 Juta

Agen Selundupkan Pengungsi Rohingya ke Aceh dengan Tarif Rp 14 Juta untuk Dewasa, Anak-anak Rp 7 Juta

Regional
Aktivis Lingkungan Karimunjawa Ditahan Polres Jepara, Dijerat UU ITE 'Otak Udang'

Aktivis Lingkungan Karimunjawa Ditahan Polres Jepara, Dijerat UU ITE "Otak Udang"

Regional
Saat Mahasiswa Papua Penerima Beasiswa Luar Negeri Terancam Putus Kuliah...

Saat Mahasiswa Papua Penerima Beasiswa Luar Negeri Terancam Putus Kuliah...

Regional
Ribuan Guru di Purbalingga Nyaris Jadi Tersangka karena Pakai Dana BOS untuk Honor

Ribuan Guru di Purbalingga Nyaris Jadi Tersangka karena Pakai Dana BOS untuk Honor

Regional
Menyoal Dibukanya Kembali Jalur Pendakian Gunung Marapi Saat Masih Berstatus Waspada

Menyoal Dibukanya Kembali Jalur Pendakian Gunung Marapi Saat Masih Berstatus Waspada

Regional
Dihukum Tanpa Penonton hingga Akhir Musim, PSIS Semarang Akan Banding

Dihukum Tanpa Penonton hingga Akhir Musim, PSIS Semarang Akan Banding

Regional
Video Viral Seorang Mahasiswi di NTT Terkapar Diduga Minum Obat Rumput

Video Viral Seorang Mahasiswi di NTT Terkapar Diduga Minum Obat Rumput

Regional
Kota Makassar Terapkan Metaverse untuk Pelayanan Publik, Mendagri Berikan Pujian

Kota Makassar Terapkan Metaverse untuk Pelayanan Publik, Mendagri Berikan Pujian

Regional
250 Kg Telur Dimusnahkan oleh Petugas Karantina Pertanian Timika, Ini Sebabnya

250 Kg Telur Dimusnahkan oleh Petugas Karantina Pertanian Timika, Ini Sebabnya

Regional
Lewat SemBiz 2023, Mbak Ita Ajak Investor Berinvestasi di Kota Semarang

Lewat SemBiz 2023, Mbak Ita Ajak Investor Berinvestasi di Kota Semarang

Regional
Penjelasan RSAM Bukittinggi soal Keluarga Korban Erupsi Marapi Dipungut Biaya RS

Penjelasan RSAM Bukittinggi soal Keluarga Korban Erupsi Marapi Dipungut Biaya RS

Regional
Bupati Malinau Minta ASN, TNI dan Polri Jaga Netralitas pada Pemilu 2024

Bupati Malinau Minta ASN, TNI dan Polri Jaga Netralitas pada Pemilu 2024

Regional
Cerita Rohingya Bayar Ongkos ke Aceh Rp 14 Juta, Agen Raup Untung Rp 3,3 Miliar

Cerita Rohingya Bayar Ongkos ke Aceh Rp 14 Juta, Agen Raup Untung Rp 3,3 Miliar

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com