Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tewas Diterkam Buaya, Kondisi Jasad Bocah di Bangka Tengah Ditemukan Utuh

Kompas.com - 02/10/2023, 08:59 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Usai 2 hari pencarian, Tim SAR akhirnya berhasil menemukan jasad bocah 11 tahun yang hilang usai diterkam buaya di Sungai Lempuyang, Desa Baskara Bakti, Bangka Tengah, Kepulauan Bangka Tengah.

Bocah bernama Rafis itu diterkam buaya saat memancing bersama sang ayah, Jumat (29/9/2023).

Korban ditemukan pada Sabtu (30/10/2023) sekitar pukul 12.38 Wib. Kondisi jasad ditemukan utuh dan pakaian lengkap. Tim SAr hanya temukan ada beberapa luka diduga karena gigitan buaya.

Baca juga: Bocah yang Diterkam Buaya di Bangka Tengah Ditemukan Tewas Mengapung

"Evakuasi langsung dilakukan ke rumah korban. Rencananya sore ini dimakamkan," ujar Kepala Kantor SAR Pangkalpinang, I Made Oka Astawa, Minggu (1/10/2023).

Kronologi penemuan

O

Jasad bocah korban terkaman buaya di Dusun Tanah Merah, Bangka Tengah, Sabtu (30/9/2023).Dok. SAR Pangkalpinang. Jasad bocah korban terkaman buaya di Dusun Tanah Merah, Bangka Tengah, Sabtu (30/9/2023).
ka melanjutkan, usai menerima laporan dari warga, Tim SAR segera melakukan pencarian. Di hari pertama, Tim SAR dan warga menyisir sekitar sungai namun tak ada hasil.

Setelah itu, di hari kedua pencarian dilanjutkan dan akhirnya jasad ditemukan mengapung di permukaan sungai.

Seperti diberitakan sebelumnya, korban memancing bersama ayahnya di semak-semak pohon sawit di Dusun Tengah.

Lalu tiba-tiba seekor buaya menerkam korban dan menyeretnya ke sungai. Ayah korban saat itu segera meminta bantuan warga dan Tim SAR untuk mencari korban. 

(Penulis: Heru Dahnur | Editor: Reni Susanti)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Aktivis Lingkungan Karimunjawa Ditahan Polres Jepara, Dijerat UU ITE 'Otak Udang'

Aktivis Lingkungan Karimunjawa Ditahan Polres Jepara, Dijerat UU ITE "Otak Udang"

Regional
Saat Mahasiswa Papua Penerima Beasiswa Luar Negeri Terancam Putus Kuliah...

Saat Mahasiswa Papua Penerima Beasiswa Luar Negeri Terancam Putus Kuliah...

Regional
Ribuan Guru di Purbalingga Nyaris Jadi Tersangka karena Pakai Dana BOS untuk Honor

Ribuan Guru di Purbalingga Nyaris Jadi Tersangka karena Pakai Dana BOS untuk Honor

Regional
Menyoal Dibukanya Kembali Jalur Pendakian Gunung Marapi Saat Masih Berstatus Waspada

Menyoal Dibukanya Kembali Jalur Pendakian Gunung Marapi Saat Masih Berstatus Waspada

Regional
Dihukum Tanpa Penonton hingga Akhir Musim, PSIS Semarang Akan Banding

Dihukum Tanpa Penonton hingga Akhir Musim, PSIS Semarang Akan Banding

Regional
Video Viral Seorang Mahasiswi di NTT Terkapar Diduga Minum Obat Rumput

Video Viral Seorang Mahasiswi di NTT Terkapar Diduga Minum Obat Rumput

Regional
Kota Makassar Terapkan Metaverse untuk Pelayanan Publik, Mendagri Berikan Pujian

Kota Makassar Terapkan Metaverse untuk Pelayanan Publik, Mendagri Berikan Pujian

Regional
250 Kg Telur Dimusnahkan oleh Petugas Karantina Pertanian Timika, Ini Sebabnya

250 Kg Telur Dimusnahkan oleh Petugas Karantina Pertanian Timika, Ini Sebabnya

Regional
Lewat SemBiz 2023, Mbak Ita Ajak Investor Berinvestasi di Kota Semarang

Lewat SemBiz 2023, Mbak Ita Ajak Investor Berinvestasi di Kota Semarang

Regional
Penjelasan RSAM Bukittinggi soal Keluarga Korban Erupsi Marapi Dipungut Biaya RS

Penjelasan RSAM Bukittinggi soal Keluarga Korban Erupsi Marapi Dipungut Biaya RS

Regional
Bupati Malinau Minta ASN, TNI dan Polri Jaga Netralitas pada Pemilu 2024

Bupati Malinau Minta ASN, TNI dan Polri Jaga Netralitas pada Pemilu 2024

Regional
Cerita Rohingya Bayar Ongkos ke Aceh Rp 14 Juta, Agen Raup Untung Rp 3,3 Miliar

Cerita Rohingya Bayar Ongkos ke Aceh Rp 14 Juta, Agen Raup Untung Rp 3,3 Miliar

Regional
Wamentan Klaim 'Food Estate' Berjalan Baik dan Bakal Dilanjutkan

Wamentan Klaim "Food Estate" Berjalan Baik dan Bakal Dilanjutkan

Regional
Bupati Malinau Sebut UMKM Jadi Solusi Aternatif Serap Tenaga Kerja Lokal

Bupati Malinau Sebut UMKM Jadi Solusi Aternatif Serap Tenaga Kerja Lokal

Regional
Kisah Penjual Jamu di Sumbawa, Sekolahkan Anak S2 dan Naik Haji

Kisah Penjual Jamu di Sumbawa, Sekolahkan Anak S2 dan Naik Haji

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com