Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pria di Alor NTT Bacok Kepala Desa yang Sedang Bertamu ke Rumahnya

Kompas.com - 02/10/2023, 08:07 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Krisiandi

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Aparat Satuan Reserse dan Kriminal (Satreskrim) Kepolisian Resor (Polres) Alor, Nusa Tenggara Timur (NTT), menangkap seorang pria berinisial KT, karena terlibat kasus penganiayaan.

Pria asal Kampung Lanbo, Desa Lendola, Kecamatan Teluk Mutiara, Kabupaten Alor, menganiaya Kepala Desa Wakapsir, Petrus Langmai.

"Kita tangkap pelaku ini kemarin sore," kata Kepala Satreskrim Polres Alor Inspektur Polisi Satu (Iptu) Yames Jems Mau, kepada Kompas.com, Senin (2/10/2023).

Baca juga: 7 Fakta Murid Bacok Guru di Demak, Pelaku Mengaku sebagai Tulang Punggung Keluarga

Jems menuturkan, KT menganiaya korban di Desa Lendola, pada tanggal 14 September 2023 lalu.

Saat itu, sang Kepala Desa hendak menginap di rumah KT yang masih memiliki hubungan keluarga.

Waktu korban hendak tidur, tiba-tiba pintu kamar digedor oleh pelaku. Ketika itu, pelaku yang dalam kondisi mabuk minuman keras (miras) mengajak korban keluar.

Setelah korban keluar kamar, pelaku lalu mengambil sebilah parang dan mengayunkan ke lutut korban. Akibatnya, korban mengalami luka robek di bagian lutut.

Korban lalu berusaha menghindar dan langsung menuju ke Markas Polres Alor untuk melaporkan kejadian itu.

Setelah menerima laporan, polisi bergerak menuju rumah pelaku, namun pelaku sudah melarikan diri.

Pelaku sempat bersembunyi di sejumlah tempat, untuk menghindari kejaran polisi.

Baca juga: Suami di Probolinggo Bacok Istri hingga Tewas akibat Persoalan Perselingkuhan

Pelaku akhirnya diketahui keberadaannya dan ditangkap di sebuah bengkel las yang berada di Desa Lendola.

Pelaku langsung digiring ke Markas Polres Alor, untuk proses hukum lebih lanjut.

"Motif penganiayaan sementara ini, karena mabuk miras," kata Jems.

Pelaku saat ini sudah ditahan di sel Markas Polres Alor, untuk proses hukum lebih lanjut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

Regional
Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Regional
Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Regional
Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Regional
Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Regional
Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com