Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS DAERAH

Lewat "Boga Tresna Werdha", Pemkab Jembrana Salurkan Makanan Bergizi untuk Lansia Terlantar

Kompas.com - 27/09/2023, 21:02 WIB
Fidya Azzahra,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jembrana menjalankan program Boga Tresna Werdha sejak 2021 sebagai upaya membantu masyarakat lanjut usia (lansia) yang terlantar dengan memberikan makanan siap saji bergizi.

Berdasarkan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) Jembrana, program tersebut telah membantu 367 lansia dari Kartu Keluarga (KK) miskin di wilayah Jembrana.

"Program ini sebagai wujud kepedulian kami kepada lansia kurang mampu melalui pemenuhan makanan sehat dan bergizi yang diberikan dua kali sehari. Program ini juga mendukung pengentasan kemiskinan ekstrem di Indonesia," kata Bupati Jembrana I Nengah Tamba dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Rabu (27/9/2023).

Oleh karenanya, Tamba mengimbau Pemkab Jembrana untuk menerapkan secara rutin program Boga Tresna Werdha, sehingga bisa membantu para lansia di Kabupaten Jembrana.

Baca juga: Revitalisasi Pasar Umum Negara Dimulai, Bupati Jembrana Targetkan Rampung pada Juli 2024

"Dahulu saya memiliki cita-cita untuk membantu lansia sebatang karang. Alhamdulilah kini cita-cita tersebut terealisasi melalui program ini dan sudah berjalan dua tahun. Harapannya, program ini terus berlanjut dan fasilitas yang diberikan semakin ditingkatkan untuk mewujudkan Jembrana Emas 2026," tuturnya.

Sementara itu, Dinas Sosial Jembrana I Gusti Bagus Ketut Oka Parwanta mengatakan, program Boga Tresna Werdha ditujukan untuk lansia nonpotensial. Bantuan makanan cepat saji bergizi ini disalurkan secara langsung kepada lansia sebanyak dua kali sehari.

"Saya harap program ini bisa membantu lansia hidup dengan sehat dan memiliki kesempatan yang sama untuk meningkatkan kualitas hidupnya," jelasnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Update Korban Erupsi Gunung Marapi, 13 Jenazah Telah Diidentifikasi

Update Korban Erupsi Gunung Marapi, 13 Jenazah Telah Diidentifikasi

Regional
Istri Polisi di Nunukan Laporkan Suami atas Kasus Perselingkuhan

Istri Polisi di Nunukan Laporkan Suami atas Kasus Perselingkuhan

Regional
Presiden Jokowi Tanam Cendana di Samping Kantor Gubernur NTT

Presiden Jokowi Tanam Cendana di Samping Kantor Gubernur NTT

Regional
2 Menit Mengudara, 30 Pelanggaran Terekam ETLE Drone di Kota Magelang

2 Menit Mengudara, 30 Pelanggaran Terekam ETLE Drone di Kota Magelang

Regional
Syafrudin Dipastikan Kembali Mencalonkan Diri sebagai Walkot Serang

Syafrudin Dipastikan Kembali Mencalonkan Diri sebagai Walkot Serang

Regional
Dugaan Penyelewengan Dana Kemahasiswaan Unand, 2 Wakil Rektor Diperiksa

Dugaan Penyelewengan Dana Kemahasiswaan Unand, 2 Wakil Rektor Diperiksa

Regional
Sederet Fakta Evakuasi 22 Jenazah Pendaki yang Terjebak di Gunung Marapi

Sederet Fakta Evakuasi 22 Jenazah Pendaki yang Terjebak di Gunung Marapi

Regional
Jokowi Minta Bupati Nagekeo Selesaikan Masalah Rekening Penerima BLT El Nino

Jokowi Minta Bupati Nagekeo Selesaikan Masalah Rekening Penerima BLT El Nino

Regional
Pakai Visa Wisata untuk Survei Perusahaan, 14 WN China Ditangkap di Kepri

Pakai Visa Wisata untuk Survei Perusahaan, 14 WN China Ditangkap di Kepri

Regional
Banjir Bandang Lahar Gunung Marapi Terjadi di Tanah Datar

Banjir Bandang Lahar Gunung Marapi Terjadi di Tanah Datar

Regional
10 Bulan Penyanderaan Pilot Susi Air, Kapten Philip Disebut Masih Hidup

10 Bulan Penyanderaan Pilot Susi Air, Kapten Philip Disebut Masih Hidup

Regional
2 Anggota Polisi Jadi Korban Erupsi Gunung Marapi, 1 Diduga Meninggal, 1 Selamat

2 Anggota Polisi Jadi Korban Erupsi Gunung Marapi, 1 Diduga Meninggal, 1 Selamat

Regional
14,2 Juta Orang Diprediksi Kunjungi Jateng Saat Nataru, Potensi Kemacetan Diantisipasi

14,2 Juta Orang Diprediksi Kunjungi Jateng Saat Nataru, Potensi Kemacetan Diantisipasi

Regional
Babi Hutan Serang Puluhan Hektar Lahan Pertanian di Purbalingga

Babi Hutan Serang Puluhan Hektar Lahan Pertanian di Purbalingga

Regional
Besaran UMP dan UMK 2024 di Provinsi Kalimantan Selatan

Besaran UMP dan UMK 2024 di Provinsi Kalimantan Selatan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com