Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Isu Kaesang Pangarep Jadi Ketum PSI, Begini Tanggapan PSI Cabang Semarang

Kompas.com - 25/09/2023, 16:29 WIB
Muchamad Dafi Yusuf,
Khairina

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Belakangan, nama putra bungsu Presiden Joko Widodo (Jokowi), Kaesang Pangarep semakin senter diisukan bakal menduduki posisi Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI).

Infomasi yang diterima Kompas.com, pada Senin (25/9/2023) PSI bakal menggelar pertemuan Kopi Darat Nasional (Kopdarnas) yang bakal dihadiri seluruh pengurus partai se-Indonesia. 

Baca juga: Soal Kaesang Diusulkan Jadi Ketum PSI, Gibran: Urusan PSI Tanya ke Orang PSI

Pertemuan tersebut bakal diadakan di Djakarta Teater, Jakarta Pusat pada pukul 18.30 WIB. Isu Kaesang Pangarep menjadi Ketum PSI bakal dibahas di acara Kopdarnas tersebut. 

Ketua DPD Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kota Semarang, Melly Pangestu mengaku mendukung Kaesang Pangarep menjadi Ketum PSI jika memang sudah menjadi keputusan pusat. 

"Apabila itu keputusan pusat sebagai kader saya harus mendukung," jelasnya saat dikonfirmasi via WhatsApp, Senin (25/9/2023). 

Baca juga: Kaesang Disebut Sudah Gabung PSI sejak Sepekan Lalu

Dia mengaku belum tahu secara pasti soal kepastian Kaesang Pangarep bakal menjadi nahkoda PSI.

Sampai saat ini, Melly juga belum mendapatkan informasi dari internal partai soal isu tersebut. 

"Belum tahu secara resmi, hanya kabar beredar di luaran saja," kata dia. 

Infomasi yang dia terima, Kaesang Pangarep juga dimungkinkan tidak akan menjadi calon legislatif dari PSI. 

"Kayaknya tidak deh," ucap Melly. 

Soal beberapa isu Kaesang Pangarep akan menjabat sebagai apa di PSI, dia meminta agar publik bersabar dan menunggu deklarasi PSI yang akan dilakukan secara live malam ini. 

"Tunggu jam 7  malam ini kami live deklarasi," imbuhnya. 

Menurutnya, bergabungnya Kaesang Pangarep bersama PSI merupakan kabar yang menggembirakan untuk seluruh anggota PSI di seluruh Indonesia, termasuk Kota Semarang.

"Sambutan bergabungnya juga dilaksanakan di rumah Pak Jokowi," paparnya. 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dapat Penghargaan dari Serikat Pekerja/Buruh Sumut, Ini Upaya Pj Gubernur Sumut Sejahterakan Buruh

Dapat Penghargaan dari Serikat Pekerja/Buruh Sumut, Ini Upaya Pj Gubernur Sumut Sejahterakan Buruh

Regional
Cerita Luqman Nabung Sejak 2012 dari Hasil Jualan Bakso Bakar, Akhirnya Berangkat Haji Tahun Ini

Cerita Luqman Nabung Sejak 2012 dari Hasil Jualan Bakso Bakar, Akhirnya Berangkat Haji Tahun Ini

Regional
Diduga Malpraktik hingga Pasien Tewas, Lurah di Prabumulih Dinonaktifkan

Diduga Malpraktik hingga Pasien Tewas, Lurah di Prabumulih Dinonaktifkan

Regional
Pemkot Tangerang Raih WTP 17 Kali Berturut-turut, Pj Nurdin: Harus Koheren dengan Kualitas Pelayanan Publik

Pemkot Tangerang Raih WTP 17 Kali Berturut-turut, Pj Nurdin: Harus Koheren dengan Kualitas Pelayanan Publik

Regional
Rektor Laporkan Mahasiswa yang Kritik UKT, Unri Angkat Bicara

Rektor Laporkan Mahasiswa yang Kritik UKT, Unri Angkat Bicara

Regional
Ratusan Moge Mangkrak di Kantor Polisi, Disita dari Geng Motor dan Pengguna Knalpot Brong

Ratusan Moge Mangkrak di Kantor Polisi, Disita dari Geng Motor dan Pengguna Knalpot Brong

Regional
Ibu di Riau Coba Bunuh Anak Tirinya dengan Racun Tikus

Ibu di Riau Coba Bunuh Anak Tirinya dengan Racun Tikus

Regional
Rodjo Tater di Tegal: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Rodjo Tater di Tegal: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Regional
Datangi Gedung DPRD, Puluhan Tenaga Honorer Minta 4.222 Pegawai Diangkat Jadi ASN

Datangi Gedung DPRD, Puluhan Tenaga Honorer Minta 4.222 Pegawai Diangkat Jadi ASN

Regional
BPBD OKU Evakuasi Korban Banjir di 4 Kecamatan

BPBD OKU Evakuasi Korban Banjir di 4 Kecamatan

Regional
Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Dibunuh Usai Hubungan Sesama Jenis, Ini Kronologi dan Motifnya

Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Dibunuh Usai Hubungan Sesama Jenis, Ini Kronologi dan Motifnya

Regional
2 Tersangka Pemalsuan Surat Tanah yang Libatkan Pj Walkot Tanjungpinang Ditahan

2 Tersangka Pemalsuan Surat Tanah yang Libatkan Pj Walkot Tanjungpinang Ditahan

Regional
2 Mobil Mewah Milik Tersangka Kasus Investasi Bodong Berkedok Bisnis BBM di Kalsel Disita

2 Mobil Mewah Milik Tersangka Kasus Investasi Bodong Berkedok Bisnis BBM di Kalsel Disita

Regional
Pengerjaan Jalan di Purworejo Dikeluhkan Warga, DPUPR Sebut Proses Lama karena Ini

Pengerjaan Jalan di Purworejo Dikeluhkan Warga, DPUPR Sebut Proses Lama karena Ini

Regional
Gubernur Kepri Minta Malaysia Lepas Nelayan Natuna yang Ditahan

Gubernur Kepri Minta Malaysia Lepas Nelayan Natuna yang Ditahan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com