Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alasan WNA Wanita Panjat Pagar Bandara Ngurah Rai, Bingung karena Mengikuti "Google Maps"

Kompas.com - 23/09/2023, 16:00 WIB
Maya Citra Rosa

Editor

KOMPAS.com - Seorang warga negara asing (WNA) wanita memanjat pagar Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Badung, Bali, Jumat (22/9/2023) lalu.

Video turis asing itu bergelantungan di pagar bandara itu viral di media sosial.

Dalam viral tersebut, tampak turis perempuan yang mengenakan tank top pink dan celana pendek motif loreng bergelantungan di pagar setinggi 2,4 meter di Bandara Ngurah Rai.

Di lokasi, tidak terlihat ada warga atau petugas yang berusaha mencegah aksi nekat turis asing tersebut.

Bingung saat ikuti Google Maps

Kasi Humas Polres Kawasan Bandara Ngurah Rai, Iptu Ni Luh Mandyani mengatakan, turis wanita itu mengaku memanjat pagar karena kebingungan saat mencari jalan keluar dari bandara.

Baca juga: Video WNA Perempuan Bergelantungan di Pagar Bandara Bali, Mengaku Bingung Cari Jalan Keluar

Dia hendak berjalan kaki menuju hotel tempatnya menginap yang berada di sebelah utara area bandara.

"Informasi dari sekuriti, WNA itu kebingungan mencari pintu keluar bandara, dia berdasarkan Google Maps diarahkan ke sana (pagar)," kata dia pada, Jumat.

Mandyani mengatakan, aksi yang terekam dalam video viral di media sosial itu adalah pada saat turis wanita berusaha kembali masuk ke dalam bandara.

Malu karena jadi tontonan

Dia mengaku malu saat aksinya menjadi tontonan masyarakat sekitar.

"Bule itu juga mengatakan sudah sempat naik pagar itu untuk keluar bandara, masih di atas pagar ada orang yang melihat akhirnya balik kembali ke dalam bandara dengan menaiki pagar tersebut," kata dia.

Setelah melakukan aksinya itu, turis yang belum diketahui identitasnya itu kemudian bertanya kepada sekuriti setempat.

Baca juga: Terlibat Love Scamming, 132 WNA China yang Ditangkap di Batam Dideportasi

Dia kemudian di arahkan melalui pintu keluar khusus untuk pejalan kaki.

Setelah kejadian ini, ia menyebut petugas akan meningkatkan patroli dan menambah petunjuk arah di area bandara untuk membantu penumpang mendapatkan arah perjalanan.

Hal ini juga untuk mencegah terjadinya peristiwa yang sama.

"Kami akan melakukan kegiatan patroli sambil memberikan imbauan-imbauan, termasuk memperbanyak tanda-tanda petunjuk di bandara," katanya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada ke PSI, Sekda Kota Semarang Ungkap Alasannya

Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada ke PSI, Sekda Kota Semarang Ungkap Alasannya

Regional
Umat Buddha di Candi Borobudur Lantunkan Doa Perdamaian Dunia, Termasuk untuk Palestina

Umat Buddha di Candi Borobudur Lantunkan Doa Perdamaian Dunia, Termasuk untuk Palestina

Regional
Pasangan Sesama Jenis Menikah di Halmahera Selatan Ditangkap, Polisi: Antisipasi Amukan Warga

Pasangan Sesama Jenis Menikah di Halmahera Selatan Ditangkap, Polisi: Antisipasi Amukan Warga

Regional
Bentrokan Warga di Kupang, 3 Rumah Rusak, 2 Sepeda Motor Rusak dan Sejumlah Orang Luka

Bentrokan Warga di Kupang, 3 Rumah Rusak, 2 Sepeda Motor Rusak dan Sejumlah Orang Luka

Regional
Deklarasi Maju Pilkada Lombok Barat, Farin-Khairatun Naik Jeep Era Perang Dunia II

Deklarasi Maju Pilkada Lombok Barat, Farin-Khairatun Naik Jeep Era Perang Dunia II

Regional
Begal Meresahkan di Semarang Dibekuk, Uangnya untuk Persiapan Pernikahan

Begal Meresahkan di Semarang Dibekuk, Uangnya untuk Persiapan Pernikahan

Regional
Resmikan Co-working Space BRIN Semarang, Mbak Ita Sebut Fasilitas Ini Akan Bantu Pemda

Resmikan Co-working Space BRIN Semarang, Mbak Ita Sebut Fasilitas Ini Akan Bantu Pemda

Kilas Daerah
Penertiban PKL di Jambi Ricuh, Kedua Pihak Saling Lapor Polisi

Penertiban PKL di Jambi Ricuh, Kedua Pihak Saling Lapor Polisi

Regional
Pria di Kudus Aniaya Istri dan Anak, Diduga Depresi Tak Punya Pekerjaan

Pria di Kudus Aniaya Istri dan Anak, Diduga Depresi Tak Punya Pekerjaan

Regional
Setelah PDI-P, Ade Bhakti Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada di PSI

Setelah PDI-P, Ade Bhakti Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada di PSI

Regional
Soal 'Study Tour', Bupati Kebumen: Tetap Dibolehkan, tapi...

Soal "Study Tour", Bupati Kebumen: Tetap Dibolehkan, tapi...

Regional
Ingin Bantuan Alat Bantu Disabilitas Merata, Mas Dhito Ajak Warga Usulkan Penerima Bantuan

Ingin Bantuan Alat Bantu Disabilitas Merata, Mas Dhito Ajak Warga Usulkan Penerima Bantuan

Regional
Anak Wapres Ma'ruf Amin Maju Pilkada Banten 2024

Anak Wapres Ma'ruf Amin Maju Pilkada Banten 2024

Regional
Gagal Jadi Calon Perseorangan di Pangkalpinang, Subari Lapor Bawaslu

Gagal Jadi Calon Perseorangan di Pangkalpinang, Subari Lapor Bawaslu

Regional
Kain Gebeng, Kain Khas Ogan Ilir yang Nyaris Punah

Kain Gebeng, Kain Khas Ogan Ilir yang Nyaris Punah

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com