KOMPAS.com - Salah satu kuliner khas Kudus yang legendaris dan wajib Anda coba adalah opor sunggingan.
Konon, opor sunggingan sudah ada sejak zaman Sunan Kudus dan menjadi salah satu hidangan kegemaran beliau.
Baca juga: 8 Daftar Makanan Khas Kudus, Selain Soto Kudus
Adapun nama opor sunggingan berasal dari daerah asalnya, dimana dahulu sajian ini hanya dapat di kawasan Sunggingan, Kudus.
Mulanya hidangan ini disajikan saat berlangsungnya tradisi manaqiban yang dilaksanakan di Menara Kudus.
Sebagai catatan, manaqiban adalah tradisi bagi sebagian masyarakat di daerah Jawa bagian timur yang tak hanya memiliki aspek seremonial namun juga kerohanian.
Baca juga: Nasi Jangkrik, Kuliner Kegemaran Sunan Kudus
Opor sunggingan berbeda dari opor ayam pada umumnya, meski bahan utamanya sama yaitu daging ayam.
Perbedaan pertama ada pada pilihan jenis ayam, bumbu, dan cara pengolahan opor sunggingan.
Baca juga: Mengintip Tradisi Jamasan Keris Kiai Cinthaka Milik Sunan Kudus
Opor sunggingan hanya menggunakan ayam betina yang berumur satu tahun hingga dua tahun dan sudah tidak dalam fase bertelur.
Hal ini karena lemak dari ayam tersebut akan memberikan cita rasa yang lebih gurih.
Selain itu, untuk menghasilkan kekenyalan daging yang tepat, opor ini tidak menggunakan ayam yang masih muda karena nantinya tekstur daging yang dihasilkan akan terlalu lembek.
Selanjutnya dari segi bumbu, hidangan ini tidak menggunakan rempah seperti opor pada umumnya.
Bumbu opor sunggingan adalah bawang putih, bawang merah, kemiri, merica, dan ketumbar.
Selain itu, ayam yang telah disembelih dan dibersihkan tidak dipotong-potong melainkan dibiarkan utuh.
Setelah ayam direbus bersama bumbu, kemudian ayam ditiriskan hingga dingin dan kemudian dipanggang dengan arang layaknya membuat ayam bakar.
Proses ini membuat daging ayam matang merata dan mengeluarkan aroma yang harum.