Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anies soal Isu Rempang dan IKN: Seharusnya Bukan Selera Presiden atau Menteri

Kompas.com - 19/09/2023, 18:57 WIB
Markus Yuwono,
Khairina

Tim Redaksi

YOGYAKARTA,KOMPAS.com- Bakal calon presiden dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan, Anies Baswedan yang hadir dalam dialog "3 Bacapres Bicara Gagasan" menyebut jika perlu perubahan penentuan Proyek Strategi Nasional (PSN) yang selama ini sudah dijalankan.

Presenter Najwa Sihab mempertanyakan isu Rempang dan kaitannya dengan PSN termasuk adanya Ibu Kota Nusantara (IKN).

Sebab, dari Data Konsorium Pembangunan ada 32 kasus konflik agraria, 11 di antaranya terkait PSN.

Baca juga: Anies Baswedan Beberkan Kriteria Menteri Jika Terpilih Jadi Presiden

Anies menyebut, sebuah kegiatan PSN diberikan kemudahan, supaya eksekusinya lebih cepat dibandingkan yang tidak masuk PSN.

"Idenya untuk mempercepat itu fine,karena itulah yang kita harapkan untuk kesejahteraan lebih cepat," kata Anies.

Dikatakannya, yang harus diperbaiki penentuan program strategis atau tidak harus di tangan teknokrasi, bukan dunia usaha.

Kalau itu di balik, maka pemerintah hanya memberikan stempel dan memunculkan banyak masalah.

Menurut dia, ide PSN harus berasal dari teknokrasi, karena punya RPJP dan RPJMN. Hal ini bisa diterjemahkan dalam program penentuan PSN atau tidak.

Baca juga: Saat Anies Bicara Soal Keadilan dalam Pembangunan Jalan Tol

 

Selain itu juga publik mengetahui mana saja lokasinya, sehingga bisa untuk dipertanggungjawabkan.

Selama ini publik tidak mengetahui PSN sehingga tidak bisa mengetahui lokasi dan tidak bisa memastikan apakah ada titipan.

"Gagasan PSN bukan gagasan yang bermasalah, kriteria masuk PSN harus dibuat transparan, jelas. Kedua prosesnya teknokrasi," kata dia.

"Apa yang saya maksud proses teknokrasi, negara punya RPJP, negara punya RPJMN negara menjelaskan jangka panjang kita membangun ABCDFG," kata Anies.

Jika tidak teknokrasi, pengusaha punya keinginan investasi dan memberikan tawaran kepada kementerian, dan baru ditentukan PSN.

Saat ditanya Najwa Sihab terkait IKN, Anies menjawab dengan diplomatis.

"Bukan hanya selera presiden, selera menteri dibuka kepada publik, diberikan kesempatan untuk pembahasan bersama publik. Maka program-program yang memang sejalan dengan kepentingan publik pasti akan jalan. Tapi program yang tidak sejalan dengan kepentingan publik tidak akan menerimanya," kata Anies.

"Jadi bukan saya selera pribadi 1,2,3,4, bukan tapi libatkan publik, maka saya percaya kalau libatkan publik maka publik akan bisa memilih yang baik," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mahakam Ulu Banjir Bandang, BPBD Baru Bisa Dirikan 1 Posko Pengungsian karena Akses Terputus

Mahakam Ulu Banjir Bandang, BPBD Baru Bisa Dirikan 1 Posko Pengungsian karena Akses Terputus

Regional
Mahakam Ulu Terendam Banjir: Ketinggian Air Capai 4 Meter, Ratusan Warga Mengungsi

Mahakam Ulu Terendam Banjir: Ketinggian Air Capai 4 Meter, Ratusan Warga Mengungsi

Regional
Baru Satu Minggu Dimakamkan, Makam Pemuda di Tarakan Dibongkar karena Ada Dugaan Penganiayaan

Baru Satu Minggu Dimakamkan, Makam Pemuda di Tarakan Dibongkar karena Ada Dugaan Penganiayaan

Regional
Nenek 65 Tahun di Sorong Diperkosa 5 Orang hingga Tewas, 1 Pelaku Ditangkap

Nenek 65 Tahun di Sorong Diperkosa 5 Orang hingga Tewas, 1 Pelaku Ditangkap

Regional
Bukit Kessapa, Tempat Bersejarah Penyebaran Ajaran Buddha yang Jadi Titik Awal Perjalanan Bhikku Thudong

Bukit Kessapa, Tempat Bersejarah Penyebaran Ajaran Buddha yang Jadi Titik Awal Perjalanan Bhikku Thudong

Regional
Lagi, 1 Anak di Gunungkidul Meninggal karena DBD, Total Ada 600 Kasus

Lagi, 1 Anak di Gunungkidul Meninggal karena DBD, Total Ada 600 Kasus

Regional
Mahakam Ulu Banjir Parah, Kantor Pemerintahan dan Mapolsek Terendam

Mahakam Ulu Banjir Parah, Kantor Pemerintahan dan Mapolsek Terendam

Regional
Banjir Rendam 37 Desa di Mahakam Hulu, BPBD: Terparah Sepanjang Sejarah

Banjir Rendam 37 Desa di Mahakam Hulu, BPBD: Terparah Sepanjang Sejarah

Regional
Dituntut 5 Tahun, Kades di Serang Banten Divonis Bebas Kasus Pemalsuan

Dituntut 5 Tahun, Kades di Serang Banten Divonis Bebas Kasus Pemalsuan

Regional
Beredar Surat Berkop DPRD Lebak Minta Loloskan 29 Anggota PPK Pilkada 2024

Beredar Surat Berkop DPRD Lebak Minta Loloskan 29 Anggota PPK Pilkada 2024

Regional
Lirik Lagu Sang Bumi Ruwa Jurai dan Arti, Lagu Daerah Lampung

Lirik Lagu Sang Bumi Ruwa Jurai dan Arti, Lagu Daerah Lampung

Regional
Paman dan Penasehat Maju Pilkada, Bobby: Itu Pilihan Masyarakat

Paman dan Penasehat Maju Pilkada, Bobby: Itu Pilihan Masyarakat

Regional
Cegah Bencana Susulan, Cuaca di Kaki Gunung Marapi Dimodifikasi

Cegah Bencana Susulan, Cuaca di Kaki Gunung Marapi Dimodifikasi

Regional
Teror Pencuri Spesialis Jok Motor di Masjid Semarang, Incar Korban saat Shalat

Teror Pencuri Spesialis Jok Motor di Masjid Semarang, Incar Korban saat Shalat

Regional
Pj Gubernur Banten Diberhentikan, Virgojanti Tak Lagi Jadi Plh Sekda

Pj Gubernur Banten Diberhentikan, Virgojanti Tak Lagi Jadi Plh Sekda

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com