Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Anggota KKB Yotam Bugiangge Tewas Saat Baku Tembak dengan TNI di Yahukimo

Kompas.com - 17/09/2023, 21:22 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Baku tembak antara aparat keamanan dan kelompok kriminal bersenjata (KKB) terjadi di Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan, Kamis (14/9/2023).

Peristiwa tersebut menewaskan lima anggota KKB.

Kepala Penerangan (Kapen) Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kogabwilhan) III Kol Czi IGN Suriastawa mengatakan, lima anggota KKB yang tewas itu merupakan anak buah Yotam Bugiangge.

"Mereka bukan warga sipil, melainkan anggota KKB, dan itu diperkuat keterangan salah satu kepala suku saat melihat lima jenazah di RSUD Dekai," ujarnya, Sabtu (16/9/2023), dikutip dari Antara.

"Data sudah dicocokkan dengan data KKB yang dimiliki aparat keamanan gabungan, dan terungkap bila mereka anggota KKB," imbuhnya.

Suristiawa menuturkan, sejak kelima jenazah dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dekai pada Kamis hingga Jumat (15/9/2023), tidak ada warga yang mengambil jenazah itu atau menyatakan diri sebagai keluarga.

Oleh karena itu, aparat keamanan bersama Dinas Sosial Yahukimo lantas memakamkan lima jenazah tersebut.

Baca juga: 5 Anggota KKB Yahukimo Tewas dalam Kontak Senjata dengan Aparat

Kronologi baku tembak di Yahukimo


Soal baku tembak di Yahukimo, Suristiawa menjelaskan bahwa personel keamanan yang terlibat kontak senjata dengan KKB ialah Satgas Batalyon Infanteri 7 Marinir.

Sebelum kontak tembak terjadi, aparat keamanan mulanya menerima laporan terkait sekelompok orang yang melintas di Kali Braza, beberapa orang di antaranya membawa senjata api.

Setelah mendapat laporan itu, anggota TNI melakukan patroli, hingga kemudian terjadilah kontak tembak di sekitar Kali Braza, Distrik Dekai.

Diberitakan sebelumnya, Kepala Bidang (Kabid) Humas Kepolisian Daerah (Polda) Papua Kombes Ignatius Benny Ady Prabowo menjelaskan, sebanyak lima anggota KKB tewas dalam baku tembak tersebut.

"Kelima jenazah tersebut dievakuasi setelah kejadian kontak tembak antara TNI dan KKB," ucapnya lewat keterangan tertulis, Jumat.

Benny menerangkan, ada sejumlah barang bukti yang diamankan aparat keamanan dari anggota KKB yang tewas, yakni amunisi, magasin, dan lainnya.

Baca juga: Sosok Yotam Bugiangge, Pecatan TNI yang Disebut Tewaskan 2 Warga di Yahukimo, Kabur Saat Tugas dan Gabung KKB

 

Sosok Yotam Bugiangge

Adapun mengenai Yotam Bugiangge, sosok tersebut pernah menjadi anggota TNI. Namun, ia kabur saat bertugas dan kemudian bergabung dengan KKB.

Dulunya, Yotam bertugas di Batalyon Infanteri 756/MWS. Dia berdinas di Kompi C Senggi, Kabupaten Keerom, Papua.

Pada Desember 2021, Yotam kabur sewaktu mendapat tugas jaga. Ia kabur sambil membawa senjata api jenis SS1-V1 tanpa amunisi.

Baca juga: Prada Yotam Berbalik Arah, Dulu Jadi Prajurit TNI, Kini Diduga Gabung KKB, Apa Penyebabnya?

Lalu, pada 2022, Yotam Bugiangge dipecat dari TNI.

"Sudah desersi dan sudah diputuskan hakim sudah PTDH alias pecat," ungkap Komandan Komando Resor Militer (Danrem) 172/PWY kala itu, Brigjen TNI J.O Sembiring, Rabu (19/7/2022).

Saat bergabung dengan KKB, Yotam disebut terlibat dalam sejumlah aksi kejahatan, salah satunya adalah penembakan yang menewaskan dua warga di Distrik Dekai pada Rabu (8/3/2023).

Baca juga: Kronologi Sniper TNI Lumpuhkan Anggota KKB Pembakar Rumah Nakes di Ilaga

Sumber: Kompas.com (Penulis: Dhias Suwandi | Editor: Farid Assifa, Pythag Kurniati), Antara

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Sakit Hati, Pria di Magelang Otaki Pembakaran Motor dan Pencurian Mobil

Sakit Hati, Pria di Magelang Otaki Pembakaran Motor dan Pencurian Mobil

Regional
Kronologi Pria Bunuh Kakek dan Cucu di Situbondo, Pelaku Diduga Alami Gangguan Jiwa

Kronologi Pria Bunuh Kakek dan Cucu di Situbondo, Pelaku Diduga Alami Gangguan Jiwa

Regional
Harimau Diduga Penerkam Petani di Lampung Tertangkap di Kandang Jebak

Harimau Diduga Penerkam Petani di Lampung Tertangkap di Kandang Jebak

Regional
Berpelukan Mesra di Tengah Isu Maju Pilkada Jateng, Hendi dan Luthfi Sempat Bahas Politik

Berpelukan Mesra di Tengah Isu Maju Pilkada Jateng, Hendi dan Luthfi Sempat Bahas Politik

Regional
6 Kios Terbakar di Kampar, Karyawan Penjual Bakso Tewas

6 Kios Terbakar di Kampar, Karyawan Penjual Bakso Tewas

Regional
Proyek Jalur Pansela Akan Dilanjutkan, Bupati Banyuwangi Paparkan 3 Paket Rencana Pembangunan

Proyek Jalur Pansela Akan Dilanjutkan, Bupati Banyuwangi Paparkan 3 Paket Rencana Pembangunan

Regional
Hampir 2 Tahun Pembunuhan Iwan Boedi Tak Terungkap, Keluarga Korban Takut Kasusnya Hilang

Hampir 2 Tahun Pembunuhan Iwan Boedi Tak Terungkap, Keluarga Korban Takut Kasusnya Hilang

Regional
Pj Bupati Tangerang Terima Sertifikat Indikasi Geografis Rambutan Parakan

Pj Bupati Tangerang Terima Sertifikat Indikasi Geografis Rambutan Parakan

Regional
Soal Lumbung Pangan Nasional, Bupati Lamongan: Tak Hanya Kualitas Tanaman, Regenerasi Petani juga Penting

Soal Lumbung Pangan Nasional, Bupati Lamongan: Tak Hanya Kualitas Tanaman, Regenerasi Petani juga Penting

Regional
Potongan Tulang Manusia Kembali Ditemukan di Parit Pontianak

Potongan Tulang Manusia Kembali Ditemukan di Parit Pontianak

Regional
2 Bakal Calon Independen Wali Kota Lhokseumawe Tak Memenuhi Syarat

2 Bakal Calon Independen Wali Kota Lhokseumawe Tak Memenuhi Syarat

Regional
Perjuangan Buruh Panggul Semarang, Rela Jual Motor dan Menabung Puluhan Tahun demi Naik Haji

Perjuangan Buruh Panggul Semarang, Rela Jual Motor dan Menabung Puluhan Tahun demi Naik Haji

Regional
Gerakan Sekolah Sehat Diluncurkan, Bupati Blora: Semoga Bisa Bermanfaat

Gerakan Sekolah Sehat Diluncurkan, Bupati Blora: Semoga Bisa Bermanfaat

Regional
Gara-gara Tato, Pria di Banyumas Tewas Ditusuk Temannya

Gara-gara Tato, Pria di Banyumas Tewas Ditusuk Temannya

Regional
Kapolres Sikka Klarifikasi soal Video Viral Anggota Polisi Merokok dan Minum Miras dengan 4 Wanita

Kapolres Sikka Klarifikasi soal Video Viral Anggota Polisi Merokok dan Minum Miras dengan 4 Wanita

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com