Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Teguran soal Helm Berujung Pemukulan oleh Kapolsek Komodo pada Sekuriti Bank

Kompas.com - 15/09/2023, 09:54 WIB
Pythag Kurniati

Editor

LABUAN BAJO, KOMPAS.com- Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Komodo AKP Ivans Djarat memukul seorang sekuriti bank bernama Guido Andre Sadu lantaran tak terima ditegur soal penggunaan helm.

Kasus pemukulan tersebut kini telah diselesaikan secara damai. Sementara Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Manggarai Barat AKBP Ari Satmoko sempat menegaskan, proses disiplin tetap dilakukan meski ada upaya mediasi dua belah pihak.

Baca juga: Kasus Kapolsek Komodo Pukul Sekuriti Bank di Labuan Bajo Berakhir Damai

Tak terima ditegur

Peristiwa pemukulan tersebut terjadi di area sebuah Anjungan Tunai Mandiri di Nggorang, Labuan Bajo, Manggarai Barat, Rabu (13/9/2023).

Menurut pengakuan korban Guido atau Gio, mulanya dirinya melihat Ivans mengenakan helm saat memasuki gerai ATM.

Selanjutnya Guido menegur Ivans untuk melepas helmnya.

Baca juga: Kasus Kapolsek Komodo Pukul Sekuriti Bank di Labuan Bajo Berakhir Damai

"Selamat pagi, Pak, mohon helmnya dikasih ke luar," kata Guido menirukan ucapannya pada Kapolsek Komodo.

Kemudian Guido masuk ke kantor untuk mengikuti briefing pagi. Tak disangka, setelah briefing selesai, Ivans memanggilnya. Guido dipukul di area ATM tersebut.

Dia juga mengaku dibawa ke Mapolsek dan dibenturkan ke tembok.

"Di Polsek kepala saya dibentur ke tembok," katanya.

Baca juga: Gara-gara Ditegur karena Pakai Helm di ATM, Kapolsek Komodo Pukul Sekuriti Bank

Penjelasan Kapolsek

Pada malam harinya, kedua belah pihak melakukan acara adat Manggarai untuk menyelesaikan persoalan tersebut secara damai.

Acara digelar di rumah keluarga korban di Kampung Mberata, Desa Mancang Tanggar, Kecamatan Komodo, Manggarai Barat, Rabu (13/9/2023) malam.

Kapolsek Komodo menyampaikan permohonan maaf pada keluarga besar Guido.

"Saya minta maaf atas kejadian itu. Jujur sata betul-betul khilaf dan semoga keakraban kita ke depannya tetap terjaga," tutur Ivans, Rabu malam.

Sebelumnya Ivans juga mengakui telah memukul Guido karena emosi.

Dia menyebut tak kuasa menahan marah setelah beberapa kali ditegur sehingga salah memasukkan nomor PIN.

Ivans mengaku dirinya sedang menghadapi masalah keluarga saat itu.

"Saya ditegur beberapa kali. Lalu PIN saya tekan salah beberapa kali, akhirnya tersulut emosi saya. Saya mengakui kesalahan ini. Saya minta maaf," ungkap Ivans.

Di akhir pertemuan, mereka sepakat damai dan tidak melanjutkan kasus ke ranah hukum.

Baca juga: Tersangka Penghinaan Perwira Polda NTT Ditangkap usai Peras Warga

Kapolres tetap proses

Sementara Kapolres Manggarai Barat menegaskan akan tetap memproses anggotanya yang melakukan kesalahan meski telah ada upaya mediasi.

"Kita akan proses. Karena ketentuannya jika anggota Polri melakukan pelanggaran sanksinya ada. Disiplin atau kode etik," kata dia.

Menurutnya, upaya mediasi dua belah pihak tidak akan berpengaruh terhadap sanksi etik.

"Jadi sekarang semua proses sedang berjalan. Kita akan menangani kasus ini secara objektif," tandasnya.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Nansianus Taris)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Disdikbud Jateng Larang 'Study Tour' Sejak 2020, Alasannya agar Tak Ada Pungutan di Sekolah

Disdikbud Jateng Larang "Study Tour" Sejak 2020, Alasannya agar Tak Ada Pungutan di Sekolah

Regional
Cemburu, Seorang Pria Tikam Mahasiswa yang Sedang Tidur

Cemburu, Seorang Pria Tikam Mahasiswa yang Sedang Tidur

Regional
Momen Iriana Jokowi dan Selvi Ananda Naik Mobil Hias Rajamala, Tebar Senyum dan Pecahkan Rekor Muri

Momen Iriana Jokowi dan Selvi Ananda Naik Mobil Hias Rajamala, Tebar Senyum dan Pecahkan Rekor Muri

Regional
Pemkab Bangka Tengah Larang Acara Perpisahan di Luar Sekolah

Pemkab Bangka Tengah Larang Acara Perpisahan di Luar Sekolah

Regional
Kenangan Muslim di Sungai Bukik Batabuah yang Kini Porak Poranda

Kenangan Muslim di Sungai Bukik Batabuah yang Kini Porak Poranda

Regional
2 Tahun Buron, Tersangka Perusak Hutan Mangrove Belitung Timur Ditangkap di Palembang

2 Tahun Buron, Tersangka Perusak Hutan Mangrove Belitung Timur Ditangkap di Palembang

Regional
Kasus Korupsi Impor Gula PT SMIP, Mantan Kepala Bea Cukai Riau Jadi Tersangka

Kasus Korupsi Impor Gula PT SMIP, Mantan Kepala Bea Cukai Riau Jadi Tersangka

Regional
Soal Mahasiswa KIP Kuliah Salah Sasaran, Rektor Baru Undip Masih Buka Aduan

Soal Mahasiswa KIP Kuliah Salah Sasaran, Rektor Baru Undip Masih Buka Aduan

Regional
Gubernur Jambi Tuntut Ganti Rugi dari Pemilik Tongkang Batu Bara Penabrak Jembatan

Gubernur Jambi Tuntut Ganti Rugi dari Pemilik Tongkang Batu Bara Penabrak Jembatan

Regional
Dugaan Korupsi Bantuan Korban Konflik, Kantor Badan Reintegrasi Aceh Digeledah

Dugaan Korupsi Bantuan Korban Konflik, Kantor Badan Reintegrasi Aceh Digeledah

Regional
Kepala Dinas Pendidikan Riau Ditahan, Korupsi Perjalanan Dinas Rp 2,3 Miliar

Kepala Dinas Pendidikan Riau Ditahan, Korupsi Perjalanan Dinas Rp 2,3 Miliar

Regional
Keluh Kesah Pedagang Pasar Mardika Baru Ambon: Sepi, Tak Ada yang Datang

Keluh Kesah Pedagang Pasar Mardika Baru Ambon: Sepi, Tak Ada yang Datang

Regional
Pilkada Kota Magelang, Syarat Parpol Usung Calon Minimal Ada 5 Kursi DPRD

Pilkada Kota Magelang, Syarat Parpol Usung Calon Minimal Ada 5 Kursi DPRD

Regional
Update Banjir Bandang Sumbar: 59 Orang Meninggal, 16 Hilang

Update Banjir Bandang Sumbar: 59 Orang Meninggal, 16 Hilang

Regional
Kejagung Dalami Perjanjian Pisah Harta Harvey Moeis dan Sandra Dewi

Kejagung Dalami Perjanjian Pisah Harta Harvey Moeis dan Sandra Dewi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com