Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Video Viral Seorang Pria Nekat Naik Tower di Semarang, Mau Turun Setelah Diiming-imingi Makanan dan Minuman

Kompas.com - 14/09/2023, 13:53 WIB
Muchamad Dafi Yusuf,
Khairina

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Warga Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng), dihebohkan dengan ulah seorang pria yang naik ke atas tower yang berada di Jalan Peres, Kuningan, Semarang Utara. 

Ulah pria yang belum diketahui identitasnya itu akhirnya viral melalui video yang diunggah oleh akun Instagram @kejadianseputarsemarang. Pria tersebut akhirnya turun dari tower setelah diiming-imingi makanan dan minuman

Baca juga: Tower BTS di Tegal yang Ditolak Warga Ternyata 2 Tahun Belum Bayar Pajak, Terancam Disegel

Kasi Tuna Susila dan Perdagangan Orang (TSPO) Dinas Sosial (Dinsos) Kota Semarang Bambang Sumedi mengatakan, pria tersebut merupakan orang dalam gangguan jiwa atau ODGJ. 

"Saat ini sudah kita bawa," jelasnya kepada Kompas.com melalui sambungan telepon, Kamis (14/9/2023). 

Kejadian bermula saat Dinsos Kota Semarang mendapatkan laporan dari call center 112 adanya ODGJ yang naik tower. Akhirnya tim diterjunkan ke lokasi untuk melakukan penanganan. 

"Setelah tiba kita langsung lakukan evakuasi ke Among Jiwo," paparnya.

Baca juga: Akhir Aksi Pria Panjat Tower 65 Meter di Kupang, 6 Hari Berada di Ketinggian

Laporan yang dia terima, warga yang melihat ODGJ naik tower sempat panik. Hal itu membuat warga melapor bukan hanya ke Dinsos Kota Semarang, melainkan ke dinas yang lain juga. 

"Akhirnya ada yang lapor ke Damkar, kepolisian, Satpol PP, dan Dinsos Kota Semarang akhirnya ramai banget itu. Ini baru pertama kali," ujar dia. 

Petugas gabungan juga melakukan berbagai cara agar ODGJ tersebut bisa turun dari tower, salah satunya dengan iming-iming makanan dan minuman. 

"Setelah ODGJ turun polisi memberikan makanan dan minuman. Setelah itu kita evakuasi," imbuhnya.

Sampai saat ini, Dinsos Kota Semarang belum menemukan identitas ODGJ tersebut. Petugas akan melakukan terlebih dahulu melakukan penelusuran keluarga korban.

"Kalau tidak ketemu di nanti kita pakai finger print Disdukcapil Kota Semarang besok," paparnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pj Bupati Lombok Barat Imbau Warga Tak Sebarkan Video Penyerangan

Pj Bupati Lombok Barat Imbau Warga Tak Sebarkan Video Penyerangan

Regional
Rem Blong, Truk Molen Tabrak Mobil dan Rumah di Ungaran

Rem Blong, Truk Molen Tabrak Mobil dan Rumah di Ungaran

Regional
Pernah Bunuh Pencuri Kambing dan Dipenjara, Muhyani Kembali Kecurian

Pernah Bunuh Pencuri Kambing dan Dipenjara, Muhyani Kembali Kecurian

Regional
431 Calon Haji Kota Tangerang Berangkat ke Tanah Suci, Pj Walkot: Utamakan Ibadah dan Jalani Sepenuh Hati

431 Calon Haji Kota Tangerang Berangkat ke Tanah Suci, Pj Walkot: Utamakan Ibadah dan Jalani Sepenuh Hati

Regional
Buntut Penyerangan di Lombok Barat, Keluarga Korban Lapor ke Polda NTB

Buntut Penyerangan di Lombok Barat, Keluarga Korban Lapor ke Polda NTB

Regional
Anak di Rohil Selamat Usai Minum Kopi Beracun Pemberian Ibu Tiri

Anak di Rohil Selamat Usai Minum Kopi Beracun Pemberian Ibu Tiri

Regional
Mendaftar ke 6 Partai, Wakil Walkot Padang Ekos Albar Maju Pilkada Padang

Mendaftar ke 6 Partai, Wakil Walkot Padang Ekos Albar Maju Pilkada Padang

Regional
Tanggapan BBKSDA Riau soal Pekerja Tewas Diterkam Harimau Sumatera

Tanggapan BBKSDA Riau soal Pekerja Tewas Diterkam Harimau Sumatera

Regional
Baru Kelas 6 SD, Bocah di Jambi Punya Tinggi 2 Meter

Baru Kelas 6 SD, Bocah di Jambi Punya Tinggi 2 Meter

Regional
Bocah SMP di Garut Saksikan Sang Ibu Dibunuh Perampok di Kamar Mandi, Tangannya Sempat Diikat

Bocah SMP di Garut Saksikan Sang Ibu Dibunuh Perampok di Kamar Mandi, Tangannya Sempat Diikat

Regional
Isi Surat Wasiat di Dekat Jasad Bayi Dalam 'Paper Bag' di Bali, Ada Uang Rp 1 Juta untuk Pemakaman

Isi Surat Wasiat di Dekat Jasad Bayi Dalam "Paper Bag" di Bali, Ada Uang Rp 1 Juta untuk Pemakaman

Regional
Warga Tembalang dan Candisari Deklarasikan Dukungan kepada Mbak Ita untuk Maju Pilwakot Semarang 2024

Warga Tembalang dan Candisari Deklarasikan Dukungan kepada Mbak Ita untuk Maju Pilwakot Semarang 2024

Regional
Dipolisikan Rektor Unri karena Kritik UKT, Khariq: Saya Tetap Berjuang meski Dipenjara

Dipolisikan Rektor Unri karena Kritik UKT, Khariq: Saya Tetap Berjuang meski Dipenjara

Regional
Warga Gayamsari Deklarasikan Dukungan Mbak Ita Maju Pilwakot Semarang 2024

Warga Gayamsari Deklarasikan Dukungan Mbak Ita Maju Pilwakot Semarang 2024

Regional
Malam Mencekam di Lombok, 1 Desa Diserang Puluhan Warga dengan Sajam

Malam Mencekam di Lombok, 1 Desa Diserang Puluhan Warga dengan Sajam

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com