Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gara-gara Ditegur karena Pakai Helm di ATM, Kapolsek Komodo Pukul Sekuriti Bank

Kompas.com - 13/09/2023, 13:57 WIB
Nansianus Taris,
Krisiandi

Tim Redaksi

LABUAN BAJO KOMPAS.com - Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Komodo AKP Ivans Djarat, diduga memukul seorang petugas sekuriti salah satu bank yang berada Nggorang Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, NTT, pada Rabu (13/9/2023).

Menurut korban yang bernama Gio, ia dipukul karena menegur Ivans yang mengenakan helm saat memasuki gerai anjungan tunai mandiri (ATM).

Baca juga: Duduk Perkara Ketua DPC Gerindra Semarang Pukul Kader PDI-P, Ribut Masalah Bendera

"Selamat pagi pak mohon helmnya dikasih keluar (dilepas dan disimpan di luar)," ujar Gio mengulangi ucapannya saat menegur Kapolsek Komodo itu.

Setelah menegur, lanjut Gio, ia masuk ke kantor untuk mengikuti briefing pagi, lalu keluar lagi setelah briefing selesai. 

Di area ATM, kata Gio, Ivans memanggilnya lalu memukulnya. Tak sekadar memukul, menurut Gio, Ivans pun membawanya ke Mapolsek Komodo.

Baca juga: Dicopot sebagai Ketua DPC Gerindra Kota Semarang karena Diduga Pukul Kader PDI-P, Ini Jawaban Joko Santoso

"Di Polsek kepala saya dibentur ke tembok," ujar Gio.

Salah seorang keluarga Gio, Bonifasius, mengaku kaget saat mendengar Gio dipukul.

Usai mendapat informasi soal pemukulan Gio, ia pun mendatangi Polsek Komodo.

"Saya lihat pipinya Gio bengkak karena dipukul dan dibenturkan ke tembok. Saat ini korban tengah divisum di RS Komodo," ujar dia.

Ia menambahkan, pihak Polsek Komodo sudah berusaha memediasi kasus tersebut. Namun keluarga menolak.

Baca juga: 4 Saksi Telah Diperiksa, Eks Ketua DPC Gerindra Semarang yang Diduga Pukul Kader PDI-P Bakal Dipanggil

Sementara itu, Ivans mengakui telah memukul Gio dan sudah meminta maaf. Menurutnya, ia memukul korban karena tersulut emosi.

Ivans mengaku tak kuasa menahan amarah setelah ditegur beberapa kali sehingga ia salah memasukkan nomor PIN. Selain itu, ia juga sedang menghadapi masalah keluarga. 

"Saya ditegur beberapa kali. Lalu PIN saya tekan salah beberapa kali, akhirnya tersulut emosi saya. Saya mengakui kesalahan ini. Saya minta maaf," ungkap Ivans kepada wartawan di Kantor Polsek Komodo, Rabu siang.

Sementara ini, korban sedang menghadapi proses untuk melaporkan Ivans ke Polres Manggarai Barat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lirik Lagu Sang Bumi Ruwa Jurai dan Arti, Lagu Daerah Lampung

Lirik Lagu Sang Bumi Ruwa Jurai dan Arti, Lagu Daerah Lampung

Regional
Paman dan Penasehat Maju Pilkada, Bobby: Itu Pilihan Masyarakat

Paman dan Penasehat Maju Pilkada, Bobby: Itu Pilihan Masyarakat

Regional
Cegah Bencana Susulan, Cuaca di Kaki Gunung Marapi Dimodifikasi

Cegah Bencana Susulan, Cuaca di Kaki Gunung Marapi Dimodifikasi

Regional
Teror Pencuri Spesialis Jok Motor di Masjid Semarang, Incar Korban saat Shalat

Teror Pencuri Spesialis Jok Motor di Masjid Semarang, Incar Korban saat Shalat

Regional
Pj Gubernur Banten Diberhentikan, Virgojanti Tak Lagi Jadi Plh Sekda

Pj Gubernur Banten Diberhentikan, Virgojanti Tak Lagi Jadi Plh Sekda

Regional
Preman di Lampung Aniaya Pemilik Warung, Minta Nambah Jatah 'Akamsi'

Preman di Lampung Aniaya Pemilik Warung, Minta Nambah Jatah "Akamsi"

Regional
Hadiri Puncak HKG PKK di Solo, Iriana Jokowi Ingatkan Peserta Beli Oleh-oleh

Hadiri Puncak HKG PKK di Solo, Iriana Jokowi Ingatkan Peserta Beli Oleh-oleh

Regional
Nakhoda Tongkang Batu Bara Penabrak Jembatan di Jambi Jadi Tersangka

Nakhoda Tongkang Batu Bara Penabrak Jembatan di Jambi Jadi Tersangka

Regional
Satu Santriwati di Rokan Hilir Meninggal Usai Makan Siomay, Belasan Korban Lainnya Dibawa ke RS

Satu Santriwati di Rokan Hilir Meninggal Usai Makan Siomay, Belasan Korban Lainnya Dibawa ke RS

Regional
Kembalikan Kejayaan Petani Tebu, Bupati Blora Minta Pengurus Baru APTRI Jalin Sinergi

Kembalikan Kejayaan Petani Tebu, Bupati Blora Minta Pengurus Baru APTRI Jalin Sinergi

Regional
Dugaan Manipulasi RUPS Bank Sumsel Babel, Eks Walkot Palembang Diperiksa

Dugaan Manipulasi RUPS Bank Sumsel Babel, Eks Walkot Palembang Diperiksa

Regional
Diwakili 19 PAC, Ngesti Nugraha Ambil Formulir Bakal Calon Bupati di PDI-P Kabupaten Semarang

Diwakili 19 PAC, Ngesti Nugraha Ambil Formulir Bakal Calon Bupati di PDI-P Kabupaten Semarang

Regional
Kendarai Mobil Tangki Ugal-ugalan dan Viral di Medsos, Sopir di Kupang Ditangkap Polisi

Kendarai Mobil Tangki Ugal-ugalan dan Viral di Medsos, Sopir di Kupang Ditangkap Polisi

Regional
Turun Jabatan Jadi Plh Gubernur Banten, Al Muktabar Buka Suara

Turun Jabatan Jadi Plh Gubernur Banten, Al Muktabar Buka Suara

Regional
2 Bocah SD di Lombok Diduga Diperkosa 5 Orang, 2 Terduga Pelaku Masih di Bawah Umur

2 Bocah SD di Lombok Diduga Diperkosa 5 Orang, 2 Terduga Pelaku Masih di Bawah Umur

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com