Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tekan Kenaikan Harga Beras, Pemkot Semarang Siapkan Bantuan untuk Distributor

Kompas.com - 12/09/2023, 18:00 WIB
Muchamad Dafi Yusuf,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Harga Beras di sejumlah daerah berangsur-angsur naik. Hal itu disebabkan karena banyak petani yang gagal panen karena musim kemarau berkepanjangan.

Meski harga beras mengalami kenaikan, Pemerintah Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng) memastikan stok beras cukup hingga Desember 2023.

Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu mengatakan, stok beras di Kota Semarang sudah dilakukan perhitungan. Informasi yang dia terima, stok beras di Kota Semarang masih bisa terpenuhi.

"Bulan ini ketersediaan beras di Kota Semarang sudah cukup. Sampai Desember," jelasnya di Balai Kota Semarang, Selasa (12/9/2023).

Baca juga: Harga Beras Melambung di Lhokseumawe, Pemerintah Operasi Pasar hingga 15 September

Perempuan yang akrab disapa Ita tersebut meminta agar warga tidak membuang-buang beras karena saat ini harganya sedang naik. Dia juga akan melakukan pemantauan secara berkala.

"Jangan membuang-buang beras karena kondisi saat ini harga beras naik," paparnya.

Untuk menekan harga beras, Pemerintah Kota Semarang akan memotong biaya di jalur distribusi. Seperti bantuan transportasi dan kemasan beras untuk para distributor.

"Ini agar harga tidak naik," imbuh dia.

Dikonfirmasi terpisah, salah satu agen beras di Pasar Dargo Semarang, Agus Wijaya mengatakan, semula 25 kilogram beras medium dijual Rp 260.000. Namun, saat ini harganya naik menjadi Rp 310.000.

"Untuk beras kualitas premium naik Rp 30.000 per karung isi 25 kilogram," jelasnya saat ditemui di tokonya.

Sebelumnya, dia menjual satu karung beras premium dengan harga Rp 300.000. Namun, saat ini harganya naik menjadi Rp 330.000 per satu karung isi 25 kilogram.

"Naik sudah dua pekan lalu," kata dia.

Informasi yang dia terima, naiknya harga beras disebabkan karena dampak kemarau yang cukup panjang. Hal itu membuat banyak petani yang mengalami gagal panen.

"Banyak petani gagal panen sehingga harga gabah tinggi," paparnya.

Baca juga: Pj Gubernur Jabar: Harga Beras Naik Salah Satunya karena Kekeringan

Naiknya harga beras juga mempengaruhi jumlah pembelian beras di tokonya. Sejak harganya naik, jumlah pembelian beras di tempatnya turun secara signifikan.

"Banyak juga masyarakat yang beralih dari beras premium ke beras kualitas medium," imbuh dia.

Hal yang sama dikatakan Supriati salah satu penjual sembako di Perumahan Palir, Kecamatan Ngaliyan, Kota Semarang. Saat ini banyak pembeli yang beralih ke beras medium.

"Kalau beras medium Rp 13.500 per-kilogram," jelasnya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

Regional
Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Regional
Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Regional
Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Regional
Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Regional
Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com