SEMARANG, KOMPAS.com- Pemerintah akan menyalurkan bantuan pangan periode kedua berupa beras 10 kilogram setiap bulan. Hal ini dilakukan menyusul naiknya harga beras akibat kekeringan.
Sebanyak 3.574.712 kepala keluarga (KK) penerima bantuan pangan (PBP) di Jawa Tengah (Jateng), akan mulai mendapat bantuan beras hari ini, Senin (11/9/2023).
Pimpinan Wilayah Perum Bulog Kanwil Jateng, Akhmad Kholisun menyebutkan data penerima bantuan beras 10 kilogram didapat dari Kemensos.
Baca juga: Tekan Harga Pasar, Bulog Kalbar Salurkan Bantuan 10.000 Ton Beras untuk Masyarakat
"Bantuan pangan di Jawa Tengah itu ada 3.574.712 KK yang akan menerima bantuan pangan dalam bentuk beras," kata Kholisun usai menghadiri Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi di Kantor Gubernur Jateng.
Pihaknya menyampaikan kini terdapat cadangan beras di Bulog Jateng sebanyak 224.000 ton. Sebagian dari jumlah itu akan digunakan untuk penyaluran bantuan pangan secara bertahap selama tiga bulan ke depan.
"Stoknya sudah siap dan mulai hari ini disalurkan secara serentak, tetapi untuk tahap awal baru ada di enam daerah yaitu Demak, Rembang, Sukoharjo, Klaten, kota Tegal, dan Batang. Mulai besok serentak di Jateng," lanjutnya.
Kholisun berharap penyaluran bantuan pangan periode kedua ini dapat memenuhi kebutuhan pokok masyarakat di tengah lonjakan harga beras. Sehingga harga dapat berangsur kembali normal.
"Tujuan kedua dengan bantuan pangan ini harapannya permintaan beras oleh masyarakat pada pasar berkurang, sehingga nanti harganya akan turun, inflasi juga bisa dikendalikan," imbuhnya.
Di samping bantuan beras, pihaknya juga menggenjot program Stabilisasi Pasokn dan Harga Pangan (SPHP) atau operasi pasar di sejumlah pasar tradisional di Jateng. Program SPHP dilakukan sejak awal tahun hingga Desember mendatang. Sampai sekarang pihaknya sudah menyalurkan SPHP sebanyak 62.600 ton.
"Untuk SPHP kita lakukan di seluruh Jateng melalui pasar-pasar. Ini ada 133 pasar dengan jumlah pedagang 538 pedagang," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.