Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengembangan PLTS oleh Pertamina Hulu Mahakam Terhambat Besarnya Biaya Investasi

Kompas.com - 12/09/2023, 10:00 WIB
Teuku Muhammad Valdy Arief

Editor

BALIKPAPAN, KOMPAS.com-Bangunan berlantai tiga dalam Kompleks Pertamina Hulu Mahakam, Balikpapan, Kalimantan Timur, sekilas tampak serupa dengan gedung lain di sekitarnya.

Namun, Gedung OFG itu bisa menghasilkan listrik sendiri.

Bagian atap gedung bercat putih itu tidak tertutup genteng atau seng, melainkan 430 panel solar.

Baca juga: AESI Desak Revisi Permen PLTS Atap Segera Disahkan, Ini Tujuannya

Setiap harinya, hampir seluruh kebutuhan listrik di gedung tersebut berasal dari energi surya.

"Hanya untuk AC (pendingin ruangan) kami pakai listrik dari PLN," kata General Manager Pertamina Hulu Mahakam Setyo Sapto Edi di Kompleks Pertamina Hulu Mahakam, Balikpapan, baru-baru ini.

Ratusan panel solar itu sudah menghasilkan energi hijau sejak 2013, saat kawasan tersebut masih dalam pengelolaan Total, perusahaan minyak asal Perancis yang kini bernama TotalEnergies.

Instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di atap bangunan dalam Kompleks Pertamina Hulu Mahakam, Balikpapan, Kalimantan Timur.KOMPAS.com/TEUKU MUHAMMAD VALDY ARIEF Instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di atap bangunan dalam Kompleks Pertamina Hulu Mahakam, Balikpapan, Kalimantan Timur.

Selama beroperasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) atap ini sudah mengurangi biaya operasional sampai Rp 4,17 miliar. Selain itu, emisi karbon dari penggunaan listrik Gedung OFG bisa ditekan sampai 861,1 ton.

"Sedikit banyak, bantu (hemat) pengeluaran," kata Setyo.

Baca juga: Produksi Migas Pertamina Hulu Mahakam Moncer, Ini Rahasianya

Namun, Pertamina belum bisa memperbanyak jumlah bangunannya yang menggunakan PLTS.

Assistant Manager General Services PHM Ruslan Rachim mengatakan, ada beberapa kendala yang dihadapi untuk menambah PLTS di tempat kerjanya.

Kendala pertama yang diutarakannya adalah banyak bangunan peninggalan Total tidak memadai untuk dipasang panel solar.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Update Kasus Penemuan Mayat di Indekos Cirebon, Korban Berlumuran Darah dan Sempat Disembunyikan di Dalam Lemari Baju

Update Kasus Penemuan Mayat di Indekos Cirebon, Korban Berlumuran Darah dan Sempat Disembunyikan di Dalam Lemari Baju

Regional
KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

Regional
Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Regional
Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Regional
Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Regional
Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Regional
Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com