Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Beras Melonjak, Bulog Mulai Bagikan Bantuan 10 Kg Beras ke 3,5 Juta KK di Jateng

Kompas.com - 11/09/2023, 23:58 WIB
Titis Anis Fauziyah,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com- Pemerintah akan menyalurkan bantuan pangan periode kedua berupa beras 10 kilogram setiap bulan. Hal ini dilakukan menyusul naiknya harga beras akibat kekeringan. 

Sebanyak 3.574.712 kepala keluarga (KK) penerima bantuan pangan (PBP) di Jawa Tengah (Jateng), akan mulai mendapat bantuan beras hari ini, Senin (11/9/2023).

Pimpinan Wilayah Perum Bulog Kanwil Jateng, Akhmad Kholisun menyebutkan data penerima bantuan beras 10 kilogram didapat dari Kemensos.

Baca juga: Tekan Harga Pasar, Bulog Kalbar Salurkan Bantuan 10.000 Ton Beras untuk Masyarakat

"Bantuan pangan di Jawa Tengah itu ada 3.574.712 KK yang akan menerima bantuan pangan dalam bentuk beras," kata Kholisun usai menghadiri Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi di Kantor Gubernur Jateng.

Pihaknya menyampaikan kini terdapat cadangan beras di Bulog Jateng sebanyak 224.000 ton. Sebagian dari jumlah itu akan digunakan untuk penyaluran bantuan pangan secara bertahap selama tiga bulan ke depan.

"Stoknya sudah siap dan mulai hari ini disalurkan secara serentak, tetapi untuk tahap awal baru ada di enam daerah yaitu Demak, Rembang, Sukoharjo, Klaten, kota Tegal, dan Batang. Mulai besok serentak di Jateng," lanjutnya.

Kholisun berharap penyaluran bantuan pangan periode kedua ini dapat memenuhi kebutuhan pokok masyarakat di tengah lonjakan harga beras. Sehingga harga dapat berangsur kembali normal.

"Tujuan kedua dengan bantuan pangan ini harapannya permintaan beras oleh masyarakat pada pasar berkurang, sehingga nanti harganya akan turun, inflasi juga bisa dikendalikan," imbuhnya.

Di samping bantuan beras, pihaknya juga menggenjot program Stabilisasi Pasokn dan Harga Pangan (SPHP) atau operasi pasar di sejumlah pasar tradisional di Jateng. Program SPHP dilakukan sejak awal tahun hingga Desember mendatang. Sampai sekarang pihaknya sudah menyalurkan SPHP sebanyak 62.600 ton.

"Untuk SPHP kita lakukan di seluruh Jateng melalui pasar-pasar. Ini ada 133 pasar dengan jumlah pedagang 538 pedagang," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pernah Viral karena Nasi Goreng, Ade Bhakti Akan Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada Semarang di PDI-P

Pernah Viral karena Nasi Goreng, Ade Bhakti Akan Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada Semarang di PDI-P

Regional
Awal Mula Rektor Unri Laporkan Mahasiswanya ke Polisi karena Kritik UKT hingga Laporan Dicabut

Awal Mula Rektor Unri Laporkan Mahasiswanya ke Polisi karena Kritik UKT hingga Laporan Dicabut

Regional
Sempat Dihentikan akibat Protes Kenaikan, Registrasi Mahasiswa Baru Unsoed Kembali Dibuka

Sempat Dihentikan akibat Protes Kenaikan, Registrasi Mahasiswa Baru Unsoed Kembali Dibuka

Regional
Bawa Bendara RMS Saat Nobar Timnas di Ambon, Anak di Bawah Umur Diamankan

Bawa Bendara RMS Saat Nobar Timnas di Ambon, Anak di Bawah Umur Diamankan

Regional
Cerita Bripka Leonardo, Polisi yang Ubah Mobil Pribadi Jadi Ambulans Gratis

Cerita Bripka Leonardo, Polisi yang Ubah Mobil Pribadi Jadi Ambulans Gratis

Regional
Kisah Relawan Tagana di Banten, Minim Fasilitas, Sering Pakai Uang Pribadi untuk Tugas

Kisah Relawan Tagana di Banten, Minim Fasilitas, Sering Pakai Uang Pribadi untuk Tugas

Regional
Soal Mutilasi di Ciamis, Apakah Orang dengan Gangguan Jiwa Berpotensi Melakukan Tindak Kejahatan?

Soal Mutilasi di Ciamis, Apakah Orang dengan Gangguan Jiwa Berpotensi Melakukan Tindak Kejahatan?

Regional
Sempat Laporkan Mahasiswanya ke Polisi, Rektor Unri: Tak Ada Maksud Mengkriminalisasi

Sempat Laporkan Mahasiswanya ke Polisi, Rektor Unri: Tak Ada Maksud Mengkriminalisasi

Regional
Punya 2 Profesi, Lurah di Prabumulih Jadi Bidan Diduga Malapraktik hingga Pasien Meninggal

Punya 2 Profesi, Lurah di Prabumulih Jadi Bidan Diduga Malapraktik hingga Pasien Meninggal

Regional
Tak Punya Bandara Internasional, Iklim Investasi di Jawa Tengah Dikhawatirkan Terganggu

Tak Punya Bandara Internasional, Iklim Investasi di Jawa Tengah Dikhawatirkan Terganggu

Regional
Bandara Lombok Siap Layani Pemberangkatan 13 Kloter Jemaah Haji 2024

Bandara Lombok Siap Layani Pemberangkatan 13 Kloter Jemaah Haji 2024

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Regional
Ibu di Riau Beri Racun Tikus ke Anak Tirinya gara-gara Sakit Hati Pada Ayah Korban

Ibu di Riau Beri Racun Tikus ke Anak Tirinya gara-gara Sakit Hati Pada Ayah Korban

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com