Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Petugas Pos Sebut Orangtua yang Ajak Balita Mendaki Gunung Kerinci Melapor Naik Batas Shelter 1

Kompas.com - 11/09/2023, 19:52 WIB
Maya Citra Rosa

Editor

KOMPAS.com - Ramai di media sosial, video seorang pria mengajak balita berusia 2 tahun mendaki Gunung Kerinci, Jambi.

Dalam video yang beredar, balita mengenakan jaket tebak berwarna merah muda mendaki Gunung Kerinci bersama ayahnya dengan peralatan pendaki.

Video tersebut menuai pro dan kontra, lantaran sang balita diajak naik Gunung Kerinci yang belum mahir berjalan itu bersusah payah menapaki jalan bebatuan dibantu ayahnya.

Menurut Petugas Pos R10 atau pos registrasi pendakian Gunung Kerinci, Dudung, ayah dan balita itu mendaki selama dua hari pada 15-17 Agustus 2023 lalu.

"Video pendakian orangtua yang membawa anak balitanya itu sudah lama," kata Petugas Pos R10 atau pos registrasi pendakian Gunung Kerinci, Dudung melalui pesan singkat, Minggu (10/9/2023).
Baca juga: Saat Mobil Istri Gubernur NTB Diduga Berkecepatan Tinggi Terlibat Kecelakaan, Seorang Balita Tewas

Dudung menjelaskan, berdasarkan aturannya, balita dibawa mendaki Gunung Kerinci dilarang apabila dilakukan tanpa didampingi porter lokal yang berpengalaman.

"Pendakian bersama balita yang dilarang sesuai SOP itu, apabila tidak didampingi oleh guide atau porter," ujarnya.

Tidak halnya dengan pendakian rombongan dari Surabaya itu, mereka sudah menggunakan jasa porter, dan orangtua balita itu juga sudah menandatangani surat pernyataan yang diberikan dari petugas.

Dalam surat pernyataan itu, semua yang terjadi dalam melakukan kegiatan pendakian di luar tanggung jawab pihak pos atau pengelola.

Mengaku hanya naik sampai shelter 1

Baca juga: Viral Video Pendaki Ajak Balita ke Puncak Gunung Kerinci, Begini Aturannya

Tidak hanya itu, petugas juga menjelaskan tiket masuk kawasan pendakian Gunung Kerinci tidak menyertakan asuransi.

"Kami sudah jelaskan secara detail. Kedua orangtua balita saat melapor ke petugas pendakian, mengaku hanya naik sebatas shelter 1. Lalu pulang," kata Dudung.

Dudung menuturkan setiap pendakian orang di bawah umur 17 tahun, wajib ada surat izin dari orangtua.

Tidak hanya itu, yang bersangkutan disarankan untuk menggunakan pemandu atau porter dan melengkapi data diri waktu registrasi dan memperoleh informasi dari pihak pos seperti surat keterangan sehat, e-KTP, KTA, SIM dan identitas lainnya.

“Bagi yang belum memenuhi data diri seperti di atas semua berhubungan dengan simaksi tiket yang dikeluarkan oleh taman Nasional khususnya untuk pendakian tidak ada asuransinya,” tutup Dudung.

Sebagai informasi, Gunung Kerinci merupakan puncak tertinggi di Sumatera dengan ketinggian 3.805 meter di atas permukaan laut (Mdpl).

Untuk mendaki Gunung Kerinci, membutuhkan waktu 6-7 jam untuk mencapai puncak.

Baca juga: Fakta di Balik Video Viral Balita Diajak Naik Gunung Kerinci oleh Orangtua

Dilansir dari TribunJambitravel.com, pendaki akan melewati beberapa pos dan shelter, sebagai berikut.

Pos registrasi

Pintu rimba - Pos 1 (bangku panjang 1.890 m)

Membutuhkan waktu 30 menit setelah pintu rimba kita memasuki kawasan hutan heterogen.

Pos 1 - Pos 2 (batu lumut 2.010 m)

Waktu yang ditempuh 30 - 40 menit hampir sama seperti pos 1 di pos 2 dan bisa beristirahat sejenak.

Pos 2 - Pos 3 (pondok panorama 2.225 m)

Pendakian ditempuh dengan waktu 30 - 40menit. Para pendaki bisa istirahat dan makan makanan ringan.

Pos 3 - Shelter 1 (2.505 m)

Butuh waktu 1 jam perjalanan dan akan mulai menantang, yaitu ada tanjakan menuju shelter 1 mulai berat dan licin.

Shelter 1 - Shelter 2 (3.100 m)

Untuk melewati shelter ini, butuh waktu 3 jam dan harus melewati trek terpanjang Kerinci, mulai menantang dan banyak akar.

Shelter 2 - Shelter 3 (3.300 m)

Waktu tempuh selama 1 jam, di shelter ini terdapat tanjakan yang lebih menantang dan lewat pohon akar.

Shelter 3 - Puncak Kerinci (3.805 m)

Pendakian dengan waktu 2 - 3 jam perjalanan jalur didominasi batuan padat dan kerikil mirip gunung-gunung di Pulau Jawa.

Sebagian artikel ini telah tayang di Tribuntribunjambitravel.com dengan judul Simak Urutan Estimasi Waktu Perjalanan Mendaki Gunung Kerinci, Perjalanan Sampai 7 Jam

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sungai Meluap, Jembatan Penghubung 3 Kabupaten di Pulau Seram Maluku Terancam Ambruk

Sungai Meluap, Jembatan Penghubung 3 Kabupaten di Pulau Seram Maluku Terancam Ambruk

Regional
Tak Kuat Menanjak, Truk Tanah Hantam Pos Polisi hingga Hancur

Tak Kuat Menanjak, Truk Tanah Hantam Pos Polisi hingga Hancur

Regional
Rajin Munculkan Inovasi dan Terobosan, Pj Gubernur Sumsel Terima Penghargaan dari PDN

Rajin Munculkan Inovasi dan Terobosan, Pj Gubernur Sumsel Terima Penghargaan dari PDN

Regional
Kronologi Bus Rombongan 'Study Tour' Kecelakaan Masuk Jurang di Lampung

Kronologi Bus Rombongan "Study Tour" Kecelakaan Masuk Jurang di Lampung

Regional
Kota Makassar Inisiasi Program Protokol Sentuh Hati, Gubernur Quirino, Filipina: Kami Ingin Terapkan Ide Ini

Kota Makassar Inisiasi Program Protokol Sentuh Hati, Gubernur Quirino, Filipina: Kami Ingin Terapkan Ide Ini

Regional
Jabar Penyumbang DBD Tertinggi di Indonesia, Jumlah Kematian Tembus 209 Kasus

Jabar Penyumbang DBD Tertinggi di Indonesia, Jumlah Kematian Tembus 209 Kasus

Regional
Satu Anggota KKB Tewas Tertembak di Paniai Papua Tengah

Satu Anggota KKB Tewas Tertembak di Paniai Papua Tengah

Regional
Bus 'Study Tour' Terperosok ke Jurang di Lampung, 6 Orang Luka Berat

Bus "Study Tour" Terperosok ke Jurang di Lampung, 6 Orang Luka Berat

Regional
Polisi Buru Wanita Penculik Balita di Bima NTB

Polisi Buru Wanita Penculik Balita di Bima NTB

Regional
Sindikat Curanmor di Brebes Dibongkar, 2 Tersangka Ditangkap, 12 Motor Dikembalikan

Sindikat Curanmor di Brebes Dibongkar, 2 Tersangka Ditangkap, 12 Motor Dikembalikan

Regional
Makam Mahasiswi Kedokteran di Purbalingga Dirusak OTK, Diduga Jasad Hendak Dicuri

Makam Mahasiswi Kedokteran di Purbalingga Dirusak OTK, Diduga Jasad Hendak Dicuri

Regional
Jalan Padang-Pekanbaru yang Putus di Lembah Anai Diperkirakan Buka 21 Juli 2024

Jalan Padang-Pekanbaru yang Putus di Lembah Anai Diperkirakan Buka 21 Juli 2024

Regional
6 Orang Daftar Pilkada di PDI-P Kota Magelang, Berikut Identitasnya

6 Orang Daftar Pilkada di PDI-P Kota Magelang, Berikut Identitasnya

Regional
Kronologi Anak Diduga Depresi Bunuh Ibu di Morowali, Pelaku Teriak Histeris Saat Diamankan

Kronologi Anak Diduga Depresi Bunuh Ibu di Morowali, Pelaku Teriak Histeris Saat Diamankan

Regional
Sumur Warga Mulai Kering, Wali Kota Semarang Minta Warga Irit Air

Sumur Warga Mulai Kering, Wali Kota Semarang Minta Warga Irit Air

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com