Penerbangan Lion Air JT 716 dari Jakarta ke Pontianak Dilanjutkan Pagi Ini

BATAM, KOMPAS.com – Pesawat Lion Air JT 716 dari Bandara Soekarno-Hatta Jakarta menuju Bandara Supadio Pontianak batal mendarat karena cuaca. Pendaratan dialihkan ke Bandara Internasional Hang Nadim Batam, Kepulauan Riau (Kepri) sekitar pukul 19.28 WIB, Rabu (6/9/2023).

Penumpang pesawat berjumlah 179 orang menginap di Batam dan penerbangan dilanjutkan hari ini, Kamis (7/9/2023) pukul 5.00 WIB.

“Alhamdulillah tidak ada masalah, hanya saja penerbangan ke Bandara Supadio Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar) akan dilanjukan, Kamis (7/9/2023) sekitar pukul 05.00 WIB,” kata Humas PT Bandara Internasional Batam (BIB) selaku pengelolah Bandara Hang Nadim M Badrudin melalui WhatsApp, Rabu (6/9/2023).

Baca juga: Diselimuti Kabut Asap, 7 Penerbangan di Bandara Syamsudin Noor Banjarbaru Delay

Badrudin mengatakan, para penumpang diinapkan di hotel terdekat Bandara Hang Nadim oleh pihak Maskapai.

“Penumpang tersebut diinapkan di hotel,” ungkap Badrudin.

Sementara itu, Humas Lion Air Jakarta, Danang membantah bahwa Pesawat Lion Air JT 716 mendarat darurat.

Danang menyebutkan, penerbangan bernomor JT-716 rute Jakarta ke Pontianak melakukan pengalihan pendaratan di bandar udara alternatif (divert), dikarenakan cuaca kurang baik di Bandar Udara Supadio.

“Jarak pandang tidak memenuhi standar keselamatan penerbangan, sehingga penerbangan dialihkan ke Bandara terdekat yang cuacanya lebih aman, yakni Bandar Udara Hang Nadim di Batam,” terang Danang melalui WhatsApp.

“Pengalihan pendaratan (divert) adalah keputusan tepat,” tambah Danang.

Baca juga: Pesawat Super Hercules C-130J Mulai Jelajahi Langit Indonesia sejak Didatangkan dari AS

Sebelumnya, pesawat Lion Air JT 716 tujuan Jakarta - Pontianak divert atau mendarat darurat pada pukul 19.28 WIB di Bandara Internasional Hang Nadim Batam.

Sedianya, pesawat dijadwalkan mendarat Rabu (6/9/2023) pukul 17.55 WIB di Bandar Udara Supadio Pontianak, Kalbar.

Namun, harus dialihkan ke Bandara Hang Nadim Batam, setelah sempat berputar-putar di atas Kota Pontianak selama 1 jam.