Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengamat Politik Nilai Pertemuan Puan-Gibran Tarik Menarik Peluang Jadi Bacawapres

Kompas.com - 06/09/2023, 18:23 WIB
Fristin Intan Sulistyowati,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

 

SOLO, KOMPAS.com - Pakar Komunikasi Politik Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, Andre Rahmanto berpendapat pertemuan Puan Maharani dengan Gibran yang terlihat santai dan cair bisa jadi membahas hal yang serius. 

Puan sebelumnya bertemu dengan Gibran pada Minggu (3/9/2023), mulai dari sarapan soto, berada semobil hingga mendampingi kunjungan kerja (kunker) Puan di wilayah Solo Raya.

Andre menduga, pertemuan keduanya bisa saja membahas bakal calon wakil presiden (bacawapres) dari Partai Demokrasi Indonesia Pejuangan (PDI-P).

Nama Gibran belakangan masuk dalam bursa cawapres Ganjar dan juga Prabowo Subianto.

Baca juga: Siap Jadi Cawapres jika Ditugaskan, Gibran: Mbak Puan Beri Perintah Apa, Kita Jalankan

Namun, Gibran pernah menyatakan tidak akan maju sebagai cawapres salah satunya karena belum memenuhi syarat masalah umur. Gibran sekarang berusia 35 tahun.

Dalam aturan yang berlaku saat ini, usia paling rendah calon presiden atau calon wakil presiden adalah 40 tahun. 

Meskipun Mahkamah Konstitusi (MK) sedang menyidangkan perkara gugatan batas usia capres/cawapres minimal menjadi 35 tahun.

"Ya kalau melihat Mbak Puan pasti membawa misi PDI-P. Meyakini masih menunggu dari keputusan MK atas pengajuan bahan pembatasan usia. Ada kemungkinan cukup besar dari potensi yang dimiliki Mas Gibran. Dan saya yakin membahas soal itu," kata Andre, saat dihubungi, pada Senin (4/9/2023).

Andre meyakini, Gibran memiliki strategi untuk masa depan politiknya.

"Sebagai politisi, saya kira setiap peluang atau momentum pasti nanti akan dimanfaatkan dengan baik. Dan meskipun, nantinya masih menunggu. Pasti ada plan a, plan b, pasti sudah disiapkan. Ndak mungkin, sekadar menunggu," ujar dia.

Andre menilai, Gibran memiliki peluang yang sangat besar untuk menjadi cawapres.

Baca juga: Dapat Gantungan Kunci Upin Ipin Berwajah Gibran, Dico Pastikan Balas Keusilan Gibran

 

Akan tetapi, kata dia, target perolehan suara Gibran lebih menguntungkan jika berpasangan dengan Prabowo Subianto.

"Nah ini, sebenarnya kembali lagi ke Mas Gibran. Kalau sekarang masih kader PDI-P. Digabung dipasangkan capres dan cawapres sama-sama PDI-P, buat konstituen kurang tinggi. Tidak meraih suara dari segmen berbeda. Kuat di partainya sendiri. Artinya, hampir sama, meksipun ada relawanya," kata Andre.

"Peluang lebih besar ditarik ke Prabowo, akan lengkap dan saling menutup segmen yang diperlukan itu. Tapi, kembali lagi, keputusan ke Mas Gibran akhirnya. Tarik menarik akan lebih kuat setelah pemutusan oleh MK. Kalau mempertimbangkan suara tadi, secara hitungan Pak Prabowo akan lebih banyak," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kebakaran Rumah di Bantaran Rel Kereta Api Solo, 25 Warga Mengungsi

Kebakaran Rumah di Bantaran Rel Kereta Api Solo, 25 Warga Mengungsi

Regional
Maju Pilkada Solo, Caleg Terpilih Kevin Fabiano Daftar Cawalkot di PDI-P

Maju Pilkada Solo, Caleg Terpilih Kevin Fabiano Daftar Cawalkot di PDI-P

Regional
Sedihnya Hasanuddin, Tabungan Rp 5 Juta Hasil Jualan Angkringan Ikut Terbakar Bersama Rumahnya

Sedihnya Hasanuddin, Tabungan Rp 5 Juta Hasil Jualan Angkringan Ikut Terbakar Bersama Rumahnya

Regional
Maju Lagi di Pilkada, Mantan Wali Kota Tegal Dedy Yon Daftar Penjaringan ke PKS

Maju Lagi di Pilkada, Mantan Wali Kota Tegal Dedy Yon Daftar Penjaringan ke PKS

Regional
Dua Caleg Terpilih di Blora Mundur, Salah Satunya Digantikan Anak Sendiri

Dua Caleg Terpilih di Blora Mundur, Salah Satunya Digantikan Anak Sendiri

Regional
Perajin Payung Hias di Magelang Banjir Pesanan Jelang Waisak, Cuan Rp 30 Juta

Perajin Payung Hias di Magelang Banjir Pesanan Jelang Waisak, Cuan Rp 30 Juta

Regional
9 Rumah di Bantaran Rel Kereta Kota Solo Terbakar

9 Rumah di Bantaran Rel Kereta Kota Solo Terbakar

Regional
Pimpin Aksi Jumat Bersih, Bupati HST Minta Masyarakat Jadi Teladan bagi Sesama

Pimpin Aksi Jumat Bersih, Bupati HST Minta Masyarakat Jadi Teladan bagi Sesama

Regional
Harga Tiket dan Jadwal Travel Semarang-Banjarnegara PP

Harga Tiket dan Jadwal Travel Semarang-Banjarnegara PP

Regional
Sempat Ditutup karena Longsor di Sitinjau Lauik, Jalur Padang-Solok Dibuka Lagi

Sempat Ditutup karena Longsor di Sitinjau Lauik, Jalur Padang-Solok Dibuka Lagi

Regional
Dugaan Korupsi Pengadaan Bandwidth Internet, Plt Kepala Dinas Kominfo Dumai Ditahan

Dugaan Korupsi Pengadaan Bandwidth Internet, Plt Kepala Dinas Kominfo Dumai Ditahan

Regional
KY Tanggapi soal Status Tahanan Kota 2 Terpidana Korupsi di NTB

KY Tanggapi soal Status Tahanan Kota 2 Terpidana Korupsi di NTB

Regional
Pemilik Pajero Pasang Senapan Mesin di Kap, Mengaku Hanya untuk Konten Medsos

Pemilik Pajero Pasang Senapan Mesin di Kap, Mengaku Hanya untuk Konten Medsos

Regional
Update Bencana Sumbar, BPBD Sebut 61 Korban Tewas, 14 Orang Hilang

Update Bencana Sumbar, BPBD Sebut 61 Korban Tewas, 14 Orang Hilang

Regional
Resmi Usung Gus Yusuf Maju Pilgub Jateng, PKB Seleksi Partai Potensial untuk Berkoalisi

Resmi Usung Gus Yusuf Maju Pilgub Jateng, PKB Seleksi Partai Potensial untuk Berkoalisi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com