Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ganjar Tinggal di Rumah Baru Setelah Purnatugas Jadi Gubernur, Begini Penampakannya

Kompas.com - 06/09/2023, 10:50 WIB
Muchamad Dafi Yusuf,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Eks Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo diketahui tinggal di Perumahan Kalasan Residence Kelurahan Kalipancur, Kecamatan Ngaliyan, Semarang setelah berpamitan dari rumah dinasnya.

Pantauan di lokasi, tempat tinggal Ganjar Pranowo tak ada penjagaan khusus. Hanya terlihat beberapa kendaraan bermotor dan dua mobil yang terparkir di depan rumah tersebut.

Baca juga: Sebut Sandiaga Uno Lebih Punya Peluang Dampingi Ganjar, Gibran: Basis Massa Gede, Elektabilitas Gede

Informasi yang diterima Kompas.com, rombongan Ganjar Pranowo mulai tinggal di rumah tersebut pada Selasa (5/9/2023) malam, setelah dari rumah dinasnya Puri Gedeh.

Petugas keamanan Perumahan Kalasan Residence, Gino membenarkan jika rombongan Ganjar sudah pindah ke rumah saat tengah malam.

"Tadi malam pindahan ke sini sekitar jam 12 malam," jelasnya saat ditemui di pos jaganya, Rabu (6/9/2023).

Dia menjelaskan, kepindahan Ganjar Pranowo ke rumah tersebut dikawal sekitar enam mobil. Gino tak mengetahui secara pasti siapa saja yang ikut mengantarkan politisi PDI Perjuangan itu ke tempat tinggal barunya.

"Ada enam mobil yang antar Pak Ganjar," paparnya.

Infomasi yang dia dapatkan, rumah tersebut merupakan milik saudara Ganjar Pranowo. Rumah yang saat ini menjadi tempat tinggal bakal calon presiden PDI-P itu sebelumnya juga sering kosong.

"Rumahnya dulu sering kosong," imbuh Gino.

Baca juga: Jalan Bandungan Ditambal di Era Ganjar, Pelaku Wisata: Jalan Mulus, Banyak Wisatawan Berkunjung

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Rektor Laporkan Mahasiswa yang Kritik UKT, Unri Angkat Bicara

Rektor Laporkan Mahasiswa yang Kritik UKT, Unri Angkat Bicara

Regional
Ratusan Moge Mangkrak di Kantor Polisi, Disita dari Geng Motor dan Pakai Knalpot Brong

Ratusan Moge Mangkrak di Kantor Polisi, Disita dari Geng Motor dan Pakai Knalpot Brong

Regional
Ibu di Riau Coba Bunuh Anak Tirinya dengan Racun Tikus

Ibu di Riau Coba Bunuh Anak Tirinya dengan Racun Tikus

Regional
Rodjo Tater di Tegal: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Rodjo Tater di Tegal: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Regional
Datangi Gedung DPRD, Puluhan Tenaga Honorer Minta 4.222 Pegawai Diangkat Jadi ASN

Datangi Gedung DPRD, Puluhan Tenaga Honorer Minta 4.222 Pegawai Diangkat Jadi ASN

Regional
BPBD OKU Evakuasi Korban Banjir di 4 Kecamatan

BPBD OKU Evakuasi Korban Banjir di 4 Kecamatan

Regional
Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Dibunuh Usai Hubungan Sesama Jenis, Ini Kronologi dan Motifnya

Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Dibunuh Usai Hubungan Sesama Jenis, Ini Kronologi dan Motifnya

Regional
2 Tersangka Pemalsuan Surat Tanah yang Libatkan Pj Walkot Tanjungpinang Ditahan

2 Tersangka Pemalsuan Surat Tanah yang Libatkan Pj Walkot Tanjungpinang Ditahan

Regional
2 Mobil Mewah Milik Tersangka Kasus Investasi Bodong Berkedok Bisnis BBM di Kalsel Disita

2 Mobil Mewah Milik Tersangka Kasus Investasi Bodong Berkedok Bisnis BBM di Kalsel Disita

Regional
Pengerjaan Jalan di Purworejo Dikeluhkan Warga, DPUPR Sebut Proses Lama karena Ini

Pengerjaan Jalan di Purworejo Dikeluhkan Warga, DPUPR Sebut Proses Lama karena Ini

Regional
Gubernur Kepri Minta Malaysia Lepas Nelayan Natuna yang Ditahan

Gubernur Kepri Minta Malaysia Lepas Nelayan Natuna yang Ditahan

Regional
Banjir di Sumsel Meluas, Muara Enim Ikut Terendam

Banjir di Sumsel Meluas, Muara Enim Ikut Terendam

Regional
Bunuh Anggota Polisi, Remaja di Lampung Campur Racun dan Obat Nyamuk ke Minuman Korban

Bunuh Anggota Polisi, Remaja di Lampung Campur Racun dan Obat Nyamuk ke Minuman Korban

Regional
Rayakan Tradisi Leluhur, 1.500 Warga Baduy 'Turun Gunung' pada 17 Mei 2024

Rayakan Tradisi Leluhur, 1.500 Warga Baduy "Turun Gunung" pada 17 Mei 2024

Regional
Menyoal Perubahan Status Kewarganegaraan Marliah yang Tiba-tiba Jadi WN Malaysia

Menyoal Perubahan Status Kewarganegaraan Marliah yang Tiba-tiba Jadi WN Malaysia

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com