SEMARANG, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo tak kuasa menahan tangis haru saat menonton video pesan dari istrinya, Siti Atikoh, dan anaknya, Zinedine Alam Ganjar.
Pada cuplikan video tersebut Alam bermimpi bisa naik gunung bersama sang ayah.
"Kapan ayah ada waktu untuk naik gunung berdua? Mudah-mudahan bisa," kata Alam dalam video testimoni yang diputar saat konser perpisahan Gubernur dan Wakil Gubernur Jateng, di Halaman Kantor Gubernur Jateng, Selasa (5/9/2023).
Ganjar terlihat berkali-kali mengusap air mata dengan sapu tangan yang dibawanya. Tepuk tangan dari ribuan warga Jateng mencoba menguatkannya.
Baca juga: Karangan Bunga Perpisahan Ganjar, Ada yang Bikin Ketawa dan Sampai Keluar Air Mata
"Iya kalau disentuh oleh masyarakat apalagi anak pasti enggak kuat. Karena memang anak saya tadi menceritakan bahwa sejak kecil pengin naik gunung bersama. Langsung otak saya, ya ini janji yang belum saya penuhi, dan ternyata ditagih oleh anak saya. Saya mau naik gunung sama anak saya," ungkap Ganjar usai menyalami ribuan warga yang hadir di sana.
Pada hari terakhirnya menjabat sebagai gubernur, Ganjar membawa istri dan putra semata wayangnya, berpamitan kepada warga Jateng. Ganjar mengaku rasanya baru kemarin menjabat sebagai Gubernur Jateng.
"Tak terasa sudah 10 tahun, rasanya baru kemarin. Saya masih ingat betul rasanya datang ke desa-desa, menemui petani, datang ke sekolah untuk mengajar, bertemu panjenengan (anda) semua. Terlalu berat buat saya untuk berpamitan, karena panjenengan adalah bagian dari saya," ucap Ganjar.
Ganjar juga masih mengingat cacian dan kritikan yang diterimanya selama ini. Ganjar mengaku tak marah, karena semua masyarakat Jateng adalah tuan baginya.
"Waktu bergulir dan berlari, hari ini sudah 10 tahun saya melayani panjenengan. Hari ini mesti berhenti. Saya menyampaikan terima kasih dan meminta maaf apabila dalam 10 tahun ini tidak terlalu sempurna buat panjenengan," ujarnya.
Masih banyak hal yang perlu diperbaiki di Jateng. Ganjar berharap PJ Gubernur Jateng dan gubernur Jateng terpilih selanjutnya dapat menyelesaikan itu.
"Sekali lagi, saya mohon pamit. Meski tidak lagi gubernur, saya masih sedherek panjenengan (saudara anda). Kita semua tetap bersaudara. Kulo tresno panjenengan semua (saya cinta kalian semua). Saya sayang sama panjenengan. I love you full," pungkasnya disambut tepuk tangan yang meriah dari ribuan warga.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.