Polisi pun mengajak warga dan Fendy untuk mediasi. Namun, pemotor yang terserempet oleh Fendy justru kabur meninggalkan lokasi.
"Kita lakukan mediasi. Saat kejadian pelaku dalam kondisi mabuk. Airsoft gun kita sita karena tidak beirizin," ujar dia.
Fendy mengaku mengeluarkan airsoft gun untuk menakut-nakuti warga setelah dirinya mendapat pukulan di mata kirinya.
Baca juga: Sawah Kering karena Kemarau, Pedagang di Semarang Jadi Sasaran Protes karena Harga Beras Mahal
"Pertama saya kesenggol itu, nyenggol motor, terus dia jatuh, terus saya rencana mau saya tolong terus tiba-tiba banyak massa terus mukul. Saya akhirnya ngambil itu buat bela diri buat nakut-nakuti," ujar Fendy.
Fendy membeli senjata airsoft gun itu dari toko online. Sejak setahun memilikinya, dia menggunakannya untuk latihan di rumah saja.
"Iya (beli online)," ujar dia.
Hasil mediasi kedua pihak di Polsek Gayamsari telah berujung damai. Sementara terkait kepemilikan airsoft gun tetap ditangani polisi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.