Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kesaksian Petugas Padamkan Api saat Kebakaran Hutan Gunung Lawu: Gunakan Ranting, lalu Dipukul-pukul

Kompas.com - 31/08/2023, 04:55 WIB
Fristin Intan Sulistyowati,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

KARANGANYAR, KOMPAS.com - Kesaksian personel gabungan saat memadamkan api kebakaran hutan di Gunung Lawu, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah (Jateng).

Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Tawangmangu, AKP Sutarno, mengatakan upaya pemadaman api dilaksanakan setelah adanya laporan kemunculan api sekitar pukul 15.00 WIB, pada Rabu (30/8/2023).

Kemudian, sekitar seratusan personel gabungan dari BKPH Lawu Utara, KSKPH Surakarta, Polsek Tawangmangu, LMDH Dono Lestari, MPA Singo Lawu, Babinsa, BPBD Karanganyar dan masyarakat sekitar hutan.

Baca juga: Hutan Gunung Lawu Terbakar, Api Belum Padam, Luas Kebakaran 9 Hektar

Secara manual mereka melakukan pemadaman dengan mengunakan alat seadanya dan ranting-ranting pohon.

"Kami gunakan ranting lalu api dipukul-pukul. Lalu kita buat sekat agar tidak meluas titik apinya," kata Kapolsek Tawangmangu, AKP Sutarno, saat ditemui di lokasi, Rabu (30/8/2023).

Dari kesaksiannya pula, besarnya kobaran api masih terlihat, hingga pukul 21.00 WIB, Rabu (30/8/2023).

Upaya pemadaman api dilakukan sebelum dihentikan sementara pada pukul 19.00 WIB, karena situasi yang tidak kondusif.

"Karena situasi kondisi hutannya juga sangat gelap dan curam. Apinya juga belum bisa padam. Anginnya masih kenceng kita putuskan untuk mundur dulu," katanya.

Lokasi kebakaran hutan atau lahan kali ini, lebih tepatnya di Petak 42 RPH Tlogodringo Lawu Utara KPH Surakarta, Dusun Gondosuli, Kecamatan Tawangmangu. sekitar 9 Hektar terbakar dan berkemungkinan meluas.

Baca juga: 9 Hektar Hutan Gunung Lawu Terbakar, Diduga akibat Kemarau

Seratusan personel ini akan melakukan pemadaman kembali pada Kamis (31/8/2023), pukul 06.00 WIB.

"Belum bisa dipastikan penyebabnya. Total luas kebakaran saat ini 9 Hektar. Malam ini kita pantau dulu, Insya Allah besok pagi kita lanjutkan," ujarnya.

Asisten Perhutani (Asper) Bagian Kesatuan Pengelolaan Hutan (BKPH) Lawu Utara KPH Surakarta, Sartono, mengatakan laporan kebakaran pertama kali ditahun ini setelah adanya kejadian kebakaran pada 2019 lalu.

Baca juga: Pendaki yang Meninggal di Gunung Lawu Berhasil Dievakuasi, Diduga Hipotermia

"Yang terbakar pepohonan dan semak-semak, yang berada di kawasan Hutan Lindung Gunung Lawu dan jauh dari pemukiman warga," kata Sartono, saat ditemui di Tawangmangu, pada Rabu (30/8/2023).

Sartono menjelaskan kebakaran diduga dampak musim kemarau panjang di Gunung Lawu.

"Memang musim kemarau. (Kondisi lahan atau hutan) kering di bawah, itu memang walaupun di atas masih hijau. Tapi karena memang semaknya terlalu tebal dan kering sehingga mudah sekali terbakar," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Bupati Lombok Barat Imbau Warga Tak Sebarkan Video Penyerangan

Pj Bupati Lombok Barat Imbau Warga Tak Sebarkan Video Penyerangan

Regional
Rem Blong, Truk Molen Tabrak Mobil dan Rumah di Ungaran

Rem Blong, Truk Molen Tabrak Mobil dan Rumah di Ungaran

Regional
Pernah Bunuh Pencuri Kambing dan Dipenjara, Muhyani Kembali Kecurian

Pernah Bunuh Pencuri Kambing dan Dipenjara, Muhyani Kembali Kecurian

Regional
431 Calon Haji Kota Tangerang Berangkat ke Tanah Suci, Pj Walkot: Utamakan Ibadah dan Jalani Sepenuh Hati

431 Calon Haji Kota Tangerang Berangkat ke Tanah Suci, Pj Walkot: Utamakan Ibadah dan Jalani Sepenuh Hati

Regional
Buntut Penyerangan di Lombok Barat, Keluarga Korban Lapor ke Polda NTB

Buntut Penyerangan di Lombok Barat, Keluarga Korban Lapor ke Polda NTB

Regional
Anak di Rohil Selamat Usai Minum Kopi Beracun Pemberian Ibu Tiri

Anak di Rohil Selamat Usai Minum Kopi Beracun Pemberian Ibu Tiri

Regional
Mendaftar ke 6 Partai, Wakil Walkot Padang Ekos Albar Maju Pilkada Padang

Mendaftar ke 6 Partai, Wakil Walkot Padang Ekos Albar Maju Pilkada Padang

Regional
Tanggapan BBKSDA Riau soal Pekerja Tewas Diterkam Harimau Sumatera

Tanggapan BBKSDA Riau soal Pekerja Tewas Diterkam Harimau Sumatera

Regional
Baru Kelas 6 SD, Bocah di Jambi Punya Tinggi 2 Meter

Baru Kelas 6 SD, Bocah di Jambi Punya Tinggi 2 Meter

Regional
Bocah SMP di Garut Saksikan Sang Ibu Dibunuh Perampok di Kamar Mandi, Tangannya Sempat Diikat

Bocah SMP di Garut Saksikan Sang Ibu Dibunuh Perampok di Kamar Mandi, Tangannya Sempat Diikat

Regional
Isi Surat Wasiat di Dekat Jasad Bayi Dalam 'Paper Bag' di Bali, Ada Uang Rp 1 Juta untuk Pemakaman

Isi Surat Wasiat di Dekat Jasad Bayi Dalam "Paper Bag" di Bali, Ada Uang Rp 1 Juta untuk Pemakaman

Regional
Warga Tembalang dan Candisari Deklarasikan Dukungan kepada Mbak Ita untuk Maju Pilwakot Semarang 2024

Warga Tembalang dan Candisari Deklarasikan Dukungan kepada Mbak Ita untuk Maju Pilwakot Semarang 2024

Regional
Dipolisikan Rektor Unri karena Kritik UKT, Khariq: Saya Tetap Berjuang meski Dipenjara

Dipolisikan Rektor Unri karena Kritik UKT, Khariq: Saya Tetap Berjuang meski Dipenjara

Regional
Warga Gayamsari Deklarasikan Dukungan Mbak Ita Maju Pilwakot Semarang 2024

Warga Gayamsari Deklarasikan Dukungan Mbak Ita Maju Pilwakot Semarang 2024

Regional
Malam Mencekam di Lombok, 1 Desa Diserang Puluhan Warga dengan Sajam

Malam Mencekam di Lombok, 1 Desa Diserang Puluhan Warga dengan Sajam

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com