Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2 Bocah di Dumai Bantu Sang Ayah Bunuh Ibu Tirinya, Mengaku Lelah Sering Dipukuli Korban

Kompas.com - 29/08/2023, 17:17 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - LZP (14) dan adiknya, KT (12) diamankan polisi atas kasus pembunuhan ibu tirinya, Kartini (41).

Sementara ayah keduanya kini buron dan masih dalam pencarian polisi.

Kasus tersebut terungkap setelah warga menemukan mayat Kartini dalam kondisi mengenaskan di Jalan Akasia area PT Arara Abadi, RT 013, Kelurahan Bukit Kapur, Kecamatan Bukit Kapur, Kota Dumai, Riau.

Saat ditemukan pada Jumat (28/8/2023), kondisi mayat yang dibungkus karung itu sudah mengeluarkan aroma menyengat dan tergeletak mengenaskan di dalam got.

Baca juga: Kartini Dibunuh Suami dan 2 Anaknya, Mayat Dibuang ke Parit di Dumai Riau

Dari hasil pemeriksaan medis, korban dipastikan tewas dibunuh.

Kemudian Satreskrim Polres Dumai melakukan penyelidikan dan pelaku mengarah kepada suami dan dua anak korban.

"Dua orang pelaku sudah kami amankan. Kedua pelaku anak kandung dan anak tiri korban. Sementara suami korban masih kami buru," kata Kapolres Dumai AKBP Dhovan Oktavianton melalui pesan WhatsApps, Senin (28/8/2023).

Saat ditanya motif pembunuhan ini, Dhovan mengaku pihaknya masih melakukan pemeriksaan.

"Sedang kami mintai keterangan. Masih didalami motif pelaku," ujar dia.

Baca juga: Kebakaran Lahan Gambut di Dumai Riau, Petugas Kewalahan Padamkan Api

Mengaku dipukuli dan dilarang sekolah

Kepada petugas, kedua pelaku mengaku sering dipukuli dan dilarang sekolah oleh korban. Hal tersebut diungkapkan Kasat Reskrim Polres Dumai, AKP Bayu Ramadhan Effendi, Senin (28/8/2023).

"Jadi anak anaknya ini sering dipukuli oleh korban, bahkan mereka dilarang sekolah, dan harus bekerja, jadi diduga sudah sering kali menerima perlakuan ini, diduga menjadi alasan mereka menghabisi korban," kata AKP Bayu.

Menurut Bayu, selama ini korban sering melakukan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) terhadap suami dan dua anaknya.

Hal tersebutlah yang kemudian mendorong pelaku mengakhiri nyawa korban. Bahkan, anak-anak tersebut sengaja membiarkan ayah atau suami korban melarikan diri.

"Untuk saat ini kami masih melakukan pengejaran kepada suami korban," kata Bayu.

Baca juga: Pantai Koneng Dumai: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Idon Tanjung | Editor : Gloria Setyvani Putri), Tribun-Medan.com

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Umat Buddha di Candi Borobudur Lantunkan Doa Perdamaian Dunia, Termasuk untuk Palestina

Umat Buddha di Candi Borobudur Lantunkan Doa Perdamaian Dunia, Termasuk untuk Palestina

Regional
Pasangan Sesama Jenis Menikah di Halmahera Selatan Ditangkap, Polisi: Antisipasi Amukan Warga

Pasangan Sesama Jenis Menikah di Halmahera Selatan Ditangkap, Polisi: Antisipasi Amukan Warga

Regional
Bentrokan Warga di Kupang, 3 Rumah Rusak, 2 Sepeda Motor Rusak dan Sejumlah Orang Luka

Bentrokan Warga di Kupang, 3 Rumah Rusak, 2 Sepeda Motor Rusak dan Sejumlah Orang Luka

Regional
Deklarasi Maju Pilkada Lombok Barat, Farin-Khairatun Naik Jeep Era Perang Dunia II

Deklarasi Maju Pilkada Lombok Barat, Farin-Khairatun Naik Jeep Era Perang Dunia II

Regional
Begal Meresahkan di Semarang Dibekuk, Uangnya untuk Persiapan Pernikahan

Begal Meresahkan di Semarang Dibekuk, Uangnya untuk Persiapan Pernikahan

Regional
Resmikan Co-working Space BRIN Semarang, Mbak Ita Sebut Fasilitas Ini Akan Bantu Pemda

Resmikan Co-working Space BRIN Semarang, Mbak Ita Sebut Fasilitas Ini Akan Bantu Pemda

Kilas Daerah
Penertiban PKL di Jambi Ricuh, Kedua Pihak Saling Lapor Polisi

Penertiban PKL di Jambi Ricuh, Kedua Pihak Saling Lapor Polisi

Regional
Pria di Kudus Aniaya Istri dan Anak, Diduga Depresi Tak Punya Pekerjaan

Pria di Kudus Aniaya Istri dan Anak, Diduga Depresi Tak Punya Pekerjaan

Regional
Setelah PDI-P, Ade Bhakti Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada di PSI

Setelah PDI-P, Ade Bhakti Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada di PSI

Regional
Soal 'Study Tour', Bupati Kebumen: Tetap Dibolehkan, tapi...

Soal "Study Tour", Bupati Kebumen: Tetap Dibolehkan, tapi...

Regional
Ingin Bantuan Alat Bantu Disabilitas Merata, Mas Dhito Ajak Warga Usulkan Penerima Bantuan

Ingin Bantuan Alat Bantu Disabilitas Merata, Mas Dhito Ajak Warga Usulkan Penerima Bantuan

Regional
Anak Wapres Ma'ruf Amin Maju Pilkada Banten 2024

Anak Wapres Ma'ruf Amin Maju Pilkada Banten 2024

Regional
Gagal Jadi Calon Perseorangan di Pangkalpinang, Subari Lapor Bawaslu

Gagal Jadi Calon Perseorangan di Pangkalpinang, Subari Lapor Bawaslu

Regional
Kain Gebeng, Kain Khas Ogan Ilir yang Nyaris Punah

Kain Gebeng, Kain Khas Ogan Ilir yang Nyaris Punah

Regional
Bocah SD di Baubau Terekam CCTV Mencuri Kotak Amal, Uangnya untuk Beli Makan

Bocah SD di Baubau Terekam CCTV Mencuri Kotak Amal, Uangnya untuk Beli Makan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com