KOMPAS.com - Kasus istri nekat memotong alat kelamin suaminya, di Kota Solo, Jawa Tengah, memasuki babak baru.
Korban IPN (20) meminta agar sangistri, YC (34) yang telah memotong alat kelaminnya dibebaskan. Selain itu IPN juga ingin rujuk dan kembali memperbaiki rumah tangganya dengan YC.
Permintaan itu diajukan IPN kepada majelis hakim saat sidang lanjutan di Pengadilan Negeri (PN) Solo, Senin (28/8/2023).
Pernyataan korban sempat membuat terkejut majelis hakim, kuasa hukum korban dan terdakwa hingga Jaksa Penuntut Umum (KPU).
Baca juga: Kronologi Istri Potong Alat Kelamin Suami di Solo, Pelaku Menyesal dan Mengaku Masih Sayang
Pasalnya di sidang sebelumnya, korban sempat mengaku trauma jika bertemu dengan pelaku.
"Sidang tadi ada suatu yang mengejutkan bagi saya sebagai kuasa hukum terdakwa. Saya nggak nyangka kalau bakal terjadi peristiwa seperti ini," kata kuasa hukum terdakwa, Asri Purwanti.
Asri mengatakan, momen itu terjadi saat terdakwa sedang menyampaikan pembelaan di hadapan majelis hakim.
"Terdakwa tadi menyampaikan pemeriksaannya dengan runtut tahu-tahu ada korban masuk untuk menyampaikan kepada jaksa dan majelis hakim," kata dia.
"Saya kaget tapi saya juga berterima kasih selaku kuasa hukum terdakwa karena mereka berdua masih berstatus suami istri," tambah Asri.
Baca juga: Istri yang Potong Alat Kelamin Suami Mengaku Masih Sayang, Antar hingga Menunggu di Rumah Sakit
Menurut Asri, korban sempat menyampaikan sejumlah poin pertimbangan di hadapan majelis hakim yang salah satunya ingin kembali rujuk dengan sang istri.
"Kembali korban menyampaikan bahwa masih menginginkan istrinya di sampingnya di saat merasa sakit," ungkap dia.
Menurutnya, keinginan korban itu bisa meringankan hukuman bagi terdakwa. Bahkan, korban sempat meminta majelis hakim membebaskan terdakwa hari itu juga.
"Dia tadi menyampaikan maunya itu hari ini terdakwa bisa langsung keluar," tandasnya.
Menanggapi permintaan dari suaminya itu, YC mengaku bersyukur karena sejak awal ia telah memohon agar bisa dimaafkan oleh korban.
Selain itu, ia juga ingin memperbaiki hubungan rumah tangganya.