Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Hari Kondisi Listrik di Nunukan "Byarpet", Petugas PLN Lembur dan Seberangi Rawa demi Telusuri Sumber Gangguan

Kompas.com - 29/08/2023, 13:29 WIB
Ahmad Dzulviqor,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

NUNUKAN, KOMPAS.com – Cuaca buruk yang terjadi di Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, dalam sepekan terakhir berimbas pada kondisi kelistrikan.

Sejak Minggu (27/8/2023), terjadi pemadaman listrik dalam durasi cukup lama dan menjadi pertanyaan masyarakat.

Manajer ULP PLN Nunukan Fery Kurniawan menjelaskan, kondisi byarpet saat ini akibat cuaca ekstrem yang terjadi sejak Minggu kemarin.

Baca juga: Pentingnya Baterai buat Sumber Kelistrikan Motorhome

"Hujan lebat, angin kencang dan kilat, membuat petugas kami siaga di kantor untuk antisipasi gangguan. Dan ternyata benar, terjadi gangguan akibat cuaca ekstrem," ujarnya, Selasa (29/8/2023).

Pemadaman listrik mulai terjadi pada Minggu (27/8/2023) sekitar pukul 22.00 Wita. Petugas langsung menyebar untuk menelusuri asal gangguan.

Sampai Senin (28/8/2023) sekitar pukul 05.00 wita, petugas belum menemukan penyebab gangguan.

"Kita lanjutkan penelusuran setelah Subuh, dan akhirnya sekitar pukul 07.00 Wita, sumber gangguan kita temukan pada kabel TM (Tegangan Menengah) di wilayah Seimangkadu, dengan medan yang melewati rawa rawa. Kabelnya putus tersambar petir," jelasnya.

Setelah memastikan sumber gangguan, petugas PLN harus menunggu air surut untuk mengantisipasi hal-hal yang tak diinginkan.

Terlebih lagi, areal tersebut merupakan daerah basah dengan kondisi rawa, yang juga dihuni oleh buaya.

Baca juga: Berbasis AI, Dirut PLN Sebut Sistem Kelistrikan Istana Kepresidenan di IKN Bakal Canggih

Perbaikan dilakukan pasca-air surut, hingga pukul 15.00 Wita. Namun, ternyata imbas sambaran petir pada kabel TM yang menjadi penghubung ke pembangkit listrik berefek pada kerusakan komponen mesin Tenaga Gas (PLTMG) Sebaung.

"Semalam, kita upayakan penormalan bertahap, dan saat ini empat mesin dari lima mesin PLTMG sudah masuk sistem, dan kita mulai penormalan," imbuhnya.

Dampak cuaca ekstrem ternyata tidak hanya berimbas pada putusnya kabel TM ke PLTMG Sebaung, tetapi terjadi juga pada satu unit mesin PLTD Sei Bilal.

Untuk diketahui, Kabupaten Nunukan memiliki tiga sumber suplai tenaga listrik. Yang pertama adalah PLTD Sei Bilal, dengan daya sekitar 7 MW, PLTD Sebatik sebesar 3,1 MW, dan PLTMG Sebaung, sekitar 6 MW jika kondisi normal.

"Kita juga melakukan perbaikan terhadap kerusakan radiator generator pada salah satu PLTD Sei Bilal. Dan insya Allah, hari ini kita targetkan normal kembali," lanjutnya Feri.

Kelistrikan Nunukan kritis

Feri menjelaskan, saat ini, harus diakui bahwa kondisi kelistrikan di Nunukan cukup rentan.

Baca juga: Bakal Lelang Semua Motor BBM, Wali Kota Surabaya: Tak Ada Lagi Motor Non-Listrik pada 2024

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wakil Bupati Kendal Daftar Bacabup Lewat PKB, Ini Harapannya...

Wakil Bupati Kendal Daftar Bacabup Lewat PKB, Ini Harapannya...

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 15 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Berawan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 15 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 15 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 15 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Regional
Nasib 21 Kru Kapal MT Arman 114 Tak Jelas, Kuasa Hukum Pertanyakan Penahanan Paspor

Nasib 21 Kru Kapal MT Arman 114 Tak Jelas, Kuasa Hukum Pertanyakan Penahanan Paspor

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 15 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 15 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Palsukan Merek Celana Jeans, Warga Pekalongan Terancam 1 Tahun Penjara dan Denda Rp 50 Juta

Palsukan Merek Celana Jeans, Warga Pekalongan Terancam 1 Tahun Penjara dan Denda Rp 50 Juta

Regional
Duduk Perkara Pria di Jambi Jadi Tersangka Usai Bunuh Begal, Bela Sang Adik yang Dipukuli, Kini Dibebaskan

Duduk Perkara Pria di Jambi Jadi Tersangka Usai Bunuh Begal, Bela Sang Adik yang Dipukuli, Kini Dibebaskan

Regional
758 Atlet Jateng dari 60 Cabor Bertanding di PON Aceh-Sumut, Targetkan Peringkat Tiga Besar

758 Atlet Jateng dari 60 Cabor Bertanding di PON Aceh-Sumut, Targetkan Peringkat Tiga Besar

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Rabu 15 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Rabu 15 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Regional
TNI AL dan Militer Singapura Gelar Latihan Sapu Ranjau Laut di Perairan Kepri

TNI AL dan Militer Singapura Gelar Latihan Sapu Ranjau Laut di Perairan Kepri

Regional
[POPULER REGIONAL] Mengungkap Penyebab Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana | Pembunuh Vina Buron sejak 2016

[POPULER REGIONAL] Mengungkap Penyebab Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana | Pembunuh Vina Buron sejak 2016

Regional
Tabrak Truk Parkir, Sopir dan Kernet Tewas di Tol Pejagan-Pemalang

Tabrak Truk Parkir, Sopir dan Kernet Tewas di Tol Pejagan-Pemalang

Regional
BEM UNS Minta UKT Golongan 9 Dihapus, Wakil Rektor: Itu Hanya untuk yang Mampu Saja

BEM UNS Minta UKT Golongan 9 Dihapus, Wakil Rektor: Itu Hanya untuk yang Mampu Saja

Regional
Cerita Sanadin Calon Haji Tertua di Sumbawa, Berangkat ke Tanah Suci di Umur 96 Tahun

Cerita Sanadin Calon Haji Tertua di Sumbawa, Berangkat ke Tanah Suci di Umur 96 Tahun

Regional
Sepasang Kekasih Gadaikan Motor Rental, Uangnya untuk Modal Usaha Jualan Kalender

Sepasang Kekasih Gadaikan Motor Rental, Uangnya untuk Modal Usaha Jualan Kalender

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com