Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Karhutla di Kampar Riau, Murid Dipulangkan karena Kelas Dipenuhi Asap

Kompas.com - 28/08/2023, 20:20 WIB
Idon Tanjung,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com - Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) terjadi di Desa Tarai Bangun, Kecamatan Tambang, Kabupaten Kampar, Riau, Senin (28/8/2023).

Petugas gabungan dari Manggala Agni dan TNI berjibaku memadamkan api di lahan gambut itu.

Kepala Manggala Agni Daerah Operasi Sumatera IV/Pekanbaru, Chaerul Parsaulian Ginting mengatakan, lokasi titik api karhutla berjarak dekat dengan SMP Negeri 8 Tambang.

Baca juga: Jalur Pendakian Gunung Arjuno-Welirang Ditutup akibat Karhutla

Asap kebakaran gambut itu, bahkan sempat memenuhi lingkungan sekolah hingga mengganggu aktivitas belajar siswa.

"Titik api dari sekolah hanya dibatasi parit. Jadi, tadi asapnya mengarah ke sekolah, sehingga anak-anak dipulangkan cepat sama gurunya sebelum jam 12 siang," sebut Chaerul saat dikonfirmasi Kompas.com melalui sambungan telepon, Senin malam.

Dia mengatakan, karhutla di dekat sekolah itu terjadi sejak kemarin, Minggu (27/8/2023).

Tim Manggala Agni Pekanbaru baru mendapat laporan hari ini dan langsung turun ke lokasi untuk memadamkan api.

"Untuk luas lahan yang terbakar ini sekitar satu hektar," ujar Chaerul.

Baca juga: Karhutla di Kampar Riau, Minimnya Air Sulitkan Pemadaman

Dia mengatakan, pemadaman sudah cukup sulit dilakukan karena api sudah berada di gambut yang dalam.

"Kedalaman gambut sekitar tiga meter. Jadi, butuh waktu melakukan pemadaman dan pendinginan api di lahan gambut. Sumber air untuk pemadaman ada di kanal," kata Chaerul.

Hingga sore tadi, titik api belum padam. Petugas akan melanjutkan pemadaman besok.

Chaerul menyebut, lahan yang sama pernah terbakar pada tahun 2019. Waktu itu, tim Manggala Agni Pekanbaru, juga dikerahkan untuk pemadaman.

"Tahun 2019 lahan yang terbakar ini pernah terbakar juga, dan kami melakukan pemadaman," imbuh Chaerul.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jasad Bayi Laki-laki Ditemukan di Pantai Randusangan Brebes, Polisi Buru Pelaku

Jasad Bayi Laki-laki Ditemukan di Pantai Randusangan Brebes, Polisi Buru Pelaku

Regional
Tak Kuat Menanjak, Bus Rombongan Wisatawan Asal Sleman Terguling di Karanganyar

Tak Kuat Menanjak, Bus Rombongan Wisatawan Asal Sleman Terguling di Karanganyar

Regional
Pengungsi Rohingya Kabur dari Tempat Penampungan di Aceh Barat, Pencarian Masih Nihil

Pengungsi Rohingya Kabur dari Tempat Penampungan di Aceh Barat, Pencarian Masih Nihil

Regional
Gibran dan Sandiaga Uno Bertemu di Solo, Ini yang Dibahas

Gibran dan Sandiaga Uno Bertemu di Solo, Ini yang Dibahas

Regional
2 Anggota Polisi Dibacok Saat Berusaha Bubarkan Geng Motor di Probolinggo

2 Anggota Polisi Dibacok Saat Berusaha Bubarkan Geng Motor di Probolinggo

Regional
Jadwal dan Harga Tiket KA Merak di Bulan Juni 2024

Jadwal dan Harga Tiket KA Merak di Bulan Juni 2024

Regional
Ditanya soal Pilkada Jateng, Raffi Ahmad: Panjang Nanti Izinnya Sama Istri

Ditanya soal Pilkada Jateng, Raffi Ahmad: Panjang Nanti Izinnya Sama Istri

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 2 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 2 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Sederet Fakta Oknum Polisi di Ambon Tega Perkosa Anak Tetangga Berusia 8 Tahun

Sederet Fakta Oknum Polisi di Ambon Tega Perkosa Anak Tetangga Berusia 8 Tahun

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 2 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 2 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Regional
Kompak Kenakan Kaos 'Ngegas Jateng' Bareng Dico, Raffi Ahmad Beri Penjelasan

Kompak Kenakan Kaos "Ngegas Jateng" Bareng Dico, Raffi Ahmad Beri Penjelasan

Regional
Banten Kekurangan 46.375 Ekor Hewan Kurban

Banten Kekurangan 46.375 Ekor Hewan Kurban

Regional
KM Bintan Jaya Karam, 3 Awak Ditemukan Selamat Mengapung di Lautan

KM Bintan Jaya Karam, 3 Awak Ditemukan Selamat Mengapung di Lautan

Regional
Perkosa Anak Kandung, Mantan Anggota Dewan di Bali Ditahan

Perkosa Anak Kandung, Mantan Anggota Dewan di Bali Ditahan

Regional
Penyelundupan 100.000 Benih Lobster di Riau Digagalkan, Nilainya Capai Rp 20 Miliar

Penyelundupan 100.000 Benih Lobster di Riau Digagalkan, Nilainya Capai Rp 20 Miliar

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com